Part 45

395 49 25
                                    

Tandai Typo nya Ya..

Happy Reading!

***

Rendra dan Justin benar-benar datang ke rumah Gania untuk memastikan keadaan Friska.

"Lo udah tenang sekarang?" Tanya Rendra.

Friska mengangguk.

Saat ini mereka berempat sedang duduk di kursi meja makan.

"Terus itu tangan lo kenapa?" Tanya Rendra saat melihat tangan Friska di baluti perban.

"Oh ini, ke gores kayu pas kabur tadi," jawabnya bohong. Jelas-jelas luka itu berasal dari goresan beling dari si Mrs. L.

"Masih sakit nggak?"

"Nggak kok, santai aja."

Sedangkan Justin hanya menyimak pembicaraan mereka.

"Ini gengss.. Nasi goreng ala Chef Gania dan Chef Friska!" Ucap Gania sambil menaruh empat piring di atas meja makan yang berisi nasi goreng.

"Widihh.. Enak nih kayaknya," ucap Justin.

"Ya iyalah!" Ucap Gania sedikit ngegas.

"Buset dah! sante ngapa," ucap Justin kesal.

Sedangkan Gania hanya menyengir lebar.

Setelah itu mereka makan sambil berbincang-bincang.

Suara dentingan sendok beradu dengan suara gelak tawa mereka.

"Udah malem nih, gue balik ya," ucap Rendra setelah selesai makan.

"Gue juga," timpal Justin.

Mereka berempat berjalan menuju pintu depan.

Sesampainya di teras rumahnya Rendra berbalik dan menghadap Friska.

Ia memegang kedua pundak Friska.

"Pokoknya sekarang lo tenang aja, kalau ada apa-apa kabari gue aja. Gue sama Justin siap meluncur kok," ucap Rendra lembut.

Friska terpaku melihat Rendra yang berbicara selembut ini.

Friska mengangguk sambil tersenyum kaku.

"Drama macam apa ini? Tak adakah yang lebih romantis gitu? Kayak gue sama Gania, ya nggak?" Ucap Justin sambil merangkul Gania tapi malah di tepis olehnya.

Rendra dan Friska tertawa melihat kemalangan Justin.

Sedangkan Justin hanya cemberut sambil menggerutu.

"Yaudah kalian hati-hati di jalan ya!" Teriak Gania saat Rendra dan Justin memasuki mobilnya.

Tin!

Friska melambaikan tangannya.

Kemudian Rendra melajukan mobilnya.

***

"Jam berapa nih?" Gumam Fiyra sambil melihat jam dinding.

"Jam dua belas? Gue mau ke dapur deh, haus." Fiyra menyibak selimut yang menutupi tubuhnya kemudian berjalan menuju dapur.

Sesampainya di dapur, ia mengambil gelas dan menuangkan air putih ke dalamnya.

Ia meneguknya sampai kandas.

FRISKA✓ [REVISI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang