Part Empat Puluh Dua

1.7K 186 84
                                    

Minta double kan??? Aku mau cerita kemarin kan aku liat followers ku udah 999 seneng dong aku kurang satu lagi udah jadi seribu ehhh pas di cek lagi ternyata ada yang unfoll aku seketika jadi sedih gitu...

Nyesek ngga sih berjuang buat dapet seribu followers dengan cerita yang bahkan bukan pake nama artis tuh susah nya minta ampun ya tapi ngga apa kalau udah waktunya dan orang ngerasa suka sama story yang aku tulis pasti bakal follow dengan sendirinya...

Dah segitu aja curhatnya, balik ke ceritanya aja ehehe enjoy your time....

Author's Pov

Kalimat yang membuat kelimanya bungkam bahkan dalam hati mereka merasa tercubit. Ada kekhawatiran dalam nada suara wanita paruh baya itu. Perasaan sayang terhadap si Gadis membuatnya ikut merasa tidak terima apabila Gadis itu terluka.

Wanita itu jelas tau bagaimana hidup Gadis itu sebelumnya.  Bagaimana dengan begitu kejam seolah takdir dan semesta tidak pernah berada di pihaknya. Bagaimana dia harus bertahan menghadapi ketidakadilan yang terus terjadi.

Gadis itu membuktikan bahwa dia mampu berdiri hingga saat ini. Melewati setiap rasa sakit, setiap luka yang bahkan sebelum mengering harus terluka dengan cara yang sama kembali. Proses yang harus dia jalani membentuk dia menjadi seseorang yang begitu keras kepala.

Sebelum mampu menjawab kalimat dari Tante Sarah, kelima orang yang sejak tadi senantiasa menundukkan kepala dengan mulut yang memilih bungkam kini mulai mengangkat kepala. Mana kala seseorang yang menjadi topik pembicaraan mereka menuruni tangga. Aroma buah-buahan menyapa indera penciuman lima gadis berbeda umur disana.

Gadis itu belum menyadari karena terlalu sibuk membaca sebuah buku pelajaran. Saat sudah sampai di bawah dan mendongakkan kepalanya, Gadis itu bahkan hampir menjatuhkan bukunya karena terlalu terkejut. Melihat ekspresi si Gadis membuat kelima orang disana menahan senyum karena terlalu gemas.

Ririz : " Ya Tuhan aku bisa mati jantungan jika seperti ini. Kenapa kalian kesini???"

Ingatlah bahwa Gadis itu masih merupakan seseorang yang tidak suka berbasa-basi. Gadis itu akan memilih mengatakan sesuatu secara langsung tanpa memikirkan perasaan orang lain. Yang seketika membuat orang-orang disana merasa ingin sekali memukul kepala Gadis itu.

Lara : " Yahhh tak bisakah kamu sedikit berbasa-basi???"
Rere : " Ahhh kamu kembali menjadi Gadis kasar, tapi aku tetap menyukainya..."
Anggun : " Dasar bocah-bocah ini kenapa harus ada disini..."
Sandra : " Seharusnya Miss juga tidak datang ke tempat ini..."
Yuki : " Kalian ngapain sih ikutan kesini..."
Ririz : " Yaaahhhh kalian jika masih ingin bertengkar keluar saja. Pusing lho kepala ku dari tadi denger kalian debat. Udah ku tinggal pulang kenapa malah nyusul kesini???"

Melihat perdebatan itu membuat Tante Sarah semakin yakin jika mereka semua menyukai Gadis yang sama. Tapi lihatlah bahkan Gadis itu sama sekali tidak menyadari perasaan mereka. Dalam hati Tante Sarah cukup terkekeh karena mereka harus berusaha dengan keras jika ingin mendapatkan Gadis itu.

Lara : " Aku niatnya mau nganter kamu pulang tapi malah kamu udah pulang duluan. Ya udah aku samperin kesini toh kan kamu juga ngga larang aku dateng."
Rere : " Dihh biasanya yang jemput aku kok, jadi kakak ngga perlu lagi repot-repot."
Anggun : " Emmm kalau aku cuma mau ngajakin kamu makan bareng nanti malam gimana???"
Lara : " Ngga bisa gitu orang yang mau ngajakin pergi aku duluan kok..."
Sandra : " Yahhh ngga bisa gitu juga orang aku tadi dari di kelas udah bilang mau ngajakin jalan kok..."
Yuki : " Ngga bisa gitu nanti malem kan Ririz mau pergi sama aku ke Pasar Malam."
Ririz : " Dihhh berisik semua, pulang sana lah makin kacau aja. Aku ngga pengen kemana-mana, kalau pada mau keluar kenapa ngga kalian berlima aja jalan bareng."
Serentak : " Ogah amat..."
Ririz : " Dihhh kompak, udah cocok jadi paduan suara. Tante aku laper, makan yokk..."
Tante : " Terus mereka gimana???"
Ririz : " Biarin aja kalau mau biar pada nyusul kalau ngga mau biar pada pulang."

The Doctors ( GxG )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang