🍋 Chapter 7: Ketika Hujan Turun [1] 🍋

3.8K 475 29
                                    

Chapter 7

Ketika Hujan Turun
Bagian 1

🍋🍋🍋🍋🍋

Di dalam kereta kuda, tidak banyak yang bisa dilakukan. Yan HuangJun hanya menulis dan menulis, menyelesaikan pekerjaannya. Ketika beristirahat, dia akan merebahkan diri di tempat tidur atau bermain weiqi bersama istrinya. Setelah tujuh hari berlalu, semua pekerjaan Yan HuangJun yang tertinggal saat dia tidak sadarkan diri waktu itu akhirnya selesai.

Sambil meregangkan otot-otot dan berdiri menatap ke luar jendela, Yan HuangJun menarik napas panjang. Duduk selama berjam-jam dalam seminggu ini membuatnya merasa bertambah tua 20 tahun lebih cepat, menjadikannya seperti paman tua, seperti dirinya di kehidupan sebelumnya.

"Yan HuangJun, tehnya," Song Qi meletakkan secangkir teh hangat ke atas meja.

"Mn," sahut Yan HuangJun. Ia masih berfokus pada langit mendung di atas segera berkata pada Yan Wu di luar, "Tambah kecepatan dan temukan tempat peristirahatan terdekat. Sebentar lagi hujan."

Yan Wu menanggapi dengan, "Ya, Pemimpin Sekte," lalu menyentak kuda dan menambah kecepatan.

Karena kereta kuda bergerak terburu-buru, di dalam mulai berguncang. Meja dan kursi bergetar, tak terkecuali ranjang yang besar. Meski ruangan ajaib ini tidak akan jungkir balik jika kereta kuda mengalami kecelakaan sekalipun, tetap saja orang di dalamnya bisa merasakan medan jalan yang tidak rata ketika kereta kuda dalam kecepatan penuh.

Sekitarnya terus saja bergetar. Telinga Song Qi menangkap suara dentingan pelan yang dihasilkan dari cangkir teh di meja. Khawatir akan jatuh, Song Qi buru-buru meraihnya...

"Akh!"

Teriakan itu pelan diiringi cangkir yang pecah di lantai. Namun, ketika sampai di telinga Yan HuangJun, suara teriakan itu bahkan lebih keras dari suara petir.

Seketika itu juga Yan HuangJun meledak marah saat menyerbu Song Qi dan mencengkram pergelangan tangannya, "Apa kau bodoh?!"

Darah di sekujur tubuh Yan HuangJun berdesir saat melihat punggung tangan yang terbakar itu. Seharusnya ini hanyalah masalah kecil, tapi perasaannya sudah tidak karuan. Yan HuangJun sangat marah. Ketika dia menarik tangan Song Qi untuk ke dapur dan menyiraminya dengan air berulang kali, itu bukan perbuatan yang lembut sama sekali.

Song Qi terlalu lambat untuk mencerna apa yang terjadi sehingga ketika sadar dari linglung, wajahnya memerah. Dia berusaha menarik tangannya kembali, "Yan HuangJun, aku hanya terkena teh sedikit--"

Alis Yan HuangJun yang biasanya datar kini bertaut erat, "Mau sedikit atau banyak, tidak bisa dibiarkan begitu saja! Song Qi, bisakah kau membuat dirimu cerdas dan menghilangkan kebodohanmu itu sehari saja?!"

Yan HuangJun adalah orang yang dingin dan tenang, tapi ketika dia marah, itu akan sangat mengerikan. Tidak terkecuali saat ini. Pria itu meledak tak terkendali, membentak Song Qi tanpa berpikir. Sementara itu, jantungnya melonjak keras, membuatnya merasakan sakit teramat sangat.

Song Qi terperanjat. Suara tinggi Yan HuangJun mengejutkannya. Di satu sisi, Song Qi bahagia karena menduga Yan HuangJun peduli padanya, tapi di sisi lain dia ketakutan. Seberani-beraninya ia menghadapi Yan HuangJun, Song Qi tetap takut jika suaminya ini murka.

Song Qi menunduk, "... Maaf..."

Yan HuangJun seperti kesurupan. Dia hanya merasa sangat marah, itu saja.

Yan HuangJun benar-benar mengenali kepribadian Song Qi yang bodoh ini. Istrinya kadang tidak berpikir panjang untuk bertindak melakukan sesuatu dan selalu spontan. Itulah yang mungkin membuat Yan HuangJun marah. Kemarahannya hampir tumpah ruah, mengakibatkannya meledak seperti yang waktu itu, ketika Song Qi bertindak sangat, sangat bodoh, memicu amukan Yan HuangJun dan membuatnya melakukan hal gila...

When You Change EverythingTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang