🌼 Chapter 85: Tangisan Kecil 🌼

1.1K 143 92
                                    

Chapter 85

Tangisan Kecil

🌼🌼🌼🌼🌼

Para penonton bersorak riang ketika barongsai berhasil melewati lingkaran api yang ketiga. Barongsai berputar, menari sekali lagi mengikuti irama musik bersama nian yang juga ikut melompat ke sana kemari. Ketika barongsai melewati dua lingkaran api sekaligus, sorakan makin keras dan musik tidak kalah berisiknya. Namun, ada suara yang jauh, jauh lebih keras daripada semua kebisingan itu, berasal dari atas pagoda, menuju halaman Kediaman Yan sambil berteriak, "PELAYAN, PANGGIL TABIB! CEPAT PANGGIL!"

Ini pertama kalinya semua anggota sekte mendengar pemimpin mereka berteriak sekeras itu. Pemimpin Sekte biasanya orang yang tenang. Apa yang membuatnya berteriak nyaring dan sebegitu paniknya?

Saat mendongkak, menyaksikan Pemimpin Sekte yang menggendong Song Wu Gongzi di kedua tangan, orang-orang membelalakkan mata, beberapa menebak-nebak, dan beberapa menahan senyum. Sedangkan Yan Tao dan Yan Mei tidak peduli pada pertunjukan barongsai lagi. Kedua pria kecil itu segera berlari menuju rumah dengan perasaan panik karena menduga sesuatu yang buruk sedang terjadi.

Yan HuangJun tiba di rumah, semua tabib yang dipanggil sudah siap di tempat. Yan HuangJun hanya mengatakan beberapa patah kata, "Sudah waktunya ... Sudah waktunya!" dan dengan arahan tabib, ia segera mengantar Song Qi ke kamar bersalin yang sudah disiapkan jauh-jauh hari sebelumnya.

Song Qi jelas sedang menahan sakit. Keringatnya bercucuran dan napasnya pendek-pendek. Yan HuangJun juga merasakan kesakitan itu. Jantungnya berdebar kencang, rasa panik dan takut terus menghajarnya tanpa henti, menyebabkan sekujur tubuhnya bergetar hebat.

Ketika Song Qi dibaringkan ke atas ranjang, tabib-tabib yang hebat itu sudah berada di posisi mereka masing-masing, lengkap dengan peralatan bedah. Di mata Yan HuangJun yang menyimpan ketakutan, tabib-tabib tersebut seperti manusia jahat yang gemar membelah dan memotong-motong badan manusia, yang hobinya adalah menyiksa. Oleh karena itu, Yan HuangJun tidak beranjak dari tempatnya dan memegang sebelah tangan Song Qi.

"Bolehkah aku di sini?" ada getaran di suara Yan HuangJun.

Tabib yang paling tua, yang merupakan ketua kelompok itu tersenyum lembut, "Tentu saja boleh. Pemimpin Sekte bisa mengalirkan energi spiritual pada Song Wu Gongzi agar Song Wu Gongzi tidak kelelahan. Sementara itu, kami akan membedah perut--"

"B--Bedah?!" genggaman tangan Yan HuangJun pada Song Qi semakin kencang. Bibir pria tampan itu sudah putih seperti kertas, "T--Tidak bisakah tidak dibedah?!"

Tabib tersebut tersentak mendengar teriakan Pemimpin Sekte. Baginya, Pemimpin Sekte sedang memarahinya, jadi dia buru-buru menunduk, tapi bagi Song Qi yang tahu betul apa yang dirasakan suaminya, segera menggenggam tangan dingin tersebut erat dengan kedua tangannya.

"Ayah ... Ayah, tatap aku," panggil Song Qi lembut dan pria itu segera menatapnya dengan takut. Song Qi terkekeh melihat ekspresinya, "Aku akan baik-baik saja. Tabib-tabib ini sangat hebat, bukan? Mereka bisa melakukannya dengan baik."

"Tapi ..."

"Pemimpin Sekte bisa membantu kami," kata tabib masih menunduk dan memberi hormat, "Beberapa hal mungkin menjadi hal tidak pantas bagi kami. Kami harap Pemimpin Sekte bisa membantu."

Sebenarnya tidak ada hal yang tidak pantas ketika proses bersalin, tapi tabib itu tahu kalau Pemimpin Sekte akan membencinya seumur hidup jika ia menyentuh Song Wu Gongzi di sana-sini. Pria seram itu sangat pencemburu, hampir semua orang di sekte ini tahu, itu adalah rahasia umum. Jadi, untuk mengganti pakaian Song Wu Gongzi, tabib menyerahkannya pada Pemimpin Sekte.

When You Change EverythingTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang