Part Tujuh Puluh Satu

1K 127 34
                                    

I'm back yuhhhuuuu

E n j o y...

Lara's Pov

Tidak... tidak ini pasti mimpi, ku mohon siapapun bangunkan aku dari mimpi buruk ini. Dia tidak akan pergi kemanapun, tidak untuk hari ini atau waktu-waktu lain di masa depan. Ku mohon bangunkan aku dari mimpi menakutkan ini. Aku benar-benar tidak siap kehilangan dia bahkan aku tak akan pernah siap untuk kehilangan dia yang sangat aku cintai. Ku mohon siapapun katakan pada ku bahwa ini tidak nyata. Apa yang terjadi hari ini benar-benar tidak nyata, yahhh hari ini hanya mimpi buruk yang tanpa sengaja masuk dalam tidur ku.

Aku terus berusaha meyakinkan diri ku sendiri bahwa apa yang terjadi hari ini bukanlah kenyataan dan tak akan pernah menjadi kenyataan. Tapi kenapa rasa sesaknya terasa sangat nyata??? Dunia ku benar-benar hancur bersamaan dengan suara dentuman keras dari video yang sedang berlangsung. Apakah semua ini nyata??? Apakah semua yang terjadi hari ini bukanlah sebuah mimpi??? Tiba-tiba saja lutut ku menjadi lemas dan aku tak lagi bisa menopang berat tubuhku.

Aku terduduk di lantai, menatap kosong kedepan tanpa bisa melakukan hal yang lain. Aku tak tau harus bereaksi seperti apa. Semakin aku berusaha meyakinkan diri ku sendiri jika ini hanya sebuah mimpi. Sebanyak itu pula aku tertampar oleh fakta bahwa kejadian hari ini bukanlah mimpi melainkan sebuah kenyataan. Lalu bagaimana setelah hari ini??? Bagaimana cara ku menghadapi dunia mulai dari sekarang??? Aku tak pernah membayangkan harus kehilangan dia secepat ini. Bahkan aku tak pernah berfikir dia bisa meninggalkan kami hanya dalam waktu sesingkat ini.

Air mata mulai mengalir dari kedua sudut mata ku, aku tak bisa lagi menahan mereka untuk tidak terjatuh. Aku mendengar teriakan dan juga tangisan dari sahabat istri ku yang seketika membuat ku benar-benar yakin jika ini adalah sebuah kenyataan. Suasana mulai tak terkendali dan aku sudah tidak memperdulikan apapun selain menangisi seseorang yang sangat aku cintai. Aku menutup mata ku dengan kedua tangan, menangis terisak karena sesak yang aku rasakan. Ini tidak boleh terjadi, aku harus mencari istri ku dan memastikan sendiri dengan kedua mata ku perihal kondisinya.

Lara : " Siapapun segera hubungi polisi, bantu aku mencari istri ku. Ku mohon bantu aku memastikan kondisi istri ku."

Tak ada jawaban namun aku melihat orang-orang yang ku rasa mengenal istriku mulai berlari keluar ruangan. Aku meminta Grandpa untuk menjaga putri ku dan setelahnya aku berlari keluar dan mengendarai mobil ku dan mengikuti mobil-mobil lain milik pria-pria itu. Tadi aku sempat mendengar meski samar, salah satu pria itu meminta seseorang untuk mengirimkan lokasi terakhir istri ku. Dan setelahnya pria-pria itu melajukan mobil dengan kecepatan tinggi sama seperti yang mungkin saja di lakukan oleh istriku sebelumnya.

Dalam perjalanan aku melihat ada begitu banyak mobil hitam lain yang juga bergabung dalam rombongan pria-pria tadi. Meski kami sudah menikah cukup lama, ternyata sampai detik ini aku belum mengenal istriku dengan baik. Lihatlah bahkan aku tak pernah tau apa hubungan istriku dengan pria-pria tadi. Aku juga tidak pernah tau bahwa namanya terdaftar menjadi salah satu Pengusaha muda paling sukses dalam beberapa tahun terakhir. Aku hanya mengenal dia sebagai salah satu Dokter terbaik dan juga dia adalah istri sekaligus Mommy yang sempurna.

Aku sama sekali tidak pernah menyadari apa yang ia lakukan selama tidak bersama dengan ku. Yang aku pedulikan hanya melepas rindu saat kami bertemu atau hanya sekedar bertukar kabar melalui ponsel saat kami tidak ada di kota yang sama. Aku benar-benar merasa gagal menjadi seorang istri. Seberapa banyak lagi yang tidak aku tau tentang Wanita ku itu??? Apa lagi yang luput dari ku tentang sosok Wanita ku???

Aku berusaha mengingat kembali semua hal yang sudah kami lalui selama beberapa tahun terakhir. Membiarkan otak ku penuh dengan semua hal yang kami lewati bersama. Mungkin dulu dia hanyalah Gadis urakan tapi saat kami bersama dalam waktu yang cukup lama segala sesuatunya berubah. Dia bukan lagi si brandalan tapi dia adalah pribadi yang hangat. Dia akan mengalah dengan begitu banyak perdebatan yang kami lakukan.

