Anggun's Pov
Saat aku tengah serius memeriksa lembaran ulangan harian murid di kelas ku, tiba-tiba aku mendengar suara kepala sekolah memanggil ku. Dengan refleks aku mendongakkan kepala dan tanpa sengaja mataku bertemu dengan mata seseorang Gadis yang berdiri tepat di samping kepala sekolah.
Yang aku lihat Gadis itu termasuk anak bermasalah, jelas ketara dari caranya berpakaian. Aishhh aku sangat membenci murid-murid banyak tingkah seperti murid ini. Jujur saja matanya indah tapi ketika melihat caranya berpakaian aku tak bisa menemukan kesan baik dalam dirinya.
Kepala Sekolah : " Miss Anggun, saya membawa seorang murid baru untuk menambah jumlah siswa di kelas anda."
Anggun : " Tapi pak, di kelas saya sudah cukup banyak murid. Kamu berikan berkas mu kepada saya. Dan silahkan tunggu di luar, kami harus membicarakan sesuatu."Gadis itu hanya menyerahkan berkas di tangannya tanpa mengucapkan apapun dan berlalu begitu saja. Aku menggerutu ckckck benar-benar anak tidak tau sopan santun. Apakah orang tuanya tak pernah mendidik anak ini??? Aku sudah cukup pusing dengan kelakuan tiga siswi nakal di kelas ku dan aku berharap Kepala Sekolah tidak menambah murid pembangkang lagi untuk ku.
Anggun : " Maaf pak, tapi sudah ada beberapa murid di kelas saya yang harus saya perhatikan dengan ekstra."
Kepala Sekolah : " Anda pun bisa memperhatikan anak tadi bersama dengan para murid yang lain Miss."
Anggun : " Tapi pak..."Belum selesai aku menyanggah perintah dari Kepala Sekolah. Beliau sudah lebih dulu memotong kalimat ku dengan kalimat yang mau tidak mau membuat ku harus menuruti perintahnya. Haisss aku benci situasi semacam ini.
Kepala Sekolah : " Alea, Yustin dan Brigita, tiga nama murid yang tertangkap pihak kepolisian di sebuah club malam. Dan tentunya anda tau jika mereka termasuk siswi di kelas Miss Anggun benar???"
Anggun : " Apakah bapak akan membahasnya di rapat guru???"
Kepala Sekolah : " Saya tidak ingin membuat masalah sebenarnya. Mari setujui dan disiplinkan mereka sesuai dengan keinginan anda bagaimana???"Sial... Aku berkali-kali mengumpat didalam hati karena ulah tiga siswi yang membuat tensi darah ku bisa saja melambung tinggi. Mereka selalu saja membuat ulah dan membuat kepala ku rasanya ingin meledek. Ya Tuhan apalagi kali ini???
Anggun : " Baiklah terimakasih pak..."
Kepala Sekolah : " Seharusnya anda menyetujuinya sejak tadi Miss. Jadi saya tidak perlu membuang banyak waktu..."
Anggun : " Maafkan saya pak..."Aku segera beranjak keluar ruangan saat bel pergantian pelajaran sudah berbunyi. Ya Tuhan cobaan macam apa lagi sekarang??? Setelah ini ketiga gadis bermasalah itu harus mendapatkan hukuman. Aku berlalu begitu saja melewati Gadis yang hanya berdiri di depan pintu ruang guru. Karena itu aku harus berhenti dahulu untuk meminta dia mengikuti langkah ku.
Anggun : " Mari masuk ke kelas, pergantian jam pelajaran sudah berbunyi. Saya akan memperkenalkan kamu sekaligus mengajar pelajaran hari ini."
Lagi dan lagi Gadis itu hanya terus diam dan masih memasang wajah songongnya. Namun dia tetap mengikuti langkahku menuju ke kelas. Aku berdecak sekali lagi melihat bagaimana acuhnya Gadis ini. Apakah dia benar-benar Gadis yang tidak peduli apa yang terjadi di sekitarnya??? Aku melirik sekilas namun setelahnya aku kembali melangkah ke arah kelas X IPA 1.
Kami memasuki kelas yang secara keseluruhan berisi murid perempuan ya karena memang sekolah ini adalah sekolah khusus perempuan. Entah harus bersyukur atau mengeluh, dalam kelas yang berisi 19 siswi ini aku memiliki murid yang paling pintar di sekolah tapi jangan lupakan jika aku juga memiliki murid paling nakal di sekolah.
Aku masih penasaran dengan Gadis yang masih mengekor di belakang ku. Sejak tadi ku perhatikan anak ini selalu menampilkan wajah songongnya. Tatapan mata tajam yang nampak tidak bersahabat dengan semua orang juga masih betah dia tunjukkan. Jika di perhatikan Gadis ini memiliki wajah yang cantik.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Doctors ( GxG )
Random#3 at 19 Maret 2021 #1 at 1 April 2021 Seorang Dokter Spesialis Bedah Transplantasi Organ yang terkenal dengan wajah rupawan dan kecerdasan diatas rata-rata. Bahkan dia termasuk Dokter Bedah termuda, namun dia memiliki sisi yang sangat bertolak bela...