Part Lima Puluh

1.9K 185 66
                                    

Jeng jeng jeng eaaaa jeng jeng jeng wkwkwk malah ngapain dah aku ini...

Wes lah monggo di waos...

Author's Pov

Pagi yang cerah dengan suasana yang terasa begitu hangat. Dua orang yang tengah dimabuk cinta masih menyamankan posisinya dibalik sebuah selimut tebal. Semalam udara di kota ini terasa lebih dingin dari biasanya. Hal ini mungkin dikarenakan masa pergantian menuju musim penghujan telah tiba.

Namun tidur seorang Wanita harus terganggu saat seseorang yang ada di belakangnya mulai menciumi leher belakang Wanita itu. Belum lagi tangan yang awalnya memeluk tubuh Wanita itu kini telah berganti masuk kedalam baju yang ia kenakan. Tangan itu bergerak mengusap perut datar Wanita itu. Membuat ia mau tak mau harus menyudahi tidur lelap nya.

Ririz : " Bisakah singkirkan tangan mu dari dalam sana??? Haisss aku bahkan tidur larut pagi. Biarkan aku tidur beberapa menit lagi honey..."

Tanpa menanggapi kalimat yang keluar dari bibir istrinya, seseorang itu justru terus menciumi leher belakang istrinya. Dengan sesekali menggesekkan hidungnya untuk menghirup aroma khas istrinya itu. Sebelum aksinya berlanjut, tiba-tiba saja pintu kamar terbuka. Menampakkan sosok gadis kecil muncul dari balik pintu.

Membuat seseorang yang sejak tadi mengganggu tidur istrinya itu mendengus pelan. Gadis kecil itu berlari saat mendapati sosok Wanita yang sangat ia rindukan itu. Langkahnya berhenti di samping ranjang kemudian ia naik dan memposisikan tubuhnya di atas Wanita itu. Awalnya si Wanita masih menutup matanya namun saat merasakan kecupan-kecupan di wajahnya, seketika senyum manis terbit diikuti dengan mata indah itu mulai terbuka.

Qiara : " Mom... I miss you so bad..."
Ririz : " Mommy juga sangat merindukan mu sayang..."
Qiara : " Mommy kapan sampai??? Kenapa tidak membangunkan Qia???"
Ririz : " Mom pulang larut malam sayang, dan Mommy tidak ingin mengganggu tidur lelap putri kesayangan Mommy ini. Sudah pagi, Qia mandi ya sayang sebentar lagi Mommy akan memasak. Setelah mandi kita sarapan bersama okay???"
Qiara : " Yeiii akhirnya bisa merasakan masakan Mommy lagi."
Lara : " Yahhh apa Qia tidak menyukai masakan Mama???"
Qiara : " Tidak kekeke..."
Lara : " Honey lihat anak mu sama menyebalkannya dengan mu..."

Keduanya terkekeh saat melihat Lara merengek seperti anak kecil. Benar sekali, seseorang yang menikah dengan Ririz adalah Lara. Sejak beberapa tahun lalu mereka memutuskan untuk tinggal bersama di rumah ini. Lara menjual apartemennya dan memindahkan semua barangnya ke tempat ini.

Bukankah cukup mudah menebak siapa seseorang yang menikah dengan Ririz hanya dari nama anak mereka??? Qiara adalah gabungan nama Rizqia dan juga Lara. Dan Mahendra tentu saja diambil dari nama belakang Lara. Meski yang terlihat sedikit lebih tomboy adalah Ririz namun saat menjadi pasangan ia cenderung menjadi sosok yang keibuan.

Ririz adalah pribadi yang penyayang, apalagi setelah kehadiran buah hati mereka. Ririz yang kasar berubah menjadi seseorang yang lembut saat bersama dengan orang yang dia sayangi. Bahkan Ririz tak pernah membentak atau memukul anaknya saat melakukan kesalahan. Ia hanya akan mengomel dan memberikan nasehat daripada membentak dan memukul.

Ririz punya cara sendiri untuk membuat anaknya disiplin tanpa harus menggunakan kekerasan atau semacamnya. Sama halnya dengan Lara, namun dia akan berubah menjadi mama yang super cerewet saat sedang marah. Ririz cenderung suka memanjakan anaknya sedangkan Lara bersikap tegas. Perpaduan sempurna yang membuat keduanya berhasil mendidik anak mereka menjadi anak yang disiplin.

Qiara : " Berikan aku ciuman disini, aku benar-benar merindukan mommy..."

