Chapter 86
Di Mana?
🍋🍋🍋🍋🍋
Dada Song Qi sesak. Dia hampir kehabisan napas dan hampir lupa bagaimana caranya bernapas. Ciuman yang diterimanya begitu kuat, begitu kasar, penuh kerinduan dan keinginan yang dipendam. Song Qi tidak bisa melepaskan ciuman ini. Sama halnya dengan pria yang terus-menerus menghisap bibirnya, Song Qi juga merindukannya. Ia mengeratkan pelukan pada punggung lebar suaminya dan menarik pria tersebut semakin dekat untuk memperdalam ciuman mereka. Sudah berapa lama keduanya tidak ciuman seperti ini?
Yang pertama melepaskan diri adalah Yan HuangJun yang khawatir Song Qi akan pingsan jika terus dibiarkan. Terkekeh singkat dan terengah, dia berkata, "Kupikir kau akan menolakku. Apakah kau merindukanku?"
Mata Song Qi berkabut dan pipi semakin merah ketika mengangguk pelan, "... Ya ...."
Yan HuangJun mengecup kening istrinya, "Aku juga."
Sekali lagi, bibir keduanya bertemu. Mau Yan HuangJun atau Song Qi, mereka melahap satu sama lain, seolah kelaparan dan tidak pernah makan selama berbulan-bulan. Mereka melahap dengan rakus, berharap tidak ada yang tersisa di antara keduanya.
Tangan besar Yan HuangJun perlahan meluncur di atas kulit Song Qi yang halus, mengelus perut istrinya yang rata sebelum bergerak naik, menyentuh sebuah ceri merah kecil. Sentuhan itu membuat Song Qi tersentak, dengan malas meninggalkan bibir suaminya yang basah, tanpa sadar menciptakan benang bening yang tergantung di antara keduanya.
Yan HuangJun merayap ke bawah, "Padahal aku baru saja menyentuhnya. Apakah kau menjadi lebih sensitif?" kemudian mengecup area dari leher hingga ke dada sementara itu jarinya sudah mencubit buah ceri yang keras tersebut.
"Mhh ... Aku tidak tahu."
Tidak tahu, tidak bisa berpikir. Semua tampak buram dan temperatur ruangan semakin panas. Bagaimana bisa Song Qi berpikir jernih saat ini?
Ketika bibir Yan HuangJun menyentuh untuk menyicipi buah ceri tersebut, Song Qi menahan napas. Punggungnya melengkung indah ketika pria tersebut mulai bermain di sana, seolah itu adalah isyarat untuk Yan HuangJun agar melakukan hal yang lebih.
Dan Yan HuangJun pun melakukan hal lebih. Dia tahu titik sensitif Song Qi, tahu kalau istrinya diam-diam suka disentuh di tempat ini. Dengan tangan bermain di puting kiri, bibir Yan HuangJun bermain di kanan. Ia menggigit kemudian menjilat pucuknya sebelum akhirnya menghisap.
Song Qi tersentak lagi, "Nggh ...."
Tanpa meninggalkan tempatnya, Yan HuangJun berkata, "Belum ada air susunya. Tunggu sebentar."
Kata-kata yang tak tahu malu! Telinga Song Qi sudah merah padam mendengarnya dan ia berharap suaminya tidak mengatakan kalimat yang memalukan lagi.
Song Qi ingin mendorong pria ini. Dia khawatir jika Yan HuangJun melanjutkan, dia akan menjadi gila. Tapi di satu sisi, Song Qi tidak ini pria ini pergi darinya. Ah ... Apa yang harus dia lakukan?
"Mungkin ada di satunya," kata Yan HuangJun santai, seolah sedang mengecek buah ceri mana yang matang, dan dengan mudahnya berganti tempat ke sisi yang satunya.
Song Qi mengerang saat lidah panas itu menyentuh puting kirinya, "Ermgh ... Yan Rui ...."
"Hm? Aku harus memeriksa yang satu ini juga."
Sudah cukup. Song Qi tidak mau mendengar kata-kata suaminya. Jika terus dilanjutkan, Song Qi akan mati karena malu.
Puting kirinya digigit dan dihisap, dimainkan seolah-olah itu adalah manisan bagi Yan HuangJun. Tangan besar yang bebas itu kini mulai beranjak turun, menelusuri perut Song Qi yang lembut sebelum akhirnya berhenti di antara kedua kakinya.
KAMU SEDANG MEMBACA
When You Change Everything
Historische Romane[TIDAK DIREVISI. HARAP MAKLUM BILA ADA SALAH KATA DAN TYPO] Yan HuangJun adalah pria gila yang haus akan kekuasaan, yang telah menaklukkan para siluman dan iblis untuk membantai ribuan orang dan menghancurkan seluruh sekte di dunia kultivasi, yang t...