🍋 Chapter 61: Menagih Janji 🍋

1.4K 201 44
                                    

Chapter 61

Menagih Janji

🍋🍋🍋🍋🍋

Song Qi selesai bermeditasi. Meski ia terpaksa melakukannya, jujur saja, setelah meditasi tubuhnya jadi lebih ringan dan beban seolah meninggalkan punggungnya. Rasa lelahnya juga memudar, membuat Song Qi merasa santai.

Hal pertama yang dilakukan Song Qi setelah meditasi adalah mencari suaminya. Ia kembali ke kamar, namun tidak menemukan Yan HuangJun. Seorang murid yang melihat Pemimpin Sekte Yan beberapa saat lalu memberitahu bahwa pria itu berada di halaman samping.

Benar saja. Yan HuangJun berada di gazebo halaman samping, bersama Nyonya Jing, Yan Tao, Yan Mei dan Song Xiao. Dari kejauhan, Song Qi bisa melihat Yan HuangJun sedang memangku Song Xiao yang mengundang rasa penasaran Song Qi pada apa yang sedang mereka lakukan. Dengan agak tergesa-gesa, Song Qi menghampiri mereka.

"Yan HuangJun, Ibu, apa yang sedang kalian lakukan?" tanya Song Qi dan melihat anak-anaknya sedang menggambar, "A-Tao, A-Mei gambar apa?"

"Minum teh," jawab Nyonya Jing.

Yan Tao menunjukkan gambarnya, "Papa, lihat ini."

Yan Mei juga ikut menunjukkan karyanya yang hampir selesai, "Bagus, tidak?"

"Bagus, bagus," jawab Song Qi, terkekeh, sebelum dia beralih pada suaminya, "Kenapa A-Xiao ada bersamamu?"

"Kakak Ipar menitipkannya padaku," jawab Yan HuangJun.

Nyonya Jing tertawa pelan, "Suamimu mengasuh A-Xiao."

Song Qi terkejut dan takjub, "Yan HuangJun bisa mengasuh bayi? Hebat. Apakah A-Xiao merepotkanmu?"

Yan HuangJun tidak bisa jujur, "Tidak sama sekali. A-Xiao berperilaku baik."

"Oh ya, di mana kakak keempatmu? Bukankah seharusnya dia selesai meditasi?" tanya Nyonya Jing.

"Si Ge pergi menyusul suaminya ke kota," jawab Song Qi, membuat Nyonya Jing sedikit merengut.

"Dan meninggalkan anaknya di sini? Astaga. Kasihan A-Xiao harus ditinggal ayah dan ibunya. Xiu malah menyuruh orang lain untuk mengasuh anaknya," Nyonya Jing mendengus, "Sudah, berikan A-Xiao padaku. Aku tidak mau membuat kalian berdua repot."

"Aku juga tidak mau membuat Ibu repot," kata Yan HuangJun yang masih memegangi Song Xiao di pangkuannya. Anak itu sedang makan kue, jadi dia sangat tenang.

"A-Qi baru saja selesai meditasi, kenapa kalian tidak jalan-jalan saja?" Nyonya Jing mengambil Song Xiao dari Yan HuangJun, "Selama kalian di sini, kalian belum ada keluar Sheng Hua, kan? Aku yakin, A-Tao dan A-Mei juga mau ikut jalan-jalan."

Mendengar Nenek menyebut kata 'jalan-jalan', Yan Tao yang sedang menggambar berhenti, sementara Yan Mei yang sambil minum teh mengembalikan cangkirnya ke atas meja. Lalu, tatapan mereka beralih kepada ayah dan ibu mereka.

Song Qi tersenyum. Ibunya selalu bisa mengerti dirinya. Selesai meditasi, Song Qi memang berencana mengajak suami dan anak-anaknya ke luar Sheng Hua.

"Ayo jalan-jalan," ajak Yan Tao.

"Ayo, ayo," Yan Mei bersemangat.

Sebelum pergi, Yan HuangJun berkata pada ibu mertuanya, "Maaf, Ibu. Ibu yang jadi menjaga Xiao ...."

"Tidak apa-apa. Aku sudah terbiasa," Nyonya Jing tertawa.

Di dalam hatinya, Yan HuangJun lega. Ia tidak harus mengasuh anak itu lagi. Meski Song Xiao tidak cerewet, tetap saja Yan HuangJun kebingungan. Untungnya ada Nyonya Jing yang memberitahunya beberapa cara untuk merawat bayi dan sekarang mengambil alih Song Xiao. Sekarang, Yan HuangJun telah bebas.

When You Change EverythingTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang