Tandai typo nya ya..
Happy Reading!
***
Hari ini Friska sudah ada di dalam kelasnya, walau jam masih menunjukkan pukul 06:00.
Ia mengingat ucapan Rendra dan Justin kemarin.
Flashback on
Friska tersadar dari pingsannya. Saat membuka mata, hal yang pertama ia lihat adalah Rendra dan Justin duduk di sofa sedang memainkan ponselnya.
"Friska? Lo udah bangun?" Tanya Rendra kemudian mendekati brankar yang di tempati Friska. Justin pun juga ikut menghampiri Friska.
"Iya. Gue di rumah sakit?" Tanya nya.
"Iya. Gimana kondisi lo? Udah baikan atau masih ada yang sakit?" Tanya Justin.
"Gue udah nggak papa kok. Makasih ya udah bawa gue ke rumah sakit. Sekarang kalian boleh pulang. Gue nggak mau ngerepotin kalian. Lagian juga ini udah malam!" Ucap Friska.
"Lo apa-apaan sih?! Kenapa lo selalu menghindar dari kita?" Kesal Rendra.
"Maaf. Gue cuma nggak mau bikin kalian makin benci sama gue" lirih Friska.
"Ssttt.. Kita bertiga udah sepakat mau dengerin penjelasan lo. Tapi tadi karena Dokter Aldi udah jelasin ke kita, jadi lo nggak usah jelasin lagi ke kita" Ucap Rendra dan di angguki setuju oleh Justin.
"Dan kita udah maafin lo kok, Fris. Kita juga mau minta maaf karena udah kecewa sama lo, padahal belum tau kejadian aslinya kayak gimana" Ucap Justin.
"Makasih ya kalian udah maafin gue. Dan buat kalian, kalian wajar kok kemarin kecewa sama gue. Karena foto itu memang kelihatannya gue kayak mempunyai hubungan gitu, padahal sebenarnya nggak kok!" Jelas Friska.
"Oke masalah itu udah selesai kan? Nah sekarang gue, Justin dan Gania mau bantu lo buat klarifikasi masalah lo itu supaya lo nggak di hina-hina lagi sama satu sekolahan" Ucap Rendra.
"Bener? Terus Gania nya mana?" Tanya Friska.
"Iya bener kok. Kalau Gania tadi dia pas masih di cafe pulang duluan. Soalnya neneknya masuk rumah sakit" Jelas Justin.
"Tapi ini pasti bakalan ngerepotin kalian" Lirih Friska.
"Enggak kok. Hitung-hitung ini juga sebagai bentuk permintaan maaf kita ke lo" Ucap Justin dan di angguki setuju oleh Rendra.
"Makasih ya!" Ucap Friska sambil tersenyum lebar. Dan di balas oleh anggukan oleh mereka berdua.
"Ohiya kalau udah selesai dengan masalah ini, ada yang mau gue tanyain ke lo Fris!" Ucap Rendra.
"Apa?"
"Nanti aja pas masalahnya udah kelar semuanya!" Ucap Rendra.
Flashback off
'Kira-kira apa yang di tanyakan Rendra nanti?' -batin Friska.
Ia menyenderkan punggungnya di kursi kemudian tangannya bergerak untuk mencari sesuatu dari dalam laci nya.
Tetapi baru saja memasuki tangannya, ia menemukan banyak sekali kertas di dalam sana. Ia membacanya satu persatu.
'Eh jal*ng keluar aja lo dari sekolah ini! Malu-maluin aja!'
'Percuma parasnya cantik, tapi kelakuannya busuk! Dasar jal*ng!'
'Gadis menjijikkan!'
KAMU SEDANG MEMBACA
FRISKA✓ [REVISI]
Teen Fiction[WARNING] CERITA INI BERSIFAT PRIVATE. JADI, SEBELUM BACA UTAMAKAN FOLLOW AKUN AUTHORNYA DAN JANGAN LUPA VOTE, KOMEN, AND SHARE CERITANYA. AGAR KALIAN BISA MEMBACA DAN MENIKMATI SETIAP PART NYA. TERIMAKASIH❤ ______ _______________________ Seorang ga...