Chapter 62
Keanehan Terjadi
🌼🌼🌼🌼🌼
Yan HuangJun bangun. Ia pusing dan perutnya mual, mungkin ini karena efek samping dari arak yang kemarin malam dia minum. Butuh waktu beberapa saat untuk Yan HuangJun mengembalikan kesadarannya. Dan ketika kesadarannya kembali, Yan HuangJun dibuat heran.
Dia tidak berada di kamar Song Qi, melainkan kamarnya sendiri di Feiniao Yuan.
Sejak kapan dia kembali ke sini? Bukankah seharusnya dia masih di Sheng Hua dan liburan di Xuanlu? Apa jangan-jangan Yan HuangJun tidak sadar kalau dia sudah pulang ke rumah?
Yan HuangJun bangun dari tempat tidur. Kepalanya mengambang dan sekali lagi mual menggelegak di perutnya. Tidak tahan dengan itu, Yan HuangJun mengambil tempolong yang selalu sedia di samping tempat tidur--jaga-jaga kalau Song Qi muntah--kemudian Yan HuangJun mengeluarkan isi perutnya.
Tidak ada yang keluar sama sekali. Itu hanya angin. Yan HuangJun bergegas menuangkan air dan tidak lupa mengambil pil penghilang rasa mual dari laci. Ia segera meminumnya dan sakit kepala serta mual pun berangsur-angsur hilang.
Setelah perasaannya mulai membaik, Yan HuangJun membasuh wajahnya, menyikat gigi, dan ingin makan roti yang sudah disiapkan pelayan di atas meja, bermaksud agar perutnya tidak kosong. Tetapi, ketika baru saja menggigit roti, mual di perutnya datang lagi. Aroma roti isi yang seharusnya harum dan menggugah selera malah seperti bau daging busuk. Yan HuangJun tidak menyukainya.
Setelah meletakkan roti dengan kesal, Yan HuangJun beranjak dan memanggil pelayan, "Siapkan sarapan yang enak," tetapi berikutnya dia berkata, "Tidak, jangan. Di mana Song Qi?"
Ada jeda sebelum pelayan menjawab, "Song Wu Gongzi ada di ruang makan."
Yan HuangJun mengulum senyuman. Ah, ya. Pasti istrinya sedang menyiapkan sarapan.
Yan HuangJun bergegas ke ruang makan. Mual yang dirasa mendadak hilang ketika hatinya berbunga-bunga saat memikirkan Song Qi.
Yan HuangJun tiba di ruang makan dengan kecepatan kilat. Ia sediri pun tidak menyangka kalau kecepatannya bisa seperti itu. Dia terlalu bersemangat menemui istrinya, bahkan melupakan dirinya sendiri yang masih mengenakan sehelai pakaian saja.
Di ruang makan, hanya ada seorang laki-laki tampan yang cantik sedang membaca sebuah buku. Yan Tao dan Yan Mei tidak ada, mungkin masih tidur.
Song Qi terlihat sangat fokus pada bacaannya sehingga mengabaikan hidangan makanan yang hampir dingin di hadapannya. Hari ini, Song Qi tampak berbeda, membuat Yan HuangJun terheran-heran. Song Qi mengenakan pakaian serba gelap tanpa jubah panjang. Rambutnya dikuncir tinggi dan mengenakan sebuah mahkota rambut terbuat dari perak. Cara berpakaian persis cara berpakaian Yan HuangJun. Apakah Song Qi mulai mengubah penampilannya agar mirip suami?
Memikirkan hal ini, Yan HuangJun tidak dapat menahan senyumannya lagi. Jantungnya berdebar keras saat dia berjalan menghampiri Song Qi secara diam-diam dan memeluknya dari belakang.
"Selamat pagi, Qi," sapa Yan HuangJun, kemudian menempatkan ciuman di sebelah pipi istrinya yang lembut.
Song Qi tampak terkejut. Kedua bahunya terangkat dan ia nyaris menjatuhkan bukunya.
Sesaat kemudian, Song Qi mendorong Yan HuangJun dengan sangat kuat. Pria itu hampir terjungkal ke belakang. Reaksi itu membuat Yan HuangJun terkejut. Dia tidak pernah mendapatkan perlakukan seperti itu dari Song Qi. Apakah istrinya sedang marah?
KAMU SEDANG MEMBACA
When You Change Everything
Ficción histórica[TIDAK DIREVISI. HARAP MAKLUM BILA ADA SALAH KATA DAN TYPO] Yan HuangJun adalah pria gila yang haus akan kekuasaan, yang telah menaklukkan para siluman dan iblis untuk membantai ribuan orang dan menghancurkan seluruh sekte di dunia kultivasi, yang t...