🍋 Chapter 93: Tidur di Luar 🍋

1K 135 38
                                    

Chapter 93

Tidur di Luar

🍋🍋🍋🍋🍋

Pintu itu tidak terbuka sama sekali meski Song Qi sudah mengetuknya beberapa kali. Dari dalam bahkan tidak menunjukkan respons. Song Qi meninggalkan pintu tersebut sebentar untuk memasak, lalu ia kembali lagi. Dan kali ini, upayanya berhasil.

"A-Tao, A-Mei, ayo kita makan malam. Papa buat makanan kesukaan kalian," kata Song Qi saat itu.

Pintu terbuka. Yang membukanya adalah Yan Tao yang berwajah cemberut. Dia jelas sedang marah, tapi enggan bicara. Ia hanya melewati ibunya begitu saja. Sedangkan wajah Yan Mei tidak sejelek itu, meskipun begitu, mulutnya juga tidak mengeluarkan suara. Ia hanya melirik Song Qi dan kemudian bergegas ke ruang makan.

Di ruang makan, Yan HuangJun yang sedang memangku Yan Ying menghela napas lega melihat anak-anaknya sudah keluar, "Tao, Mei, mari makan. Kalian pasti lapar," kemudian mengambil sendok kecil dari mangkuk bubur bayi, "Ying, buka mulut lagi. Aaa ...."

Si kembar diam sejenak di tempat, memerhatikan bagaimana pria itu menyuapi si bayi. Kedua orang di seberang meja sana terlihat sangat akrab. Ketika Yan Ying mengeluarkan bubur di dalam mulut, bukannya marah, Yan HuangJun malah tertawa. Pemandangan itu adalah sesuatu yang tidak biasa, mengingat bagaimana kepribadian Pemimpin Sekte dahulu, dan perbuatannya yang sekarang belum pernah dilihat siapa pun. Siapa sangka, pria dingin dan kaku itu sekarang benar-benar bisa akrab dengan seorang bayi.

Yan Tao memalingkan wajah dan segera mengambil makanannya. Tanpa bicara sepatah kata pun, ia melahap makanan kesukaannya. Yan Mei bergerak agak lambat, tapi ia juga tidak menghabiskan waktu untuk bermain-main. Mereka di sini untuk makan, bukannya bercanda-tawa seperti dua orang di sebarang meja sana. Huh!

Song Qi kebingungan akan tingkah anak kembarnya yang terlihat semakin marah. Apa mereka masih marah padanya?

Ia berdeham dan berkata pelan, "Maafkan Papa, ya ... Tadi sore Papa sudah membuat A-Tao dan A-Mei tersinggung."

Yan Tao dan Yan Mei hanya melirik Song Qi.

Dan itu membuat Song Qi merasa semakin bersalah, "Nan ... Nanti Papa ganti serangga yang sudah dibebaskan itu ...."

Si kembar berhenti makan, tapi masih tidak membuka mulut.

Semakin bingung pada situasi ini, Song Qi meminta bantuan pada suami. Di bawah meja, ia menarik lengan pakaian Yan HuangJun. Pria itu beralih dari Yan Ying, menatap Song Qi dengan tanda tanya. Song Qi memberi isyarat gerakan kepala, menunjuk si kembar.

Yan HuangJun mengerti dan berkata, "Tao, Mei, kenapa dengan sikap seperti itu? Kenapa terus diam dan mengabaikan Papa? Papa sudah meminta maaf berkali-kali, tapi kalian masih mengabaikannya? Bukankah itu sudah keterlaluan?"

Sayangnya, ucapan tegas itu malah menjadi suatu pemicu, seperti percikan minyak yang disiram ke bara api.

Yan Tao tiba-tiba meletakkan sumpitnya keras ke atas meja lalu berdiri, memalingkan wajah, kemudian meninggalkan ruang makan. Yan Mei sebenarnya masih ingin makan, tetapi dia tidak mau mengkhianati saudaranya. Mau tak mau, dengan helaan napas, ia juga meletakkan sumpit dan mengejar Yan Tao, meninggalkan ayah dan ibunya yang tetap kebingungan.

Yan HuangJun mengerjap, "Apakah aku ... mengatakan hal yang salah?"

Song Qi menggeleng, "Tidak, tapi sepertinya kurang tepat. Mereka masih marah."

Yan HuangJun menyimpulkan, "Roh jahat itu sudah menguasai tubuh mereka."

Song Qi tidak tahu apakah dia harus tertawa atau tidak, "Ayah, aku yakin tidak ada roh jahat yang menempel pada A-Tao dan A-Mei."

When You Change EverythingTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang