Good Morning everyone...
Are you ready???
Author's Pov
Tak ada yang berubah, meski dua pria melawan satu Wanita keadaannya tetap sama. Pria-pria itu mulai kelelahan dan memilih mengambil beberapa langkah untuk mundur. Wanita itu kembali duduk dengan angkuh di tempatnya semula. Melipat kedua tangannya kembali dan menatap pria-pria itu dengan tatapan tajam. Meski sebagian wajahnya masih tertutup masker dan topi namun tatapan tajam yang ia berikan mampu membuat kedua pria tadi menggigil ketakutan. Aura Wanita itu berganti menjadi lebih suram dari sebelumnya yang membuat atmosfer di tempat itu tiba-tiba saja berubah menjadi sangat mencekam.
Gadis-gadis yang tadi terjatuh sudah mengambil posisi berdiri dengan ketakutan. Udara di tempat itu seolah menipis dan membuat mereka semua selain Wanita itu merasa sulit bernafas. Hening menyelimuti seluruh ruangan dalam waktu beberapa menit dan pada menit berikutnya pria-pria yang sebelumnya telah di tumbangkan mulai berkumpul di ruangan itu. Tak ada satu orang pria pun yang berani melangkahkan kaki untuk lebih mendekat ke arah Wanita yang duduk dengan angkuh itu.
Sebuah kalimat yang keluar dari mulut Wanita itu kala menumbangkan mereka semua cukup membuat pria-pria itu berfikir dua kali untuk bertindak gegabah. Bagaimana mungkin mereka mau bertindak bodoh dan menyerahkan nyawa mereka kepada Queen of RO Squad yang legendaris. Mereka cukup merasa beruntung karena secara tidak langsung mereka telah diberi pengampunan atas ketidaktauan mereka. Dan seperti kata Wanita itu mulai dari beberapa menit yang lalu, pria-pria itu sudah menjadi bagian dari RO Squad. Tak ada satu pria pun yang berani membantah karena yang mereka tau RO Squad merupakan Geng Mafia terkuat di bawah kepemimpinan Queen yang legendaris itu.
Daniel : " Kalian orang-orang bodoh kenapa malah diam saja??? Cepat singkirkan Wanita itu dari tempat ini. Pastikan Wanita itu menjerit dan memohon kematian untuk dirinya sendiri."
Setelah mendengar kalimat dari Daniel, pria-pria itu masih tetap berdiri di tempatnya tanpa bergeming sama sekali. Hal itu yang semakin membuat dua pria lain berteriak marah saat melihat reaksi yang mereka terima. Salah satu dari pria-pria yang sejak tadi diam mulai mengambil beberapa langkah maju. Mengedarkan pandangan ke arah rekan-rekannya untuk memberikan kode bahwa dialah yang akan mewakili mereka semua. Mendapatkan jawaban berupa anggukan kepala dari seluruh rekannya, pada akhirnya pria itu memfokuskan pandangan matanya pada Wanita yang masih duduk dengan angkuh itu.
Pria : " Perintahkan apapun kepada kami Queen maka kami akan melakukan sesuai dengan apa yang Queen perintahkan. Apakah kami harus membereskan dua orang ini Queen???"
Someone : " Tidak perlu, kalian hanya harus duduk dan menikmati pertunjukan. Ahhh untuk yang terluka silahkan segera ke rumah sakit. Aku yang akan menanggung semua biaya pengobatan kalian."
Pria : " Tidak Queen kami baik-baik saja."
Daniel : " Yahhhh kalian anak buah ku, kenapa kalian begitu tunduk dengan Wanita ini???"
Pria : " Tidak lagi setelah beberapa menit yang lalu. Kami hanya akan menuruti apapun yang Queen katakan."
Someone : " Kalian semua pergilah temui salah satu orang keperayaan ku di batas kota. Selanjutnya ikuti apa yang dia katakan dan ahhh aku hampir lupa sekalian bawa gadis-gadis ini bersama dengan kalian."
Pria : " Baik Queen kami pergi dulu."
Someone : " Baiklah hati-hati kalian semua."Mereka mengangguk secara serentak dan berlalu begitu saja keluar dari ruangan tersebut. Semua orang pergi dan hanya menyisahkan dua pria dengan satu Wanita di bangunan luas itu. Wanita itu kembali mengulas senyum miring dibalik masker yang masih bertengger dengan indah di wajah rupawannya. Hanya dalam hitungan detik suasana yang tadi sempat mencair kembali membeku seiring tatapan dingin Wanita itu yang diarahkan kepada dua orang target yang berdiri tepat di hadapan Wanita itu.
Someone : " Daniel Nielson Arthur seorang anak yang telah dengan sangat keji menghabisi ayahnya yang tak lain adalah Arsakha Virendra Arthur. Kamu tau apa kesalahan mu???"
Daniel : " Tentu saja tidak, memang sudah seharusnya pria tua bangka itu pensiun dan memberikan semua yang dia miliki untuk ku. Tapi tua bangka itu tidak membiarkan ku memimpin Geng nya. Jadi aku harus mengotori tangan ku untuk menyingkirkan tua bangka itu."
Someone : " Ternyata kamu belum menyadari kesalahan mu. Jadi biarkan aku memberitahu mu kesalahan macam apa yang telah kamu lakukan."
Daniel : " Siapa dirimu??? Bahkan kamu tidak berhak mengatakan apapun kepada ku..."
Someone : " Hari ini aku akan menjadi malaikat maut untuk mu. Aku adalah seseorang yang bangkit dari kematian untuk mengembalikan segala sesuatu pada tempatnya semula."
KAMU SEDANG MEMBACA
The Doctors ( GxG )
Acak#3 at 19 Maret 2021 #1 at 1 April 2021 Seorang Dokter Spesialis Bedah Transplantasi Organ yang terkenal dengan wajah rupawan dan kecerdasan diatas rata-rata. Bahkan dia termasuk Dokter Bedah termuda, namun dia memiliki sisi yang sangat bertolak bela...