Chapter 23
Menuju Sekte Air
🌼🌼🌼🌼🌼
Yan Tao terpesona melihat seisi kereta kuda. Waktu kemarin, dia tidak memandanginya dengan sungguh-sungguh dan kini telah menyadari bahwa ruangan di dalam kereta kuda sangat menakjubkan. Yan Mei sudah ada di atas ranjang dan berguling. Ranjang yang ada di sini lebih empuk daripada miliknya di kamar, membuat Yan Mei senang berada di sini.
"A-Tao, kemari," Yan Mei melambai-lambaikan tangan kecilnya.
Yan Tao bergegas menghampiri. Saat dia sudah naik, Yan Mei mendorongnya. Kedua anak itu pun saling berguling dan menindih disertai tawa gembira.
"Hati-hati jatuh," terdengar suara lembut dari arah pintu.
Yan Tao dan Yan Mei berhenti bercanda dan melihat ibunya sedang mengangkut sebuah kotak ke kereta kuda diikuti beberapa pelayan lain.
Yan Tao turun dari ranjang, "Papa, mau bantu, mau bantu."
Yan Mei menyusul, "A-Mei mau juga."
Song Qi terkekeh sambil menempatkan kotak yang di bawanya ke lantai, "Baik. Bantu Papa bawa pakaian Ayah."
Song Qi dan kedua anaknya turun dari kereta kuda untuk mengangkut barang lagi. Mereka akan pergi ke Sekte Shuilong Lie selama beberapa hari, jadi membutuhkan cukup banyak perlengkapan yang harus dibawa.
Tepat saat Yan Tao dan Yan Mei memindahkan barang dari kamar Ayah ke kereta kuda, muncul dua kereta kuda lain dari langit. Kereta kuda itu terbang dan mendarat dengan mulus di samping milik ayah si kembar. Kedatangan orang yang tidak diketahui membuat Yan Tao dan Yan Mei terperangah. Mereka mematung sejenak untuk menyaksikan itu. Dua kereta kuda ini cantik, tidak kalah bagusnya dari milik sang ayah. Pasti pemiliknya adalah orang kaya atau seorang petinggi.
Ada seorang wanita cantik turun dari kereta kuda. Ia mengenakan jubah merah muda lembut yang menawan. Matanya bulat besar dan bibirnya merah cerah. Tubuhnya sedikit mungil, membuatnya seperti gadis berusia 17 tahun, sangat muda, cerah, dan memesona. Siapa pun yang melihatnya akan mengakui bahwa wanita ini adalah yang paling cantik di seluruh sekte di Dunia Manusia. Kecantikannya bahkan menandingi peri-peri yang ada di Dunia Tengah. Entah apakah wanita ini adalah manusia asli atau seorang peri, tidak ada yang tahu kecuali orang-orang terdekatnya.
Setelah wanita itu turun, dua orang pria dari kereta kuda yang ada di belakangnya ikut menyusul. Dua pria itu tidak kalah menawan. Mereka elegan dan jantan di saat bersamaan, memiliki fitur wajah yang serupa. Tubuh mereka sedikit pendek dari ayah si kembar, tetapi otot perut dan lengan itu tidak bisa disembunyikan dari jubah panjang mereka yang indah. Salah seorangnya mengenakan mahkota rambut yang terlihat mahal dan mengagumkan, seorang lagi menguncir rambutnya tinggi-tinggi. Seekor anak naga berwarna hitam hinggap di pundak si pria yang mengenakan mahkota dan seekor iblis gunung yang menyerupai anak harimau bertanduk berada di gendongan pria yang menguncir rambutnya.
Yan Tao dan Yan Mei tersenyum setelah tahu siapa tiga orang itu dan segera meletakkan barang bawaan mereka lalu bergegas menghampiri sambil berteriak, "Nenek! Paman Wan! Paman Jiao!"
Wanita muda itu tersenyum lembut dan segera merentangkan tangannya ketika diserbu Yan Tao dan Yan Mei, "A-Tao, A-Mei."
Si kembar menyerang wanita itu dengan pelukan penuh kerinduan dan kegembiraan. Wanita yang dipanggil 'Nenek' itu tertawa sambil mengeratkan pelukannya pada Yan Tao dan Yan Mei dengan gemas.
Sambil memeluk 'Nenek', Yan Tao menatap ke pria yang membawa naga iblis. Senyumannya semakin merekah, "Paman Wan bawa Xiao Yao?"
Paman Wan itu menyahut dengan ramah, "En. Katanya, dia merindukan A-Tao dan A-Mei, makanya juga ikut."
KAMU SEDANG MEMBACA
When You Change Everything
Historical Fiction[TIDAK DIREVISI. HARAP MAKLUM BILA ADA SALAH KATA DAN TYPO] Yan HuangJun adalah pria gila yang haus akan kekuasaan, yang telah menaklukkan para siluman dan iblis untuk membantai ribuan orang dan menghancurkan seluruh sekte di dunia kultivasi, yang t...