What's up ohoho balik lagi nih cepet kan ya ngga selama biasanya wkwkwk
Okay happy reading guys...
Ririz's Pov
Aku keluar dari ruangan Dokter Lara dan melangkah anggun menuju bagian administrasi. Mengatur nafas perlahan untuk menghilangkan kegugupan ku. Tuhan bantu aku untuk memulai hal baik dalam hidupku. Kali ini aku tak akan menyia-nyiakan lagi hidupku jika Tuhan mau membantu ku.
Ririz : " Selamat pagi Suster, perkenalkan nama saya Rizqia Occta Handoko. Saya adalah pengacara yang di tunjuk langsung oleh Dokter Lara untuk menangani kasusnya. Saya datang kemari untuk meminta salinan berkas mengenai pasien semalam agar bisa saya pelajari terlebih dahulu. Apakah Suster bisa membantu saya???"
Suster : " Selamat pagi Nona Rizqia, baiklah sebentar biar saya ambilkan salinan berkasnya.".
Ririz : " Baik terimakasih..."Suster itu berlalu dari hadapan ku, dan lagi-lagi aku berusaha mengatur nafas dan menenangkan diri ku. Aku harap semua akan berjalan sesuai dengan rencana ku. Tak ada satu orang pun yang boleh merasakan ketidakadilan jika itu terjadi di depan mata ku. Tak butuh waktu lama suster itu kembali dan memberikan salinan berkas yang aku butuhkan. Sebenarnya aku hanya ingin mencari alamat rumah pasien dan kembali memulai aksi ku di sana.
Suster : " Ini Nona berkas yang anda butuhkan, bisakah anda berjanji untuk memenangkan kasus yang menimpa Dokter Lara??? Dia adalah Dokter terbaik di Rumah Sakit ini dan saya rasa Dokter Lara tidak bersalah dalam kasus ini."
Ririz : " Saya akan melakukan sebaik yang saya bisa dan saya akan pastikan bahwa kebenaran yang akan menang. Terimakasih saya mohon undur diri sekarang, ahh dan tolong doakan agar semua berjalan dengan lancar."
Suster : " Amin saya doakan yang terbaik Nona dan berjanjilah untuk mengusahakan yang terbaik..."Aku mengangguk sebagai jawaban dan pergi menuju perpustakaan kota terlebih dahulu untuk mempelajari berkas yang ada di tangan ku. Aku bergerak cepat karena tak ingin membuang banyak waktu. Ahhh ternyata takdir tak membiarkan aku mati tanpa melakukan hal benar apapun. Tuhan sepertinya tidak menyetujui cara bunuh diri yang sudah ku rencanakan.
Lihatlah bahkan aku bertindak diluar dari kebiasaan ku yang dulu. Bagaimana Tuhan menyuruh takdir menyeret ku ke kota ini. Haiisss Tuhan dan takdir sudah bersekongkol untuk menggagalkan bunuh diri yang bahkan sudah aku rencanakan dari beberapa tahun lalu. Dan sekarang takdir memaksa ku untuk merubah jalan yang aku pilih. Dia membuat ku menggunakan otak ku kembali untuk berfikir.
Butuh waktu sepuluh menit untuk sampai di perpustakaan kota. Aku masuk dan memilih duduk di gazebo yang ada di luar dari gedung perpustakaan. Aku segera membuka setiap lembar demi lembar yang ada di dalam berkas yang aku bawa tadi. Aku sengaja membaca semua deretan huruf yang sebenarnya membuat kepala ku hampir mendidih. Tapi aku masih tetap memaksakan diri ku untuk memahami apa yang tertulis didalam sana.
Dari berkas yang aku bawa dapat ku simpulkan jika keputusan untuk melakukan operasi tadi malam adalah keputusan terbaik. Dilihat dari semua test yang di lakukan tertulis di sana bahwa antara pasien dan juga organ yang akan di donorkan memiliki kecocokan bahkan hingga 98%. Yang berarti dengan persentase tersebut resiko kegagalan dalam operasi hanya ada 2% dari 100%.
Setelah selesai membaca seluruh berkas, aku mengeluarkan ponsel dan memesan ojek online. Menunggu hampir sepuluh menit akhirnya ojek online yang aku tunggu sudah datang. Aku meminta untuk mencari jalur tercepat menuju alamat tujuan ku bahkan aku meminta agar drivernya membawa motor lebih cepat agar aku tak harus membuang terlalu banyak waktu berharga ku.
Lima belas menit perjalanan yang seharusnya bahkan membutuhkan waktu kurang lebih tiga puluh menit untuk sampai ke tempat tujuan. Aku sudah berdiri di depan sebuah rumah dengan tenda panjang yang berdiri di sekitar rumah itu. Bangku-bangku berjajar rapi bahkan sudah banyak sekali orang dengan pakaian serba hitam yang duduk memenuhi bangku-bangku yang di sediakan.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Doctors ( GxG )
Random#3 at 19 Maret 2021 #1 at 1 April 2021 Seorang Dokter Spesialis Bedah Transplantasi Organ yang terkenal dengan wajah rupawan dan kecerdasan diatas rata-rata. Bahkan dia termasuk Dokter Bedah termuda, namun dia memiliki sisi yang sangat bertolak bela...