🌼 Prolog 🌼

7.2K 778 105
                                    

Prolog

🌼🌼🌼🌼🌼

Yan HuangJun adalah pria gila yang haus akan kekuasaan. Demi ambisinya, dia telah menaklukkan para siluman dan iblis, memerintahkan mereka untuk membantai ribuan orang dan menghancurkan seluruh sekte di dunia kultivasi. Karena kekuatan yang luar biasa itu, Yan HuangJun menjadi penguasa nomor satu di dunia. Tidak ada yang berani menentangnya. Semua orang takut. Pria itu sangatlah mengerikan, seperti titisan iblis yang datang ke dunia untuk membawa malapetaka.

Apakah itu memuaskan untuk Yan HuangJun?

Tidak. Itu tidak memuaskan. Menjadi pemimpin terkuat di dunia tidak membuatnya puas.

Apa yang kurang?

Semua kekayaan ada padanya. Rumahnya megah dan mewah, begitu cantik dan luar biasa. Sektenya sudah menduduki semua wilayah di negara ini.

Semua orang tunduk di bawah kakinya. Para pemimpin 5 sekte besar di dunia sudah menjadi bawahannya.

Semua wanita maupun pria bisa dimilikinya dengan mudah. Dia bisa menikmati surga dunia tanpa akhir jika dia menginginkannya, tidak perlu menikahi mereka satu per satu, tidak perlu menjadikan mereka selir. Dia bebas bersama orang yang disukai.

Tapi, apa yang kurang?

Melihat semua kekayaan yang berlimpah-ruah ini, orang-orang yang menjijikan ini, kekuatan yang luar biasa ini... semuanya terlihat menggelikan.

Yan HuangJun mual.

Dia mual melihat semuanya.

Dia ingin muntah.

Dan dia bingung.

Kenapa? Apa yang masih kurang? Kenapa dia tidak mendapatkannya?

Setelah rasa mual, Yan HuangJun menjadi bosan.

Sangat, sangat bosan. Semua ini tidak bisa menghiburnya lagi. Dia ingin mencari hiburan baru.

Tapi apa? Dia hampir mendengarkan semua lagu dari penjuru dunia. Dia sudah menonton banyak pentas seni yang spektakuler. Sialnya, tidak ada yang bisa menghiburnya lagi. Yan HuangJun bisa mati bosan karena ini.

==========

Tok. Tok. Tok.

Pintu ruang kerjanya diketuk.

Yan HuangJun yang setengah mengantuk saat membaca beberapa dokumen di tangan menjadi tersadar sepenuhnya. Sambil mengusap mata dan pelipisnya, dia berkata dengan suara rendah, "Masuk."

Pintu dibuka perlahan, nyaris tanpa suara. Yan HuangJun tahu bahwa orang yang membuka pintu ini takut dan memiliki kehati-hatian yang kuat. Dia tidak mau menimbulkan suara sedikit pun yang bisa menganggu Pemimpin Sekte.

Setelah pintu dibuka, seorang pemuda yang luar biasa tampan masuk. Sepasang matanya tajam, seperti mata burung phoenix yang agung. Bibirnya yang tipis sedikit ditekan, berusaha menyembunyikan ketakutannya.

Setelah pemuda itu masuk, seseorang menyusul. Pemuda kali ini tidak jauh berbeda dari penampilan pemuda sebelumnya. Mereka sangat mirip. Dia tinggi dan jangkung, mata phoenix-nya memancarkan aura keanggunan. Bibir tipisnya berusaha tersenyum, seperti yang biasa dia lakukan ketika bertemu dengan Yan HuangJun.

Lalu, orang ketiga datang, berjalan hampir tidak menimbulkan suara. Di antara kedua pemuda ini, dialah yang terlihat lemah dan rapuh. Tubuhnya kecil, wajahnya tirus dan tidak berdaya. Tabib pernah bilang, sewaktu dia di dalam kandungan, ibunya mengalami kecelakaan yang menyebabkan dia keluar lebih awal 2 bulan sebelum kelahiran normal. Oleh sebab itu, dialah yang paling tidak bisa diandalkan. Meski begitu, di antara ketiga orang ini, wajahnya terlihat yang paling lembut dan manis.

When You Change EverythingTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang