Chapter 83
Menyuapi
🌼🌼🌼🌼🌼
Yan HuangJun memberanikan diri bersuara, "K--Kau sendiri, kenapa bangun?"
Song Qi mengusap mata dan menguap kecil, matanya setengah terbuka, "Aku ... tidak menemukanmu di tempat tidur."
Dilihat dari gelagat Song Qi, Yan HuangJun menyimpulkan sendiri bahwa lelaki itu tidak sempat melihat apa yang dilakukannya tadi. Dengan kesimpulan ini, Yan HuangJun mulai agak tenang.
Yan HuangJun menghela napas kemudian menghampiri istrinya, memegang sebelah pundak Song Qi, "Aku hanya membaca. Ayo, kembali ke tempat tidur."
Song Qi masih setengah sadar. Ia tidak banyak bicara dan hanya mengangguk, menurut ketika suami menuntun kembali ke tempat tidur. Ketika Song Qi sudah merebahkan tubuh dan berada di rangkulan suaminya, dia pun langsung terlelap.
Yan HuangJun menghembuskan napas sekali lagi, benar-benar lega. Untung saja istrinya tidak melihat tingkah konyol Yan HuangJun.
Mengembalikan buku-buku panduan ke tempatnya semula, Yan HuangJun menarik selimut dan akhirnya dia bisa tidur dengan nyenyak.
***
Keesokan harinya, Ying diaktifkan. Boneka bayi itu langsung menangis sejadi-jadinya, membuat Yan Tao dan Yan Mei spontan menutup telinga. Ying menangis seolah sudah tidak diberi makan selama berhari-hari. Tangisan itu tajam, melengking, dan memekakkan telinga.
Song Qi segera menimangnya, tetapi Ying terus menangis dan akhirnya Song Qi berkata, "Sepertinya Ying lapar."
Yan HuangJun mengangkat alis, "Lapar? Apakah harus ... diberi ASI?"
Yan ChunJi tertawa meledek, "Tidak harus. Dia, kan, boneka. Beri saja dia makanan bayi. Lagi pula ..." dia merinding, "bukankah menyeramkan jika boneka bayi hidup menyusu pada manusia ...?"
Yan HuangJun mengangguk setuju, "Kalau begitu, pelayan, tolong buatkan bubur bayi."
Selagi bubur bayi dibuat, Ying tetap menangis walau Song Qi berusaha menenangkannya. Yan QiuLan juga mencoba untuk menggendong, tapi usaha itu tidak membuahkan hasil. Sekali boneka bayi aktif, tidak ada cara untuk membatalkannya. Boneka bayi akan terus aktif dan 'mati' apabila energi spiritual di tubuhnya sudah habis.
Pelayan di Kediaman Yan sangatlah profesional. Tidak membutuhkan waktu lama untuk bubur bayi disiapkan. Song Qi segera mengambil sesendok bubur bayi, meniupnya perlahan, kemudian menyuapi Ying yang menangis di gendongan Yan QiuLan.
Seperti dugaan awal, Ying benar lapar. Ketika sesendok bubur tersebut masuk ke mulutnya, tangis Ying perlahan memudar. Song Qi menyuapi kedua kali, Ying pun tidak lagi menangis.
Yan HuangJun memerhatikan, mengamati dengan baik bagaimana istrinya menyuapi Ying. Song Qi sangat sabar, lemah lembut, dan penuh kasih. Tidak sekalipun Song Qi melewatkan tiupan ringan di sendoknya sebelum menyuapi Ying.
Sadar suaminya sedang mengamati, Song Qi bertanya, "Ayah, mau coba menyuapi?"
Yan HuangJun mendadak kelu, bibirnya terkatup rapat, "..."
Sedangkan Yan Tao dan Yan Mei mengangkat tangan setinggi-tingginya.
"Mau, mau coba!"
"A-Mei dulu!"
"Sini, berikan pada A-Tao!"
"Berikan pada A-Mei saja!"
Yan ChunJi menengahi, "Nanti, nanti. Kalian bisa coba nanti kalau latihan Ayah sudah selesai," lalu tersenyum meledek pada kakak sepupunya, "Bukankah begitu, Ayah?"
KAMU SEDANG MEMBACA
When You Change Everything
Historical Fiction[TIDAK DIREVISI. HARAP MAKLUM BILA ADA SALAH KATA DAN TYPO] Yan HuangJun adalah pria gila yang haus akan kekuasaan, yang telah menaklukkan para siluman dan iblis untuk membantai ribuan orang dan menghancurkan seluruh sekte di dunia kultivasi, yang t...