Chapter 4
Pemulihan
🌼🌼🌼🌼🌼
Yan HuangJin terbangun kemudian mengusap wajah selama beberapa saat. Ia menarik napas, menghembuskannya pelan, dan menarik napas lagi, sambil mengumpulkan semua nyawanya.
Yan HuangJun benar-benar tidur nyenyak tadi malam.
Tepat ketika dia hendak beranjak, Yan HuangJun menangkap suara hembusan napas lembut di dekat telinganya. Dia segera menoleh ke asal suara itu. Di sudut tempat tidur, di bagian dalam, ada sesosok putri tidur yang cantik sedang terlelap. Dada telanjang yang penuh bercak akibat perbuatan nakal Yan HuangJun bergerak naik turun dengan teratur. Wajah tanpa perlawanan itu terkulai lemah di bawah bantal, sambil membuka mulut semerah persiknya untuk menarik napas. Rambut yang panjang hitam legam tersebar tidak beraturan di tempat tidur, menambah pesona kecantikannya.
Song Qi benar-benar menawan.
Yan HuangJun membenarkan posisi putri tidur ini dengan hati-hati, menempatkan kepalanya yang halus di atas bantal, kemudian Yan HuangJun menarik selimut untuk menutupi tubuh telanjangnya.
Sebenarnya, Yan HuangJun masih memiliki perasaan ragu akan peristiwa kelahiran kembali ini. Semuanya masih tampak seperti ilusi. Namun, setelah tangannya menyentuh wajah tidur Song Qi dan mengusapnya, Yan HuangJun tahu bahwa ini nyata.
"Aku akan memperbaiki diri," janji Yan HuangJun, berkata dengan bisikan pelan.
Bibir merah itu masih terbuka, membuat Yan HuangJun sedikit gatal di hati. Menuruti kemauan hatinya, Yan HuangJun membungkuk untuk mengecup bibir itu sejenak. Lalu, dia mengangkat kepala, memerhatikan Song Qi yang masih tidak bergerak. Iseng, Yan HuangJun mencubit pelan hidung ramping itu, menutup saluran pernapasannya sehingga Song Qi secara naluri mengernyit sambil membuka mulut untuk mengambil oksigen.
Dia masih belum bangun juga meski Yan HuangJun mencubit hidungnya?
Yan HuangJun melepaskan hidung itu dan dahi Song Qi kembali seperti semula. Lalu, Yan HuangJun mencubitnya lagi. Reaksi alami yang sama dilakukan Song Qi. Bibirnya kembali membuka untuk menarik napas.
Untuk kedua kalinya Yan HuangJun mengecup bibir itu. Kemudian, dia tertegun sejenak saat melihat hidung Song Qi memerah karena perbuatannya. Seolah bisa menghilangkan warna merah itu, Yan HuangJun mengecupnya juga.
Song Qi masih belum bangun.
Ini membuat Yan HuangJun sedikit kesal, tapi tidak bisa mengeluh. Semalaman dia menggempur Song Qi sebanyak empat ronde tanpa henti, lebih banyak daripada biasanya yang hanya sampai dua kali saja. Yan HuangJun baru melepaskannya ketika subuh menjelang. Tentu saja Song Qi jadi sangat lelah dan tidak bertenaga.
Karena Song Qi masih tidur, Yan HuangJun sedikit bermain-main.
Ada dorongan di dasar hatinya yang memerintah untuk terus mengecup putri tidur itu. Wajahnya damai dan tanpa perlawanan, terlihat menggemaskan. Jadi, Yan HuangJun tidak hanya mengecup bibir dan hidung, ia juga mendaratkan ciuman di kedua kelopak mata persik itu, di keningnya yang putih, lalu di kedua pipinya yang lembut. Tepat ketika Yan HuangJun menghisap dagu bulatnya, Song Qi melenguh dalam tidur dan sedikit bergerak.
"Mmh..."
Yan HuangJun menjauhkan kepalanya sedikit dari Song Qi, tapi tidak mengalihkan pandangan dari orang di bawahnya ini. Di kehidupan sebelumnya Yan HuangJun tidak tahu seperti apa Song Qi ketika bangun. Apakah dia akan menguap lebar, atau mengusap mata terlebih dahulu, atau yang lain, Yan HuangJun tidak peduli. Namun kini, ketika ada kesempatan kedua, Yan HuangJun tidak akan menyia-nyiakannya. Kalau bisa, dia ingin setiap kali Song Qi bangun, dia menyaksikannya sampai tuntas.
KAMU SEDANG MEMBACA
When You Change Everything
Historical Fiction[TIDAK DIREVISI. HARAP MAKLUM BILA ADA SALAH KATA DAN TYPO] Yan HuangJun adalah pria gila yang haus akan kekuasaan, yang telah menaklukkan para siluman dan iblis untuk membantai ribuan orang dan menghancurkan seluruh sekte di dunia kultivasi, yang t...