Penyatuan Takdir Tuhan

Ke-37

Pedang pora akan segera berlangsung. Mengenakan seragam dinas kebanggan serta senada dengan gaun yang di kenakan Adhara.

Tampak cantik, anggun saat mengenakan semua itu namun dibalik itu kini ada kebencian antara dia dan aku.

Kebencian yang ditutupi oleh senyum mansinya.,

" Prosesi Pedang Pora segera dimulai, hadirin dimohon berdiri, dimohon untuk mengheningkan ruangan ini serta nada telpon di sunyikan " pembawa acara.

Suasana semakin khitmad, musik mengiringi dengan senada serta pembawa acara pun menyampaikan tentang pedang pora.

" Pedang Pora berasal dari kata Pedang Pura atau Gapura Pedang merupakan tradisi pernikahan bagi perwira militer yang dilaksanakan dalam rangka melepas masa lajang dengan diiringi rangkaian pedang berbentuk gapura yang dibentuk oleh hunusan pedang dari rekan-rekan perwira atau adik angkatan dari sang mempelai pria. Tujuan dari tradisi ini untuk memperkenalkan sang mempelai wanita kepada dunia angkatan bersenjata. Pedang pora adalah sebuah tradisi wajib yang telah dilakukan secara turun-menurun di dunia militer, dengan mempunyai makna dibalik simbol dan ritual pedang pora, antara lain melambangkan solidaritas, persaudaraan, dan  permohonan perlindungan pada Tuhan YME, jajaran pedang dalam pedang pora yang membentuk gapura ketika di lewati kedua mempelai menggambarkan saat di masukinya pintu gerbang kehidupan rumah tangga yang baru ".

Para pasukan pedang pora memasuki ruangan.

" Hadirin yang kami mulyakan, pada hari yang berbahagia ini, kami corps Perwira Abituren AKADEMI MILITER akan mempersembahkan acara tradisi corps pedang pora. Acara ini merupakan perlambang kebanggaan dan kebahagiaan corps perwira Abituren AKADEMI MILITER dalam mengantar kakak kami untuk menempuh lembaran kehidupan yang baru. Maksud dan tujuan acara yang telah menjadi tradisi dilingkungan Perwira Abituren AKADEMI MILITER ini adalah agar tetap terjalin hubungan ikatan bathin yang kuat dan rasa korsa yang mendalam antara kakak dan adiknya serta untuk mengantarkan kakak kami ke pintu gerbang kehidupan barunya sebagai suami istri yang berbahagia. Acara ini juga sebagai pernyataan, bahwa kami pernah sama-sama di gembleng dalam kawah CHANDRADIMUKA Lembah Tidar.

Kami pun sudah bersiap berjalan memasuki gerbang yang sudah terdiri dari dua orang pasukan yang saling berhadapan dan seorang komandan.

" Lapor, upacara pedang pora segera dimuali " komandan upacara.

" Lanjutkan " ucapku.

Persiapan pun dimulai.

" Hunus pedang ".

Pedang kini telah terhunus ke atas dengan membentuk gapura. Berjalanlah secara perlahan tapi pasti kedua mempelai di bawah pedang pora yang perlahan mulai terangkat saat mereka melewatinya, sambil diringi oleh suara tambur yang ditabuh tak henti memberi semangat kepada kedua mempelai.

" Pedang Terhunus mengandung makna, bahwa dengan jiwa ksatria kedua mempelai siap menghadapi segala. Hadirin yang kami hormati, kita saksikan sekarang mempelai sedang melewati pagar pedang yang mengandung makna bahwa dalam menempuh kehidupan ini, banyak terjadi rintangan-rintangan yang harus dihadapi baik semasa mengikuti pendidikan maupun dalam pelaksanaan tugas sehari-hari dan kehidupan yang akan datang. Rintangan-rintangan tersebut sekarang dihadapi dan diselesaikan bersama mempelai putri sehingga tujuan mulia dalam menempuh kehidupan yang baru ini dapat tercapai".

Pasukan pedang pora pun dengan langkah tegap berjalan mengikuti dibelakang kedua mempelai kemudian pasukan membentuk formasi lingkaran lalu menghunus pedang keatas berbentuk payung.

" Formasi Lingkaran Pedang Berbentuk Payung atau Payung Pora bermakna bahwa Tuhan Yang Maha Esa akan selalu melindungi kedua mempelai dalam menghadapi segala rintangan kehidupan dan selalu ingat untuk memohon lindungan dan petunjuk kepada-NYA ".

Pemasangan cincin

" Kepada yang terhormat bapak Letkol. Gunawan Abadi beserta ibu dimohon berkenan untuk memasangkan cincin kepada kedua mempelai ".

Pemasangan cincin ini merupakan ikrar dan tanda bagi kedua mempelai bahwa mereka akan selalu bersama-sama dalam mengarungi kehidupan berumah tangga.

Setelah itu penyerahan seperangkat pakaian persit Kepada Nyonya Gunawan untuk mempelai wanita. Maka secara simbolis mengandung arti bahwa mempelai wanita telah diterima menjadi anggota persit KARTIKA CHANDRA KIRANA. 

Pembacaan puisi yang di bacakan oleh adik asuh, kami pun menuju tempat pelaminan, komandan pedang pora pun memerintahkan mensarjngkan pedang serta memberi laporan berakhirnya prosesi pedang pora.

Assalamualaikum
Wah seru ya acara pedang pora
Siapa nih yang punya impian menikah dengan acara pedang pora...
Jangan lupa vote, komen, dan share
Selamat membaca