Part Delapan Puluh Empat

2.1K 132 32
                                    

I'm back... Don't forget to enjoy your life...

Happy reading....

Author's Pov

Pagi hari yang sangat cerah menjadi pertanda bahwa kisah hari ini akan segera di mulai. Seorang remaja perempuan tengah berjalan ringan disamping Wanita cantik yang terlihat mempesona. Tujuan keduanya adalah ruang bimbingan konseling untuk bertemu dengan beberapa siswa lain. Langkah kaki Wanita tiga orang anak itu nampak anggun sekalipun kedatangannya adalah karena anaknya terlibat sebuah masalah.

Tak ada raut marah saat sang anak menceritakan kejadian yang ia alami sebelumnya. Dan dengan santai Wanita itu mengatakan akan datang memenuhi panggilan dari pihak sekolah. Bukan tanpa alasan, tapi Ririz jelas tau bagaimana Qiara tumbuh. Ririz tau jika anak kesayangannya tidak akan memulai sesuatu yang akan membuatnya terlibat masalah. Hal yang selalu ia ajarkan kepada sang anak, tak peduli seberapa berat masalah yang terjadi ia harus bisa bertanggungjawab untuk apapun yang ia lakukan.

Tak peduli bagaimana dia di buat marah ia harus bisa menahan diri kecuali jika diamnya di sepelekan atau ada seseorang yang memulai lebih dulu maka dia boleh membalasnya. Menjadi orang baik itu harus tapi bukan berarti harus tetap diam saat di injak. Menjadi pribadi sabar itu wajib tapi bukan berarti terus diam saat ketidakadilan terjadi di depan mata. Ajaran sang Mommy tak pernah anak itu lupakan oleh karena itu dia hanya akan mengatakan apapun secara jujur di depan Mommynya.

Tangan Wanita itu terangkat untuk mengetuk pintu, setelah mendengar sahutan dari dalam mereka akhirnya masuk. Guru BP mempersilahkan Ririz untuk duduk yang di jawab dengan anggukan kepala dan juga senyum tipis darinya. Duduk dengan tenang tanpa berniat membuka pembicaraan. Membiarkan orang tua yang menjadi wali murid lain berceloteh merendahkan. Mereka menganggap bahwa apa yang mereka miliki sudah mampu membeli apapun di dunia ini.

Vonny : " Lihatlah bagaimana cara orang tuanya yang acuh tak acuh. Pantas saja anaknya tidak tau aturan dan tumbuh menjadi berandalan."
Meggy : " Benar, bagaimana sekolah sebagus ini menerima murid dari keluarga rendahan seperti itu."
Cindy : " Aku yakin sifat berandalan itu jelas di turunkan olehnya kepada sang anak. Cih miris bukannya menurunkan hal-hal baik tapi justru hal menjijikkanlah yang ia wariskan."

Qiara bersiap ingin membalas ucapan dari tiga orang wanita yang lebih tua darinya itu. Tapi dengan sigap sang Mommy mengusap tangannya untuk menenangkan. Ririz masih sedikit memberi kelonggaran jika ialah yang di hina namun jangan berfikir bahwa dia akan diam tanpa melakukan apapun. Tak ada dalam sejarah hidupnya, Wanita itu akan diam tanpa melakukan apapun setelah di hina. Yang terjadi adalah otaknya sedang merancang pembalasan macam apa yang bisa ia lakukan untuk mereka yang berani merendahkannya.

Miss Grace : " Harap tenang mama-mama semuanya. Jadi Mommy Qia, mama-mama yang ada di sini adalah orang tua murid yang kemarin di pukuli oleh Qia. Ketiga mama ini menyatakan tidak terima karena anaknya babak belur. Saya hanya ingin Mommy sendiri yang memberikan hukuman untuk Qia sebagai bentuk pertanggungjawaban atas apa yang Qia lakukan."
Ririz : " Bisakah ceritakan lebih dahulu kronologi kejadiannya kepada saya???"
Cindy : " Apa yang harus di ceritakan. Bukankah sudah jelas jika anak kami babak belur di hajar anak sialan itu."

Tanpa di duga oleh siapapun, sebuah tamparan keras mendarat tepat di pipi wanita itu. Sebuah tamparan yang cukup membuat wanita itu merasakan nyeri menjalar di pipinya. Belum lagi rasa pusing seketika membuat pandangan mata wanita itu terasa kabur.

Ririz : " Kamu pikir siapa diri mu??? Cihhh aku diam saat mulut busuk mu itu merendahkan ku. Tapi aku tidak akan pernah diam jika ada orang yang berani kurang ajar merendahkan anakku."
Meggy : " Yahhhh kamu tidak tau siapa wanita yang baru saja kamu tampar itu???"
Ririz : " Apa peduli ku??? Siapapun yang berani merendahkan putri ku maka akan ku buat bungkam dengan caraku."
Vonny : " Cepat hubungi suaminya dan buat Wanita sombong itu menyesal."
Miss Grace : " Mom, sebaiknya segera minta maaf jika tidak ingin karir Mom dalam masalah. Suami wanita itu adalah seorang pengusaha yang sangat berpengaruh. Bahkan tak jarang orang yang mengusik keluarganya hidupnya dibuat menderita."

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: May 25, 2022 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

The Doctors ( GxG )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang