🌼 Chapter 49: Pemberi Masalah 🌼

1.4K 224 64
                                    

Chapter 49

Pemberi Masalah

🌼🌼🌼🌼🌼

Suara riuh terdengar di mana-mana. Orang-orang yang berada di luar berusaha mencari perlindungan. Sayangnya, usaha setiap orang sia-sia. Kabut putih tebal itu seperti angin, bergerak dalam kecepatan penuh, seolah ada yang sedang menyapu kabut dengan sapu raksasa yang tak terlihat, menyapu dengan buru-buru, dengan marah, dengan tanpa ampun.

Kemudian, suara pekikan yang semula riuh menjadi sunyi dalam sekejap. Kota yang awalnya penuh keceriaan berubah menjadi suram, sepi, senyap seperti di pemakaman.

Begitu juga di Feiniao Yuan.

Guru-guru yang sedang mengajar di luar, beberapa penjaga yang berdiri di setiap sudut, bahkan para murid yang berlatih di belakang bangunan, mereka hampir tidak bisa melarikan diri. Kabut itu dalam sekejap memenuhi seluruh bangunan. Beruntunglah bagi orang-orang yang berada di dalam bangunan. Setiap bangunan di Feiniao Yuan sudah dipasang mantra penangkal semua jenis sihir, jadi orang-orang yang ada di dalamnya bisa selamat.

Suara gong tanda peringatan, perintah Yan HuangJun yang dipenuhi kekhawatiran, dan keributan dari semua orang yang berusaha masuk ke bangunan bercampur menjadi satu, membuat Song Qi merasakan kepanikan. Suaminya, anak-anaknya, dan hampir seluruh orang di Feiniao Yuan berada di luar. Song Qi cemas jika mereka semua tidak bisa berlindung tepat waktu.

Ketika Song Qi hendak meraih pintu, pelayan yang ada bersamanya buru-buru menghadang di depan. Alisnya berkerut takut, "Song Wu Gongzi jangan keluar!"

"Tapi ... Tapi A-Tao dan A-Mei ada di luar," ujar Song Qi. Jantungnya sudah berdebar keras saat pikiran negatif masuk ke kepalanya, membayangkan hal buruk terjadi menimpa sekte ini.

"Kita harus patuh pada Pemimpin Sekte. Yang ada di dalam ruangan jangan keluar!"

"Aku harus memeriksa apa yang terjadi," Song Qi memaksa.

Pelayan itu semakin menahan pintu, seolah hidup dan matinya hanya terhalangi oleh kayu ini, "Tidak. Tidak boleh!"

Di saat Song Qi berdebat dengan pelayannya, tiba-tiba suara gong yang dipukul berulang kali itu berhenti. Suara Yan HuangJun juga tidak terdengar dan keributan mendadak hilang. Kabut yang tebal seolah tanpa celah itu pun mulai pudar. Secepat ia datang, secepat itu juga ia pergi.

Song Qi dan pelayannya diam dan mendengarkan dengan seksama, mencari-cari suara apa saja yang ada di luar.

Awalnya sunyi untuk sejenak, tidak ada suara sedikit pun, hanya siulan angin yang meniup dedaunan, lalu, kemudian ada teriakan-teriakan panik. Suara pria dan wanita saling bertabrakan dan tumpang tindih.

Song Qi makin panik, "Aku harus segera memeriksanya ...!" dan bergegas membuka pintu. Pelayan itu tidak menghalangi seperti tadi karena ia pun panik, sehingga membuatnya linglung.

Song Qi berjalan secepat mungkin ke halaman sambil berteriak, "A-Tao! A-Mei!" namun ia tidak menemukan kedua anaknya tersebut.

Yan Tao dan Yan Mei mungkin berada di Halaman Utama. Biasanya di saat sore seperti ini, mereka bermain bersama murid-murid seumuran di sekitar Feiniao Yuan, jadi Song Qi bergegas ke sana dengan berjalan cepat, terburu-buru. Jika ia tidak teringat akan kondisinya yang saat ini, Song Qi sudah berlari kencang.

"Yan Rui! A-Tao! A-Mei!"

Song Qi terus berteriak, berharap ada yang menyahut.

Sayangnya, tidak ada seorang pun yang menanggapi bahkan ketika Song Qi tiba di Halaman Utama.

When You Change EverythingTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang