🌼 Chapter 63: Pulang 🌼

1.1K 202 67
                                    

Chapter 63

Pulang

🌼🌼🌼🌼🌼

Liburan musim panas hampir berakhir. Yan HuangJun dan keluarga kecilnya harus bersiap-siap untuk kembali ke Fengjian, membuat si kembar merasa tidak senang. Yan Tao dan Yan Mei belum cukup bersenang-senang. Masih ada banyak hal yang ingin mereka lakukan. Mereka juga belum sempat menjelajah hutan yang berada di seberang Sungai Biru.

"Nanti saat tahun baru, kita ke sini lagi," bujuk Song Qi.

Dengan beberapa bujukan yang menyakinkan, Yan Tao dan Yan Mei akhirnya menurut.

Setelah mengemasi semua barang, keluarga kecil Yan itu pulang keesokan harinya. Nyonya Jing sedih melihat cucu-cucunya pergi, dan Song Jiao adalah yang paling sedih di antara semua orang. Dia sedih karena sudah tidak bisa mengerjai adik iparnya lagi. Dia merasa semua rencana yang dia susun selama sehari semalam menjadi sia-sia.

Perjalanan dari Xuanlu ke Fengjian sangat santai dan tidak terburu-buru, menikmati waktu terakhir liburan. Banyak pemandangan indah selama perjalanan, sangat disayangkan bila terlewati. Dan setelah lima hari berlalu, akhirnya keluarga kecil Yan HuangJun tiba di Feiniao Yuan.

"Gege, kau kembali!" sambut Yan ChunJi dengan rasa haru. Ketika tahu Pemimpin Sekte kembali, dia bergegas menghampiri pria itu, merentangkan tangannya lebar-lebar, dan melompat ke arah Yan HuangJun, memeluknya seerat mungkin. Yan ChunJi terisak, penuh rindu, "Aku sangat merindukan kalian ...!"

Yan HuangJun tahu gelagat aneh dari sepupunya ini. Wajah segar Yan HuangJun sehabis liburan dalam sekejap berubah penuh kesuraman, "Aku senang kau merindukanku. Apakah urusan sekte baik-baik saja?"

Yan ChunJi melepaskan pelukannya dan menyeka air mata, "Baik kok, baik ...," lalu mengalihkan pandangan dari tatapan Yan HuangJun, "Oh, A-Tao, A-Mei, Paman merindukan kalian. Bagaimana liburannya? Menyenangkan?"

Yan Tao dan Yan Mei mengangguk serempak, "Menyenangkan."

Yan QiuLan penasaran, "Menyenangkan? Keberatan jika berbagi cerita pada kami?"

Yan Tao menggeleng, "Tidak keberatan."

Yan Mei menyahut, "A-Mei akan cerita dari awal sampai akhir."

Song Qi yang sedang menurunkan beberapa barang dari kereta kuda berkata, "Nanti saja ceritanya. Papa, Sepupu ChunJi, ini ada oleh-oleh dari Xuanlu."

Mendengar kata itu, kepala Yan ChunJi langsung berdiri tegak, "Mana? Mana? Aku mau. Terima kasih, ya, Song Wu Gongzi ...!"

"Masuk dan makan kue," kata Yan HuangJun sambil mengangkat kotak yang paling besar, "ChunJi, ajak anak-anak."

"Ayo, ayo. Kita makan kue," Yan ChunJi tersenyum, membuat Yan HuangJun mendengus karena tahu bahwa kesedihan dan kerinduan sepupunya hanyalah palsu.

Tepat setelah Yan ChunJi, dua anaknya, dan istrinya masuk ke rumah, Yan HuangJun bertanya pada Yan QiuLan, "Papa, apakah urusan sekte baik-baik saja selama aku pergi?"

Yan QiuLan menghembuskan napas, "Jangan bicara di sini."

Kedua orang itu pindah ke ruang kerja. Yan QiuLan segera menyerahkan sepucuk surat pada Yan HuangJun dan berkata dengan suara pelan, "Apakah kau tahu ... kalau ayahmu ...."

Yan QiuLan tidak melanjutkan ucapannya, mengharuskan Yan HuangJun untuk membaca kertas itu. Wajahnya yang awalnya penasaran, kini penuh kerutan.

"Ini ...," Yan HuangJun berpikir keras.

When You Change EverythingTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang