🌼 Chapter 78: Hanyutkan Lentera 🌼

847 154 32
                                    

Chapter 78

Hanyutkan Lentera

🌼🌼🌼🌼🌼

Tubuh Yan Tao dan Yan Mei kelu. Mereka tidak berani bernapas, apalagi bergerak. Siluman anjing itu menatap mereka tajam, seolah siap menerkam.

Siluman anjing maju selangkah. Yan Tao dan Yan Mei memaksa kedua kaki kecil mereka mundur.

Siluman anjing maju lagi. Si kembar bergeser mundur, kaki gemetar hebat.

Satu langkah dari si siluman. Yan Tao dan Yan Mei sudah tidak bisa bergerak. Mereka hanya bisa diam, ketakutan, berkeringat dingin sambil terus memerhatikan anjing besar hitam yang kian mendekat.

Yan Tao dan Yan Mei ingin berteriak, tapi suara mereka hilang entah ke mana. Mulut mungil mereka hanya menganga. Gerakan yang berhasil dilakukan keduanya hanyalah saling menggenggam tangan satu sama lain, erat-erat.

Si kembar dan anjing itu saling menatap. Siluman anjing membulatkan tekad. Ia terus maju dan maju, lalu ... berhenti di dekat kantung uang kemudian menggigitnya.

Yan Tao memberanikan diri, suaranya gemetar, "Ja--Jangan ambil kantung uang itu."

Siluman anjing menatapnya cepat.

Yan Tao hampir pingsan dan Yan Mei sudah berkaca-kaca.

Siluman anjing maju sambil membawa kantung uang tersebut di mulutnya. Yan Tao dan Yan Mei refleks menutup mata, pasrah apa yang akan terjadi pada mereka. Genggaman di tangan semakin erat.

Cring.

Terdengar puluhan koin dijatuhkan di saat yang sama. Yan Tao dan Yan Mei membuka mata perlahan-lahan.

Betapa terkejutnya mereka mendapati kantung uang itu jatuh di hadapan mereka. Si kembar melirik siluman anjing. Makhluk itu mengangguk dan mengedipkan matanya!

Apakah ... Apakah siluman ini baru saja mencoba membantu mereka?

Ketakutan Yan Tao dan Yan Mei berangsur-angsur hilang. Entah mereka yang terlalu polos dan mudah percaya, mereka menganggap siluman anjing ini baik. Buktinya, dia tidak menyerang. Dia juga telah membantu mengusir anak-anak nakal itu. Bayangkan jika siluman ini tidak muncul, akan terjadi perkelahian yang tidak perlu. Hanya karena tampang siluman anjing ini yang mengerikan, Yan Tao dan Yan Mei berpikir yang tidak-tidak.

Yan Tao dan Yan Mei bernapas lega. Senyum mereka mulai terbit. Namun, saat ingin mengatakan sesuatu pada siluman anjing, terdengar suara yang memanggil, "Tao! Mei!" dari kejauhan.

Siluman anjing terkejut bukan main, tampak terguncang. Sorot mata merahnya yang tajam dalam sekian detik berubah menjadi layaknya tatapan anak anjing yang ketakutan. Ketika suara derap langkah kaki menggema sampai ke telinga, siluman anjing itu melompat-lompat kebingungan. Jelas sekali dia ketakutan. Sebelum orang-orang dewasa menemukannya, siluman anjing mendengking kemudian melarikan diri ke kegelapan bayang-bayang, meninggalkan Yan Tao dan Yan Mei yang belum sempat mengatakan apa-apa.

"A-Tao, A-Mei!" terdengar suara panggilan lain.

Gelang pelacak si kembar berkedip-kedip ketika ayah dan ibu mereka, bersama Yan Wu di belakang, menghampiri. Yan Tao dan Yan Mei gembira, tersenyum lebar melihat orang tua mereka datang.

Berbeda dengan anak-anaknya, wajah Song Qi agak pucat dan raut kekhawatiran tidak lepas begitu saja. Song Qi segera membungkuk, menarik kedua anak tercintanya ke pelukan yang aman dan nyaman, "Kalian tidak apa-apa, kan?"

When You Change EverythingTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang