Sebenernya lagi dapet ide dan mood nya juga lagi bagus jadi aku ngebut buat selesaiin part ini...
Kalau ada waktu nanti aku lanjut lagi deh pun kalau rame yang minta triple ehehe
Enjoy your time...
Lara's Pov
Di waktu yang sama di tempat yang lain...
Aku baru bangun tidur, setelah lelah menangis semalaman tentunya. Bahkan aku tidak tau putri ku ada dimana. Mungkin dia ada di kamarnya sekarang. Aku masuk ke kamar mandi untuk membersihkan diri. Hari ini aku masuk pagi, sebenarnya aku tak memiliki cukup semangat untuk memulai hari ini. Ku pikir Wanita ku akan memilih meninggalkan aku seperti yang di perintahkan pria kemarin.
Ahhh sial rasa sesak itu datang lagi setiap kali kalimat itu berputar didalam otak ku. Lebih baik aku mandi sebelum kepala ku pecah. Setelah mandi dan bersiap untuk berangkat, aku turun untuk sarapan. Dan di sana sudah ada Grandpa dan juga Qiara. Saat aku sampai di meja makan sudah ada nasi goreng di piring ku. Tanpa banyak bicara aku berdoa dan segera memakan sarapan ku.
Ada yang aneh dari nasi goreng ini, bagaimana bisa rasanya sangat mirip dengan buatan istri ku. Ahhh tidak mungkin dia yang memasak makanan ini. Tentu saja bahkan dia tidak ada di tempat ini sekarang, jadi sangat mustahil jika memang dia yang memasaknya. Aku menghabiskan makanan ku dan segera pamit untuk berangkat. Setelah mencium pipi putri ku dan juga memeluk putri ku pada akhirnya aku memutuskan untuk berangkat bekerja. Namun suara Grandpa membuat ku menghentikan langkah ku sejenak.
Grandpa : " Apakah kamu tidak heran perihal rasa dari nasi goreng yang kamu makan??? Itu adalah masakan istri mu. Dia datang pagi-pagi hanya untuk mengantarkan sarapan untuk kita. Jika ada masalah segera selesaikan. Terus percayai dia, Grandpa sangat mengenal dia. Dan apapun kekhawatiran mu segera buktikan agar kamu tidak menyesal dan mengambil keputusan yang salah."
Aku terdiam, ternyata benar dia yang memasak makanan untuk ku. Tanpa berbalik aku hanya menganggukkan kepala dan berpamitan sekali lagi. Otak ku masih berusaha keras memproses setiap kalimat yang Grandpa katakan. Aku melajukan mobil ku ke rumah sakit dengan kecepatan sedang. Tiga puluh lima menit aku sudah sampai di lobby rumah sakit dan disana aku mendengar kalimat-kalimat yang seketika membuat mood ku membaik."
Perawat 1 : " Apakah kamu tau bagaimana Dokter Rizqia menolak perintah ayah pasiennya??? Wahhh aku jadi penasaran siapa orang yang berhasil mendapatkan dia???"
Perawat 2 : " Aku benar-benar iri saat mendengar cerita yang beredar kemarin bahkan sampai pagi tadi. Bukankah dia begitu sulit di gapai??? Haissss wajahnya saja selalu dingin begitu. Tapi tidak munafik, menurut ku dia justru terlihat lebih mempesona dengan wajah seperti itu."
Perawat 3 : " Aku ada disana saat itu, dan kalian harus tau bagaimana dia dengan sangat tegas mengatakan tidak akan meninggalkan orang yang dia cintai demi gadis itu."
Megan : " Jika masih ada stok manusia seperti Dokter Rizqia, dengan senang hati aku akan mengantri untuk mendapatkannya."
Lara : " Apakah ada berita yang begitu hangat sehingga kalian terus berucap dengan semangat???"
Megan : " Tentu saja dokter, anda tau Dokter Rizqia???"
Lara : " Dokter baru itu bukan???"
Megan : " Benar, sejak hari pertama dia datang bahkan hampir seluruh perawat di rumah sakit membicarakan dia. Anda tau bahwa di hari pertama dia datang, kami semua selamat dari gengster dan dengan begitu mudah Dokter Rizqia mengalahkan sekitar enam belas atau dua puluh pria itu. Setelahnya ia melakukan operasi dan menyelamatkan nyawa bos gengster. Hari kedua dia berhasil menyelamatkan seorang pasien menyebalkan yang hampir bunuh diri. Kemudian dia juga menyelesaikan operasi yang tidak bisa di tangani oleh dokter lain. Nah yang lebih membuat semua orang tergila-gila adalah saat dia menolak perintah ayah gadis menyebalkan itu. Dokter Rizqia mengatakan bahwa ada seseorang yang harus dia jaga perasaannya. Dia tidak akan meninggalkan seseorang yang dia cintai bahkan demi siapapun. Bukankah itu sangat menakjubkan??? Seseorang yang terlihat tangguh seperti Dokter Rizqia ternyata memiliki cinta yang besar untuk pasangannya. Ahhh aku jadi iri dengan orang beruntung itu, kurasa bahkan mereka juga merasakan hal yang sama."
Perawat 1, 2, 3 : " Benar dokter, kami sangat iri..."
Lara : " Harusnya pasangannya tidak meragukan hal itu."
KAMU SEDANG MEMBACA
The Doctors ( GxG )
Ngẫu nhiên#3 at 19 Maret 2021 #1 at 1 April 2021 Seorang Dokter Spesialis Bedah Transplantasi Organ yang terkenal dengan wajah rupawan dan kecerdasan diatas rata-rata. Bahkan dia termasuk Dokter Bedah termuda, namun dia memiliki sisi yang sangat bertolak bela...