Kami berdua kini hari-harinya penuh dengan kebahagaian.
" Adhara...adhara ".
" Ya ada apa ? ".
" Nih surat untuk kamu ".
Membuka surat tersebut, tak menyangka Altair mendaftarkanku untuk kuliah.
" Gimana suka?, belajar yang rajin ya ".
" Suka banget, makasi " langsung memeluknya.
Altair mengelus rambut Adhara, Adhara yang menyadari itu langsung mundur dan mengatakan maaf. Masih membutuhkan waktu untuk terbiasa.
" Belajar yang rajin ya ".
" Makasi Altair, aku janji akan belajar yang giat. Makasi atas semua ini ".
Hal tak deduga sebuah kecupan mendarat di pipi Altair, sambil malu Adhara lari ke kamar.
Altair membeku, tangannya langsung mereba-raba pipi kiri yang barusan di cium oleh Adhara.
" Aku kenapa nih, kaya kena setrum. Kenapa jantung ku berdetak kencang " Altair.
Altair pun senyum-senyum sendiri, di balik pintu Adhara yang melihat Altair senyum-senyum dan kegirangan pun sama.
" Makasi Altair, walau aku belum bisa mengatakan yang sejujurnya tapi kamu selalu memberiku kebahagian sesuai janjimu " bantin Adhara.
Malam harinya, Adhara bersiap untuk keluar bersama Altair.
" Mau kemana ? ".
" Udah ikut aja, aku pakaikan helm ya ".
" Gak usah sini biar aku aja sendiri ".
" Gak papa biar kayak drakor yang kamu toton itu ".
Sepanjang jalan, Adhara yang memegang besi motor sebagai pegangan membuat Altair memgerjainnya.
" Altair pelan-pelan dan jangan gitu bawa motornya ".
" Apa..apa gak denger ".
" Pelan-pelan ".
Semakin menjadi Adhara terus di kerjai oleh Altair hingga tanganya langsung merangkul pinggal Altair.
" Nah gitu dong, ngapain pegang besi belakang ".
" Ih sengaja banget jadi orang ".
Hendak melepaskannya, tangan Altair satunya pun memegang tangan Adhara.
" Gini aja aku nyaman. Jugaan udah halal " Altair.
Altair yang melihat Adhara dari spion terlihat tersipu malu. Sesampainya di pesantren.
" Gak usah takut ada aku Adhara, kita selesaikan bersama ya ".
Menggandeng tangan Adhara.
" Assalamualaikum " ucapku.
Tak menyangka, Opa Frandoe, Oma, keluarga Adhara, keluarga Altair ada disini. Adhara yang masih merasa bersalah pun tiba-tiba mundur ke belakang dan akan kembali. Menahan untuk dia pergi.
" Ada aku Adhara " ucapku.
Semua orang melihat kami bergandengan. Duduk dan mengutarakan maksud kedatanganku.
" Kita tahu semua pernikahan ini awalnya salah dan semua bukan kesalahan Adhara itu juga ada kesalahan saya " Altair.
Opa pun memotong pembicaraan.
" Nak Altair maaf bila Opa memotong pembicaraan kalian. Semua berkumpul disini memang membicarakan tentang hubungan kalian. Opa sadar itu bukan kesalahn kalian berdua, itu kesalahan Opa yang memaksa Adhara untuk menikahimu. Kami semua sepakat, mengikhlaskan pernikahan kalian. Bukan maksud untuk ikut campur pernikahan ini, seperti Opa pernah bilang tidak papa kamu berpisah dengan Adhara karna kalian juga tak saling mencintai ".
Kenapa keadaannya menjadi lebih rumit seperti ini. Adhara hanya menunduk dan diam begitu saja. Namun air mata Adhara pun menetes begitu saja.
" Adhara, kenapa menangis. Adhara, gak akan terjadi apa-apa. Aku udah janji kan sama kamu sampai kapanpun aku gak bakal ninggalin kamu "Alatir.
Namun tiba-tiba Adhara bangkit dan begitu saja keluar. Mengejarnya dan memanggil namanya.
" Adhara...adhara tunggu. Berhenti " Alrair.
" Apa yang opa katakan itu benar, meraka sayang sama kamu Altair jadi mungkin ini terbaik ".
" Adhara dengarkan aku, kita udah sepakat untuk berjuang bersama. Aku gak masalah harus menunggu ".
" Altair, aku melihat dengan mataku sendiri meraka semua gak percaya lagi denganku. Gak papa, aku udah biasa menghadapi seperti ini. Kita lebih baik pisah ".
" Adhara ngomong apa sih kamu, jangan lemah. Kamu wanita yang paling kuat dan pemberani. Buktikan sama meraka ".
" Udahlah aku muak, kalau pun aku cinta sama kamu juga gak ada yang percaya ".
Mendengar itu Altair terdiam.
" Kamu juga gak bakal percaya juga kan kalau aku cinta sama kamu " Adhara
Mendengar itu Altair langsung memeluk dan ....... ( sensor aja ya ).
" Makasi kamu udah mulai mencintai ku, makasi " Altair.
Assalamualaikum...
Gimana kabar teman-teman
Jangan lupa vote, komen dan share
Terima kasih

KAMU SEDANG MEMBACA
Penyatuan Takdir Tuhan
عاطفيةDua insan yang bertemu tak sengaja diawali dengan kebencian akankah mereka dapat mempertahankan cinta mereka ? Altair beprofesi sebagai seorang tentara Angkatan Darat. Sholeh, pintar, bijak, berparas rupawan membuat kaum hawa tertarik dengannya. " A...