🍋 Chapter 3: Teknik Kultivasi 🍋

5.3K 611 85
                                    

❗WARNING❗
🤚🔞
Bagi yang di bawah umur, harap sikapi dengan bijak!
Bagi yang di atas 18, harap toleh kiri toleh kanan! 😂👊

.
.
.
.
.

--------------------------------------------------

Chapter 3

Teknik Kultivasi

🍋🍋🍋🍋🍋

Yan HuangJun tidak mengindahkan penolakan yang dikatakan Song Qi sebelumnya, mengatakan bahwa dia akan bermeditasi saja dan tidak mau merepotkan Yan HuangJun. Tanpa mengucapkan apa-apa, Yan HuangJun hanya bisa marah dan mengunci pintu kamarnya, kemudian mendorong laki-laki itu ke tempat tidur.

Wajah Song Qi sudah merah padam dan Yan HuangJun semakin mempermainkannya dengan berkata, "Lepaskan pakaianmu," sambil naik ke tempat tidur.

Song Qi menyilangkan kedua tangan di dada, berusaha tersenyum, "Aku tidak mau merepotkanmu..."

Yan HuangJun mengerutkan hidung dan mencerca, "Ada apa denganmu? Ini bukan pertama kalinya kita berkultivasi ganda, bukan? Kau bahkan melahirkan anak dari benihku..."

Song Qi spontan menutup mulut Yan HuangJun dengan satu tangan, menghentikan kata-kata memalukan itu. Astaga! Mulut pria ini selalu blakblakan!

"..."

Song Qi gelagapan, "Aku..."

Kemudian tangannya yang memotong ucapan Yan HuangJun itu ditahan. Song Qi ingin menariknya kembali, tapi dia mendadak tidak berdaya. Pada telapak tangannya, dia bisa merasakan sesuatu yang panas dan basah mulai menggelitiknya.

Itu adalah lidah Yan HuangJun.

Yan HuangJun tidak tahu apa yang merasukinya. Ada suatu dorongan yang tidak dia mengerti yang terus memaksanya untuk mempermainkan laki-laki di bawahnya ini.

Lidah panas itu awalnya hanya menjilat sekali, tapi mulai bergerak seperti ular yang merayap di antara celah jari Song Qi.

Song Qi tiba-tiba terkekeh, merasa geli, "Yan...," kemudian dia menutup mulutnya ketika bertemu pandang dengan pria di atasnya ini.

Kedua mata Yan HuangJun yang seperti phoenix menatapnya tajam. Cahaya jingga berkilauan di permukaan yang hitam itu, menjadikannya tampak seperti berwarna emas yang menakjubkan. Tatapan itu mampu mengintimidasi siapa saja tanpa perlu mengucapkan apa-apa. Dan Song Qi menjadi salah satunya.

Tidak adanya penolakan dari orang di bawahnya ini, Yan HuangJun kembali menggerakkan lidahnya.

Entah apa yang ada di tangan Song Qi ini. Ada rasa manis samar di setiap incinya ketika Yan HuangJun menjilat. Rasa manis itu membuatnya ketagihan. Dia ingin lagi dan lagi, mengharuskannya untuk menghisap dan menggigit kecil.

Song Qi ingin mengucapkan sesuatu, tapi tidak tahu apa, jadi yang keluar hanya, "Ah...," yang pelan ketika Yan HuangJun mulai menjilati pergelangan tangannya dan semakin ke bawah.

Ketika pria itu sepenuhnya menunduk, keduanya bertatapan sejenak tanpa suara, saling memandang ke mata masing-masing.

Yan HuangJun sudah tidak pernah melihat wajah Song Qi selama 21 tahun dan bahkan hampir lupa bagaimana parasnya. Sekarang, ketika melihatnya kembali, Yan HuangJun menjadi ingat sepenuhnya dan sadar bahwa betapa cantik, tampan, dan indahnya sang istri. Dan Yan HuangJun pun sadar, betapa bodohnya dia yang tidak pernah memerhatikan keindahan itu dengan sungguh-sungguh di kehidupan sebelumnya. Di antara semua orang menawan yang pernah ditemuinya, hanya orang inilah yang benar-benar memesona, layaknya kultivator abadi, yang bisa menggetarkan jiwanya, yang bisa membuat darahnya melonjak seperti air terjun, yang bisa menggelitik hatinya seperti bulu halus yang tertiup angin, yang bisa meledakkan jantungnya dalam sekejap. Mungkin, jika Song Qi dipandang lebih lama lagi, Yan HuangJun akan hancur berkeping-keping, pecah menjadi miliaran potongan kecil-kecil, kemudian akan tertiup angin dan menghilang tak bersisa.

When You Change EverythingTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang