Part 6
.
.
.
Welcome to Arpegio High SchoolNow playing ^Pernah Muda - BCL^
Semester baru telah dimulai. Anneth dengan seragam SMA nya turun dari mobil ketika jarum jam bahkan belum menunjukkan pukul enam pagi.Arpegio High School.
Anneth membaca tulisan di gerbang masuk seraya menarik napas panjang. Kendati selama liburan Anneth sering datang, tetap saja suasana di semester baru terasa lain. Anneth tak sabar untuk segera bertemu dengan sahabat-sahabatnya.
Gadis itu lantas merapikan dasi marunnya dan meninggalkan mobil setelah berterima kasih kepada sang supir.
"Nethiii!!!"
Teriakan yang disusul rangkulan hangat itu membuat Anneth berseru girang.
"Uchaaa!!!"
Anneth memeluk sahabat pecicilannya yang sudah dua pekan tidak ia temui.
"Kangen Ucha."
"Kangen Nethi juga."
Sebenarnya masih terlalu pagi untuk melihat Charisa di sekolah. Biasanya gadis itu akan datang sepuluh menit sebelum bel berdering bersama Friden. Rumah yang berdekatan membuat keduanya selalu berangkat bersama.
"Nggak bareng Iden?"
Charisa mengedikkan bahu, "Gue mau tobat berangkat siang. Iden harus bangun pagi kalau mau bareng gue."
"Nah gitu dong."
Keduanya berjalan bersama melewati taman depan lalu masuk melalui pintu kanan yang langsung mengarah ke kelas sepuluh.
"Ciee yang ke Lombok nggak ngajak-ngajak," Charisa mencolek dagu Anneth.
"Haha, ngapain ngajak orang Lombok liburan ke Lombok?"
"Siapa emangnya yang orang Lombok?"
"Ucha dong."
"Iya kah?"
Anneth mencubit lengan Charisa, membuatnya mengaduh sambil tertawa. Seantero Arpegio juga tahu kalau Charisa adalah orang Lombok yang berdomisli di Jakarta.
"Nethi! Ucha! Tungguin Uwa dong!"
Anneth dan Charisa menoleh mendapati seorang gadis dengan jilbab menjuntai berlari-berlari menyusul.
"Uwaaa!!!"
Ketiganya berteriak heboh sebelum kembali berpelukan. Yang namanya perempuan, di mana-mana selalu heboh jika bertemu lagi setelah sekian lama.
"Yang dari Lombok, mana nih oleh-olehnya?" Nashwa ikut membahas topik yang sama seperti Charisa.
"Tenang, ada kok. Jo yang bawa."
"Asikk."
Mereka kembali melanjutkan perjalanan ke kelas sembari bercerita perihal liburan masing-masing. Nashwa juga sempat menyinggung short movie Samquine. Netha & Nathan rupanya sudah terkenal di kalangan anak Arpegio.
"Itu yang jadi Nathan pacarmu beneran, Neth?" tanya Nashwa.
Anneth menggeleng, "Mana ada. Aku nggak punya pacar, Nashwaa..."
"Kali aja. Chiemestry kalian dapet banget soalnya."
Selain pada Joa dan Sam, Anneth memang tak berterus terang jika memiliki pacar. Anneth bukan bermaksud menyembunyikannya, namun kekasihnya sendiri yang meminta agar hubungan mereka tidak diketahui siapapun.
KAMU SEDANG MEMBACA
MELLIFLUOUS [End]
Fanfiction"Nggak ada benar atau salah perihal mencintai. Tapi, kalau menurutmu kita memulainya dengan cara yang salah, ayo melanjutkannya dengan cara yang benar." Tak ada yang seindah jatuh cinta di usia remaja. Deven dan Anneth merasakan keindahan itu bersam...