Pov Adhara
" Ami maaf, Adhara dulu pernah janji kalau gak akan lepaskan hijab".
" Enggak nak jangan bicara seperti itu ".
" Segeranya Adhara akan mengenakan hijab ".
" Nak kalau kamu belum siap tidak papa, gunakan hijab itu karna perintah Allah bukan karna ami, ami tetap akan menuntun Adhara lagi ".
" Terima kasih ami ".
Wanita yang tak pernah memaksakan suatu kehendak.
Masa kecil tinggal dengan Opa dan Oma di Jogja itu kemauan sendiri, baru tinggal bersama orangtua disini waktu kuliah.
Duduk disamping ami bersama sepupuku, tak terlalu akrab dengan mereka.
Acara pun dimulai semuanya begitu antusias menyaksikan acara.
Walau acara belum selesai memutuskan untuk pulang.
" Beda ya sama cucu Kyai yang lain apalagi mbak Kirana sudah cantik dan sholehah pula ".
Mengabaikan omongan itu.
Sesampainya dirumah ternyata sudah ramai dan ada tamu.
Seorang laki-laki menghampiri, dia rahmat putra dari sahabat abahku. Melihat dengan heran.
" Astaghfirullah al azim kamu kok? "
" Kenapa ? ".
Orang ini pernah dijodohkan dengan ku.
Sebenarnya orang itu baiķ tapi kalau bicara bisa buat orang sakit hati juga senenganya itu ceramah tapi dia gak bisa menempatkan diri yang membuat malas melihatnya.
Mempunyai ilmu banyak bukan berarti kita menjadi sok tau dalam segala hal tapi dengan ilmu itu bagaimana kita bisa mengamalkan tanpa ada paksaan.
" Kamu kan cucu Kyai masak kayak gini ? ".
" Terima kasih atas apa yang kamu ucapkan tadi, saya tau saya salah apa yang telah saya perbuat itu hal terbodoh dalam hidup saya. Tapi saya menyadari satu pelajaran hidup bahwa tak semuanya jalan kehidupan itu lurus dan itu yang saya rasakan dulu. Saya juga tak perlu belas kasih darimu " sambil tersenyum.
Membuat mood ku tak enak.Keesokan harinya_
Alhamdulillah ya allah engkau memberikan rezeki semoga apa ku kerjakan menjadi rezeki yang halal dan berkah.
" Mbak pesan paket ayam Or nya 2 terus es krimnya 2 kentang large 2 ".
" Baik mbak saya ulang ya pesanannya " ramah.
Bekerja di salah satu tempat makanan cepat saji bekerja mulai jam 10.00 hingga 22.00. Tiap harinya ramai dengan pengunjung apalagi hari ini malam minggu begitu ramai.
Para pekerja disini mereka asik-asik dan baik awal masuk kerja mereka sangat membantu serta mengajari ķu.
Pengunjung yang cukup ramai membuatku senang melihatnya ada yang bersama teman-temannya, pacar, keluarga canda tawa sangat terlihat dengan jelas.
Seorang anak kecil datang dan memesan beberapa makanan.
" I'll have a chicken pack a one, chicken or three and ice cream four ".
Teman sebelahku melirikku dan ia bertanya kepadaku.
" Adhara bisa bahasa inggris, gak paham ".
" Ya udah kak tolong layankan mbak ini biar aku yang ngelayani adeknya ".
Aku pun menyapa gadis kecil ini.
" Hallo, my name Adhara. What's your name, sweet little thing ? " sambil tersenyum.
" My name Flora. I'll have a chicken pack a one, chicken or three, and ice cream four. Thank you for complimenting me earlier and sister is very beautiful too ".
" Thank you back for flora's sister's commendation. Wait a minute and I'll help you with the order ".
Beberapa pekerja izin untuk bergantian sholat dan aku harus tetap stay di depan.
" Ya mas mau pesan apa..." seketika enggan untuk tersenyum.
" Loh kamu kerja disini ".
" Mau pesan apa tolong cepat masih ada yang antri ".
" Galak amat. Pesan paket Super Besar Hcc 10, es krim 10, pudding 10, french fries reguler 10 ".
" Itu aja kok nanggung banget french fries gak sekalian yang large " tawarku dengan wajah flet.
" Senyum dulu " pintanya.
Sumpah orang ini ngeselin banget padahal sudah beberapa bulan gak ketemu tau-tau muncul tapi untung aja ini lagi kerja kalau gak ogah lah.
Iseng dan menuruti permintaannya.
" Nah gitu dong senyum kan cantik, ya udah french fries ganti yang large 10 ".
Menyuruh menunggu karna french fries membutuhkan waktu. Setelah siap aku mengantarkan ke mejanya.
" Weh pulang tugas langsung traktiran " ucap salah satu rekannya.
" Permisi ini french friesnya ".
" Makasi Adhara ".
Rekannya pun terlihat kaget dan langsung melihatku. Sumpah ini orang kalau aja gak lagi kerja udah ku buat kayak bubur nih.
" Ehmm...ehmm pantesan tadi lama pesannya ternyata kenalan sama mbaknya toh pepet terus " goda temannya.
Tak menoleh sedikit pun langsung kembali melanjutkan pekerjaan. Jam sudah menunjukkan pukul 22.00 aku pun pulang dan berpamitan dengan rekan-rekan.
Assalamualaikum
Semoga suka dengan ceritanya, sampai ketemu di part selanjutnya.Jangan lupa vote, komen, share ya

KAMU SEDANG MEMBACA
Penyatuan Takdir Tuhan
RomansaDua insan yang bertemu tak sengaja diawali dengan kebencian akankah mereka dapat mempertahankan cinta mereka ? Altair beprofesi sebagai seorang tentara Angkatan Darat. Sholeh, pintar, bijak, berparas rupawan membuat kaum hawa tertarik dengannya. " A...