Ririz mengubah posisi nya menjadi duduk dengan Qiara yang juga duduk diatas pangkuannya. Setelah itu Ririz menciumi seluruh wajah anaknya itu. Qiara yang merasa geli pun tertawa sambil berusaha menyembunyikan wajahnya. Hidupnya berubah dan nanti kalian akan tau seberapa besar perubahan yang terjadi pada setiap pemain yang mendapatkan peran.

Lara's Pov

Dalam hati aku terus mengucapkan syukur saat melihat Wanita yang aku cintai tengah tertawa lepas seperti saat ini. Apakah kalian ingin tau bagaimana kami akhirnya bisa menikah??? Jika iya maka akan aku ceritakan secara singkat. Tapi aku bingung bagaimana harus memulainya.

Emmm jadi darimana aku harus memulai cerita ku??? Ahhh aku rasa mungkin dari awal tujuh tahun lalu. Jadi setelah pemakaman dilakukan, aku masih tetap tinggal bersama dengan anak-anak yang lain. Dan mulai hari itu aku mengumpulkan keberanian ku untuk terus berusaha meluluhkan hati manusia es itu. Awalnya semakin banyak orang yang menyukai Ririz dan membuatku ketakutan.

Setelah melalui perjuangan yang cukup panjang pada akhirnya dia menerima ku. Meski awalnya dengan sedikit paksaan namun lambat laun dia pun mulai benar-benar menerima aku sebagai kekasihnya. Ya ya ya benar aku memaksa dia untuk menjadi kekasih ku. Puas kalian huhhh??? Jangan mentertawakan aku seperti itu. Salahkan dia yang bahkan tidak pernah paham jika aku dan para gadis lain menyukainya.

Butuh waktu hampir dua tahun pada akhirnya dia bisa menerima ku dengan sepenuhnya. Dari awal hubungan kami, aku sudah mempersiapkan diri untuk meminta restu kepada kakek ku. Ahhh sepertinya aku melupakan sesuatu. Apakah aku belum mengatakan jika aku tak memiliki orang tua??? Kedua orang tua ku meninggal dalam sebuah kecelakaan diwaktu yang sama.

Dan sejak saat itu aku hidup bersama kakek ku, dan sekarang hanya kakek yang aku miliki. Beliau sangat menyayangi aku namun bukan berarti meminta restunya adalah perkara yang mudah. Ririz bahkan tidak membiarkan aku menemui kakek sendirian ketika meminta restu. Ia menemani ku bahkan dia menggunakan tubuhnya sebagai tameng saat salah satu anak buah kakek di perintahkan untuk menghajar ku.

Gadis itu bahkan tidak membalas pukulan yang di layangkan kepadanya. Dan di tengah rasa sakit yang dia terima, Gadis itu masih terus memastikan bahwa aku baik-baik saja. Ririz mengalami luka memar yang cukup banyak di tubuhnya. Namun ternyata akibat tindakan gila Gadis itu untuk melindungi ku justru membuat restu kakek turun atas hubungan kami. Kakek mengatakan bahwa Gadis itu layak bersanding dengan ku. Dan dengan itu aku memilih menunggu dia menyelesaikan sekolahnya dan menikahinya.

Setelah lulus sekolah Gadis itu memutuskan kuliah di kota besar dan mengambil jurusan kedokteran. Sejak kematian Tantenya hingga dia melanjutkan pendidikannya, Gadis itu bahkan belajar dengan sangat keras dari berbagai macam buku yang dia baca. Setelah mendapatkan restu dari kakek aku segera menjual apartemen ku dan memindahkan barang ke rumah ini.

Kami menikah sudah hampir enam tahun, jangan kaget seperti itu. Bukankah tadi sudah aku katakan bahwa aku menunggu dia lulus sekolah dan langsung menikahinya??? Tepat saat umur ku hampir dua puluh delapan tahun kami menikah. Yang artinya saat itu istri ku bahkan baru berumur hampir delapan belas tahun hehe.

Sepertinya itu sudah cukup jelas untuk menjelaskan bagaimana akhirnya kami bisa menikah. Setelah bercanda sebentar dengan buah hati kami tadi. Istri ku beranjak ke kamar mandi untuk menggosok gigi dan mencuci muka. Setelah nya berlalu begitu saja menuju dapur.

####### to be continued #######

Quintuple???

Dah ke jawab kan nikah nya sama siapa wkwkwk btw masih banyak kejutan lainnya...

Author,

Rizqia Occta

The Doctors ( GxG )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang