Waktu sudah berjalan 2 minggu namun tak kunjung mendapatkan kabar dari Altair. Beberapa ingatan yang sudah kembali namun tetap membuat Adhara frustasi akan masa lalunya.
Ingatan akan masa lalu saat menjadi preman telah kembali, kembalinya ingatan itu sering membuat kepala Adhara semakin sakit.
" Sebentar lagi tepat 4 bulan pernikahanku dengan Altair, namun saat ingatanku benar-benar kembali apa yang akan terjadi? Apa aku bisa di keadaan yang sama seperti ini, apa aku tetap masih jadi istrinya? " batin Adhara.
Sesaat memikirkan pelaku yang membuat diri Adhara yang sekarang.
" Luka diperut, kepala. Siapa yang melakulannya? " berusaha mengingat.
" Aku yakin pasti ada hubungannya dengan masa laluku " Adhara.
Di Markas Naga.
" Beberapa minggu yang lalu saya telah diserang, sampai saat ini ingatan saya belum kembali. Coba kalian ceritakan siapa saja musuh saya " ucap Adhara.
" Bos, hampir semua preman disini musuh bos. Tapi hanya 3 orang musuh terbesar Bos Naga ".
" 3 orang, siapa saja ? ".
" Bahar, Key, Madun ".
" Mana foto mereka dan ceritakan semuanya".
" 3 orang itu musuh terbesar bos Naga karna ingin menjadi penguasa geng Naga. Bahar, adik dari alm. Bang Bohar yang ingin merebut kekuasaan bos Naga tapi saat ini tidak mungkin baginya menyerang bos Naga karna dia dipenjara dan anak buahnya dalam pengawasan kami. Key, bandar judi yang sudah menghilang satu tahun terakhir. Malam itu bos Naga mematahkan tangan kirinya akibat dia menyerang kelompok kita dan Madun anak dari Bahir, lintah dari kelompok ini. Informasi terakhir mereka berada di Malyasia ".
" Cari Key, Madun dan Bahir sampai ketemu lalu bawa ke markas. Bahar, saya sendiri yang akan ke kantor polisi".
Sebuah rencana disusun oleh Adhara, kini sedang menuju kantor polisi. Sesampainya disana.
" Wah..wah selamat datang pengecut. Hahahaha ada apa datang kemari, mana suami loh yang katanya tentara ".
Adhara terus menatapa Bahar, sebuah ingatan kembali muncul...
" Bang Bohar...bang jangan tinggalkan aku. Ini salah, kalian salah, aku tak melakukannya. Tolong selamatkan bang Bohar, tolong ".
" Dimana malam ditanggal 16 ? ".
" Loh buta apa? Jelas-jelas gue disini dan gak mungkin kemana-mana ini semua gara-gara loh " sambil mengangkat kerah baju Adhara.
" Gara-gara aku? " terlihat biasa saja didepannya.
Sedikit terjadi kekerasan yang dilakukan Bahar, emosi Bahar kini meluap, Adhara pun memutuskan untuk kembali.
Sesampainya di Batalyon ternyata ada Opa dan Oma.
" Assalamualaikum " Ucap Adhara.
" Waalaikumsalam ".
Adhara berusaha mengingat-ingat.
" Adhara ini Opa sama Oma kamu, mereka orang baik dan sayang sekali sama kamu. Waktu kecil kamu tinggal bersama mereka " ucap Altair sambil menunjukkan foto.
" Opa, Oma silahlan masuk " Adhara.
Adhara berakting agar Opa dan Omanya tidak mengetauhi bahwa Adhara mengalami lupa ingatan. Terlihat Opa yang cuek dan hanya diam saja hingga tak mau melihat wajah Adhara.
" Opa dan Oma sudah makan, kapan kesini kok gak bilang Adhara ".
Oma menyadari perubahan yang terjadi pada Adhara. Dari segi penampilan hingga cara bicaranya.
" Kabar Adhara gimana? " tanya Oma.
" Baik Oma, Adhara sehat selalu. Opa dan Oma gimana kabarnya ? ".
" Alhamdulillah baik mbak ".
Keheningan pun terjadi, dengan kondisi Adhara yang masih belum sempurna ingatannya.
" Mana Altair ? " tanya Opa.
" Mas Altair lagi ada latihan 1 bulan Opa di Surabaya ".
Mata Opa dan Oma saling memandang terlihat kaget yang tak percaya akan ucapan Adhara barusan.
" Mas ? " jelas Opa.
" Ya Opa kenapa, kan Adhara dari dulu memang sudah panggil Mas Altair. Dia kan suami Adhara " ucap Adhara.
Opa yang merasakan keanehan pun mulai bertanya-tanya. Bagaimana tidak Opa sangat hafal betul sikap Adhara selama ini, selain itu dia memang lembut tapi ucapannya yang kali ini lebih lembut dan ada hal yang tak dilakukan dengan Opanya yaitu cara memberi salam.
Adhara dan Opa mempunyai salam yabg unik.
" Hallo cucu Opa Cantik, dan Hallo Opa ku seperti boyband " yang sering mereka saling lontarkan.
Assalmualaikum...
Gimana semoga kalian suka
Tunggu part selanjutnya
Vote, komen, dan share. Terima Kasih.

KAMU SEDANG MEMBACA
Penyatuan Takdir Tuhan
RomansaDua insan yang bertemu tak sengaja diawali dengan kebencian akankah mereka dapat mempertahankan cinta mereka ? Altair beprofesi sebagai seorang tentara Angkatan Darat. Sholeh, pintar, bijak, berparas rupawan membuat kaum hawa tertarik dengannya. " A...