🌼 Chapter 88: Pengakuan 🌼

1.1K 163 179
                                    

Chapter 88

Pengakuan

🌼🌼🌼🌼🌼

Di ruangan itu terjadi kegaduhan. Anjing raksasa melompat-lompat, mengejar seorang pria. Sang pria tidak melawan dan terus menghindar, berlari keluar ruangan. Tiap si anjing mendekat, pria tersebut barulah melayangkan tinjunya, kemudian menghindar lagi. Ia tidak sekalipun mengeluarkan kekuatan spiritualnya untuk melawan.

Gonggongan terdengar, "Guk! Kenapa kau tidak melawan?!"

Yan HuangJun menjawab dengan santai, "Untuk apa melawan anjing kecil? Bukankah yang seekor anjing inginkan hanyalah bermain?"

Siluman anjing tersebut menggeram dan ia melompat ke arah Yan HuangJun lagi, siap menggigit. Kali ini, Yan HuangJun sengaja tidak bergerak dari tempatnya, ingin melihat apakah Yan Cheng akan menggigitnya atau tidak.

Anjing besar itu berlari kencang kemudian membuka mulutnya lebar-lebar.

Lalu ia berhenti, tepat di atas kepala Yan HuangJun, tidak bergerak selama beberapa saat.

"Sudah kuduga, kau tidak akan menyakitiku," kata Yan HuangJun mengeluarkan kertas mantra dari jubahnya.

Yan Cheng masih menggeram, kemarahannya tertahan, "Aku tidak segan-segan menyakitimu jika kau tidak menyelamatkanku waktu itu."

Yan HuangJun menatapnya, "Waktu bermain telah usai," kemudian melemparkan kertas mantra. Kertas tersebut memanjang di udara, membentuk semacam tali yang kemudian mengikat seluruh tubuh si anjing. Yan Cheng protes di tempatnya, menggonggong makin keras, tapi tidak mendapat perhatian Yan HuangJun lagi.

Tubuh anjing perlahan berubah menjadi seorang pria yang tergeletak dengan seluruh kertas menyelimuti tubuhnya--kecuali kepala, "Lepaskan aku!"

"Aku akan melepaskanmu ketika sudah di penjara bawah tanah. Renungkanlah apa yang harus kau lakukan di kehidupan ini."

"Apa?!"

"ChunJi dan yang lain akan mengangkutmu ke Feiniao Yuan. Tunggu di sini sampai mereka tiba," kata Yan HuangJun, benar-benar santai seolah yang dihadapinya hanyalah anak anjing.

Yan Cheng menggeliat di tempatnya, tapi Yan HuangJun sudah menghilang dari pandangan. Pria itu kembali ke kamar di mana Song Qi berada.

Song Qi masih di tempat sebelumnya, di sudut tempat tidur, di kegelapan yang menurutnya nyaman. Yan HuangJun mengintip, sebelum memanggil sambil  mengulurkan tangan, "Qi, ayo kita pulang."

Song Qi terlihat melamun dan terkejut saat suara itu memanggilnya. Tanpa sadar, pelukan di kedua kakinya makin erat.

Entah apa yang ditunjukkan Yan Cheng pada Song Qi, lelaki itu jelas terlihat ketakutan, gemetar ketika melihat Yan HuangJun.

Song Qi belum pernah seperti ini sebelumnya. Tidak sekalipun. Menyaksikannya yang meringkuk di sudut tempat tidur, memeluk diri sendiri, dan berusaha menghindar, membuat hati Yan HuangJun sakit.

Tentu istrinya akan takut. Tidak hanya Song Qi, semua orang yang tahu masa lalu Yan HuangJun di kehidupan sebelumnya akan takut. Yan HuangJun memang tak termaafkan, kejam, brutal. Siapa pun yang hidup di masa itu tidak berani dekat-dekat dengan Yan HuangJun.

Ketika terlahir kembali, Yan HuangJun ingin menyembunyikan sebisa mungkin masa lalunya. Dia tidak mau menyakiti Song Qi, tidak mau membuat istrinya takut. Tapi pada akhirnya, kebenaran sudah terungkap dan Yan HuangJun tidak bisa menghindar.

"... Ayo kita pulang terlebih dahulu," kata Yan HuangJun pelan, hampir putus asa melihat istrinya yang bergeming di sana.

"..." Song Qi hanya menatap tangan Yan HuangJun yang terulur.

When You Change EverythingTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang