Tandai typo nya ya..
Happy Reading!
***
Saat ini Friska sudah berada di depan rumahnya, baru saja membuka pintu ia langsung di seret oleh Fiyra dan..
Plakk!!
"Ini yang lo mau kan?! Liat gue di bully sama satu sekolahan?!" Bentak Fiyra.
"Aku nggak tau siapa yang merekam itu semua dan menyebarnya."
"Jangan sok polos sialan!"
Brukk!!
Fiyra mendorong Friska hingga terjatuh.
"Lo seneng liat gue menderita? Iya?!" Gertak Fiyra emosi.
"Enggak, kak." Friska mulai menangis lagi.
"Gara-gara lo gue di hina sama semua orang, gue di musuhin! Gue di bully habis-habisan hanya karna lo!!"
"Ini juga salah Kakak sendiri! Kenapa Kak Fiyra nggak mau anggep aku aja! Kan nggak bakal kayak gini kejadiannya," ucap Friska berani.
"Bangs*t!! Lo berani nyalahin gue?!" Bentaknya.
"Apa-apaan ini?!" Tanya Ira yang tiba-tiba datang dari arah taman belakang.
"Mama!" Rengek Fiyra kemudian berlari dan memeluk Ira.
"Kamu kenapa sayang, hm?" Tanya Ira sambil mengelus pucuk kepala Fiyra.
"Ma.. Aku tadi... di bully sama temen temen aku di sekolah gara-gara dia," adu Fiyra pada Ira sambil menunjuk Friska dan memulai aksi aktingnya.
Friska berdiri dan menggeleng kuat.
"Kamu lagi, kamu lagi! Nggak capek buat saya naik darah terus, hah?!" Bentak Ira.
Friska hanya diam membisu. Percuma saja ia berusaha membela diri kalau ujung-ujungnya ia tak di percaya dan tetap selalu salah di mata ibunya.
"Ma.. aku tadi di siram pake air comberan.., di lempar pake gulungan kertas, di pukul, di jambak, di hina, di caci maki. Pokoknya itu parah banget Ma.., aku sampe sekarang masih trauma. Dan itu semua gara gara dia!" ucap Fiyra melebih-lebihkan.
"Tapi kok kamu bisa di bully gara-gara dia? Emang dia ngelakuin apa sama kamu Fey?" Tanya Ira.
"Jadi tuh gini Ma, waktu itu kan Fiyra ngajak Friska ke taman belakang sekolah gara-gara dia mau bilang sama temen-temen aku, kalo aku ini kakaknya. Padahal kan aku ini bukan kakak kandungnya kan, seperti yang Mama bilang waktu itu kalo dia itu anak dari adik Mama. Aku kan nggak sudi Ma. Terus itu ia mengambil kesempatan buat merekam kejadian itu Ma, terus dia nyebar video itu dan berakhir aku yang di bully," jelas Fiyra panjang lebar dengan mimik muka sedih.
Ira terlihat sangat marah.
"Kamu harusnya sadar diri dong, Friska! Kamu itu hanya anak yang tak di harapkan lahir di keluarga ini!" Bentak Ira.
"Maaf Ma, tapi kejadiannya nggak git-"
"Halah mau bikin alasan apa lagi kamu? Dasar anak nggak tau di untung kamu ya!"
Plakk!!
"Kamu sudah membuat anak saya di bully di sekolahnya, jadi kamu akan saya beri pelajaran!" Ira menarik tangan Friska kasar menuju ke arah kamar mandi.
Sesampainya di kamar mandi ia mencelupkan kepala Friska di wastafel kamar mandi yang sudah terisi air.
"Fiyra kamu pegang tangannya!" Perintah Ira pada Fiyra saat Friska mulai memberontak dan di angguki dengan senang hati Fiyra.
![](https://img.wattpad.com/cover/256295433-288-k360706.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
FRISKA✓ [REVISI]
Novela Juvenil[WARNING] CERITA INI BERSIFAT PRIVATE. JADI, SEBELUM BACA UTAMAKAN FOLLOW AKUN AUTHORNYA DAN JANGAN LUPA VOTE, KOMEN, AND SHARE CERITANYA. AGAR KALIAN BISA MEMBACA DAN MENIKMATI SETIAP PART NYA. TERIMAKASIH❤ ______ _______________________ Seorang ga...