Saat kenangan itu kembali terputar tanpa ku sadari air mata ku mulai membasahi pipi. Aku bukan tipe orang yang menyukai dunia bisnis itulah alasan kenapa aku tak pernah tau bahwa istriku memiliki kekuasaan yang cukup besar tanpa aku sadari. Dia berjuang sendirian membangun bisnisnya bahkan tanpa harus mengorbankan waktu bersama dengan keluarga kecil kami. Aku harus bangga akan fakta itu, tapi aku juga cukup menyesal tidak tau menahu tentang perjuangannya.

Aku memarkir mobil ku tepat beberapa meter dari lokasi ledakan mobil istriku tadi. Mata ku kembali berkaca-kaca saat melihat kobaran api yang masih cukup besar. Yang bisa aku lakukan hanya menutup mulut ku dengan kedua tangan. Beberapa pohon dilahap si jago merah, jadi apakah aku masih bisa terus meyakini bahwa istriku tetap selamat??? Bisakah aku mengharapkan sebuah keajaiban kali ini??? Atau bisakah aku berharap dia berhasil meloloskan diri dari maut???

Nichol : " Cari ke semua arah tanpa terkecuali, tim A segera siapkan perlengkapan untuk turun ke jurang. Tim B sisir aliran sungai hingga ke ujung dan pastikan tidak ada satu tempat pun yang terlewat. Tim C koordinasi dengan Tim D dan Tim E untuk menelusuri area hutan. Tim F ikut dengan ku untuk pergi ke area ledakan bersama dengan tim pemadam. Sisanya koordinasi dengan Matthew untuk berpencar dan mencari ke setiap sudut. Jangan kembali sebelum menemukan petunjuk sekecil apapun."

Dengan itu semua orang segera berpencar sesuai dengan arahan salah satu pria yang bersama Wanita ku tadi. Aku bisa melihat bagaimana mereka menganggukan kepala dan menyetujui kalimat pria itu. Mereka bertindak seolah istriku adalah orang yang sama pentingnya dalam hidup mereka. Wajah sendu dan mata mereka yang berkaca-kaca cukup mampu menggambarkan bagaimana khawatirnya mereka.

Saat aku juga ingin ikut mencari seorang pria yang ku tau bernama Matthew justru menghentikan ku. Pria itu mengatakan bahwa turun ke jurang atau mencari di lokasi lain di sekitar tempat kejadian cukup berbahaya. Pria itu juga mengatakan jika saja istriku ada, ia tak akan pernah mengijinkan aku untuk ada di tempat seperti ini. Meski demikian aku tidak akan menyerah begitu saja untuk tau kondisi istriku. Namun kalimat terakhir pria itu mampu membuat ku terdiam dan tidak berani membantah meski hanya dengan satu kata.

Matthew : " Maaf tapi bukankah anda cukup tidak tau diri jika memaksakan diri untuk tetap membahayakan nyawa anda??? Bahkan Miss Ririz selama bertahun-tahun berusaha melindungi anda dan si kecil dengan nyawanya. Anda harus tau bahwa orang yang menginginkan Wanita yang anda miliki bukan hanya satu atau dua orang. Bersyukurlah karena anda berhasil mendapatkan seluruh hati dan hidupnya. Jika saja dia mau membuka lembaran baru untuk orang lain maka dapat saya pastikan akan ada begitu banyak orang yang mau berusaha untuk merebut Dia dari anda. Lebih baik anda pulang dan jaga si kecil sama seperti apa yang di inginkan Miss, serahkan sisanya kepada kami. Apapun yang terjadi kami akan melakukan usaha terbaik yang bisa kami lakukan. Kami juga tidak ingin kehilangan orang penting dalam hidup kami seperti yang anda rasakan. Maaf jika saya terkesan lancang tapi yang jelas saya hanya berusaha melindungi apa yang penting menurut orang terpenting dalam hidup saya."

Tanpa menunggu jawaban ku, pria itu pergi begitu saja dan memilih kembali kepada beberapa rekannya. Dan aku hanya bisa terdiam merenungkan kalimat tajam yang membuat ku tak mampu mengucapkan satu patah kata pun. Apakah Wanita ku sudah tau perihal apa yang terjadi hari ini??? Kenapa istriku justru memilih merahasiakan semuanya dari aku??? Ada begitu banyak pertanyaan yang melintas dalam benak ku karena kalimat pria tadi. Setelahnya aku memilih untuk pulang tanpa bantahan. Tapi jika apa yang di katakan pria itu benar maka memang aku memang cukup tidak tau diri. Aku seharusnya bersyukur dan tidak membiarkan pengorbanan istriku sia-sia.

Setidaknya kembali ke rumah dan membiarkan mereka melakukan pencarian akan sedikit membantu. Dibanding aku harus ngotot berada disini tanpa melakukan apapun dan berakhir menyusahkan mereka dengan keberadaan ku. Melangkah lunglai pada akhirnya aku memilih kembali kedalam mobil dan melajukan mobil menuju ke rumah. Hanya butuh waktu kurang dari setengah jam, mobil ku sudah sampai di parkiran rumah. Aku masuk begitu saja dan segera mengunci diriku di dalam kamar. Semua kejadian hari ini terus berputar didalam otak ku seperti film rusak yang sengaja di putar untuk menyiksa ku. Tanpa sadar air mata terus mengalir membasahi pipi ku, segala sesuatunya berjalan terlalu cepat dan bahkan aku belum berhasil menjadi istri terbaik untuknya.

####### to be continued #######

What do you think guys???

Author,

Rizqia Occta

The Doctors ( GxG )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang