Maaf membuat kalian menunggu terlalu lama tapi yang jelas meski lama aku akan tetap menyelesaikan apa yang sudah aku mulai jadi mari kembali tenggelam menikmati sebuah alur yang sudah aku ciptakan...
Enjoy your time...
Anggun's Pov
Huft aku menghembuskan nafas ku dengan kasar saat proses belajar mengajar telah usai. Aku kembali ke ruang guru karena jam mengajar ku sudah selesai dari beberapa menit yang lalu. Seminggu lagi sekolah akan mengadakan ujian tengah semester, meski bukan ujian kenaikan kelas tapi nilai dari ujian kali ini cukup berpengaruh untuk nilai rapor kenaikan kelas nanti.
Aku duduk dengan sedikit meregangkan otot ku yang terasa sangat kaku. Rasanya lelah sekali untuk hari ini. Hahhhh sungguh kepala ku seperti mau pecah. Haiiisss bagaimana bisa sekarang aku memiliki empat siswi bar-bar. Astaga Tuhan tiga saja sudah sangat membuat kepala ku rasanya panas bagaimana mungkin sekarang bertambah satu lagi dengan tingkat kebar-baran yang jauh melebihi tiga orang yang lain.
Aku tau Gadis itu lebih bar-bar dibanding dengan tiga pembuat onar lainnya itu karena sikap acuh tak acuhnya. Dia terkesan tenang namun pemberontak ulung. Ngomong-ngomong soal Gadis itu aku jadi mengingat sesuatu ahhh iya tadi aku kan berniat untuk memeriksa berkas yang dia berikan tadi pagi. Tanganku bergerak mengambil berkas yang tadi aku tinggalkan di meja ku sebelum aku masuk ke kelas. Aku penasaran bagaimana dia di sekolah yang sebelumnya. Melihat bagaimana santainya dia saat memasuki lingkungan sekolah yang baru membuat aku berfikir jika dia bukan kali ini saja merasakan yang namanya pindah sekolah.
Aku membuka lembaran pertama berkas yang berisi data diri Gadis itu, lihatlah bahkan dalam foto pun dia tidak menunjukkan senyum walau hanya tipis. Apa dia sungguh bangga dengan wajah songongnya itu??? Aku tidak habis pikir, dia cantik tapi terlalu songong menurut ku. Hahhhh kenapa aku terus memuji wajahnya itu mungkin aku harus membenturkan kembali kepala ku supaya otak ku kembali pada posisi yang semula. Aku kembali fokus untuk memeriksa berkas tadi, dari lembar demi lembar ku baca dengan teliti. Hingga aku menemukan tulisan yang mampu membuat aku melotot tidak percaya. Bagaimana tidak??? Di lembaran itu tertulis "Rizqia Occta Handoko IQ 158"
Dia Gadis yang pintar tapi sayang dia menggunakan kecerdasannya justru untuk menjadi anti sosial. Jika saja Gadis itu bersikap lebih lembut bisa ku pastikan jika dia akan menjadi pusat perhatian semua orang. Aku semakin penasaran dengan kehidupan Gadis itu setelah aku membaca berkas yang tadi pagi dia bawa.
Author's Pov
Di tempat yang lain, seorang wanita paruh baya sedang melakukan pemeriksaan rutin di sebuah rumah sakit yang cukup besar di kota ini. Pemeriksaan yang selalu di lakukan setiap satu bulan sekali. Seharusnya wanita itu datang kemarin tapi karena keponakannya datang maka wanita itu menundanya satu hari.
Sarah : " Bagaimana Dokter keadaan saya???"
Dokter Wahyu : " Salah satu ginjal anda mengalami kerusakan dan harus segera di angkat supaya tidak mempengaruhi kesehatan anda untuk kedepannya."
Sarah : " Apakah ada resiko dari operasi itu dokter???"
Dokter Wahyu : " Pada dasarnya manusia bisa hidup walau hanya dengan satu ginjal nyonya dan resikonya pun tidak akan berakibat fatal."
Sarah : " Baik dokter lalu kapan saya bisa melakukan operasi itu???"
Dokter Wahyu : " Dua minggu lagi datanglah untuk melakukan operasi itu"
Sarah : " Baik Dokter..."Ya seseorang itu adalah Sarah, wanita yang saat ini menjadi wali dari seorang Gadis urakan bernama Ririz. Akibat dari apa yang dia lakukan saat masih muda membuatnya harus menanggung kerusakan ginjal ketika usianya sudah tidak lagi muda. Wanita paruh baya itu keluar dari ruang dokter dan segera bergegas untuk pulang ke rumah.
Sarah bukanlah orang yang berpendidikan tinggi, mengandalkan tubuh dan wajahnya hanya untuk sekedar mencari uang disaat dia masih muda. Menjajakan minuman beralkohol yang secara otomatis dia juga akan sering mengkonsumsinya sendiri. Dan lihat saat sekarang dia sudah berhenti semuanya sudah terlambat, dia mengalami kerusakan pada ginjal sebelah kiri dan dokter mengatakan kerusakannya semakin parah. Dia tidak ingin mati sia-sia tanpa melakukan hal baik dalam hidupnya itulah kenapa dia mau bersusah payah untuk Gadis bernama Ririz itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Doctors ( GxG )
Random#3 at 19 Maret 2021 #1 at 1 April 2021 Seorang Dokter Spesialis Bedah Transplantasi Organ yang terkenal dengan wajah rupawan dan kecerdasan diatas rata-rata. Bahkan dia termasuk Dokter Bedah termuda, namun dia memiliki sisi yang sangat bertolak bela...