The Doctors ( GxG )

Part Tujuh Puluh Dua

Hayyy I'm back

Enjoy your time...

Author's Pov

Kekacauan yang terjadi tentu saja dimanfaatkan oleh mereka yang tadinya berada di ujung tanduk. Pria-pria yang sudah di tangkap sebelumnya mencoba untuk melarikan diri sebelum mereka harus menghadapi takdir mereka jika Wanita itu ternyata bisa kembali. Hanya dalam waktu hitungan menit mereka yang sebelumnya telah di tangkap menghilang bagai uap. Dan hanya butuh waktu yang cukup singkat semua orang segera meninggalkan lokasi yang benar-benar kacau saat ini. Beberapa dari mereka ada yang memilih pulang, orang-orang lain mencoba melarikan diri. Namun sebagian orang yang lain justru ikut memacu kendaraan mereka menuju jurang yang sempat mereka lihat dalam video terakhir kali.

Para reporter sudah memenuhi lokasi kejadian dan membuat tim Ririz pada akhirnya mengerahkan sekitar dua puluh lima orang untuk mengamankan lokasi. Mereka yang datang sama sekali tidak membantu namun sebaliknya. Mereka yang ada disana justru menghambat usaha pencarian yang sedang terjadi. Lara sudah pergi beberapa menit lalu sebelum awak media datang. Hari itu dunia digemparkan dengan kabar yang tidak menyenangkan tersebut. Banyak pihak yang menebak bahwa Wanita itu tak akan mungkin selamat.

Akan sangat mustahil jika Wanita itu selamat, karena bahkan ledakan yang terjadi begitu hebat dan hanya dalam waktu yang cukup singkat. Jika dilihat dari akibat yang di timbulkan oleh ledakan itu maka kemungkinan Wanita itu selamat hanya satu banding seribu. Orang-orang terdekat dari Wanita itu yang memilih untuk menuju lokasi kejadian seketika tak mampu menahan air matanya. Mereka mulai menangis dan menutup mulut mereka tak percaya dengan apa yang terjadi hari ini.

Terutama Yuki dan Sandra, kenangan beberapa tahun yang lalu seketika berputar kembali dalam ingatan keduanya. Sekali lagi mereka harus menyaksikan seseorang yang sama berada dalam bahaya. Namun hal yang berbeda kali ini adalah mereka bahkan tidak bisa memastikan apakah orang itu berhasil melewati bahaya sama seperti sebelumnya. Atau apakah mereka harus mempersiapkan diri mereka untuk kemungkinan paling buruk yaitu kehilangan. Di hari itu bahkan beberapa hari setelahnya, media terus menyiarkan perkembangan terbaru tentang kasus itu.

Waktu terus berlalu, hari demi hari pencarian tetap dilakukan bahkan keluarga Lara juga ikut mengerahkan hampir tiga puluh orang untuk membantu upaya pencarian. Orang-orang suruhan keluarga Lara, tim Ririrz bahkan polisi terus menyisir semua wilayah. Meski segala upaya sudah dilakukan bahkan tak ada satu pun petunjuk yang berhasil di temukan. Mobil yang digunakan oleh Ririz pun meledak dan bahkan tak lagi bisa di kenali. Ledakan yang terlalu kuat membuat bahkan hampir semua kerangka dalam mobil tersebut hancur menjadi kepingan.

Hari ini terhitung sudah satu minggu sejak kejadian itu, namun segala usaha masih terasa sia-sia. Pihak kepolisian menyarankan untuk menghentikan pencarian karena segala sesuatunya bahkan tidak menghasilkan apapun. Yang berhasil di ketemukan hanya beberapa potongan pakaian yang diduga milik Wanita itu dengan beberapa bercak darah diatas potongan kain tersebut. Hal itu pula yang selalu menjadi pertimbangan pihak kepolisian dan menganggap bahwa Wanita itu benar-benar tidak selamat.

Namun meski pihak kepolisian menyerah, dua tim lain justru terus berusaha lebih keras untuk menemukan petunjuk yang lain. Kejadian satu minggu yang lalu tentu sangat berpengaruh pada psikis dua orang terdekat Wanita itu. Hanya dalam waktu satu minggu si kecil yang tadinya sangat ceria berubah menjadi begitu dingin dan pendiam. Sedangkan mamanya pun terus menyibukan diri di rumah sakit. Ia akan mengambil beberapa shift dalam satu hari, berangkat pagi hari dan akan pulang ketika langit sudah menggelap.

Sejak hari itu, keduanya tinggal di rumah Grandpa dan menjalani hari seolah raga tanpa nyawa. Qia akan bersikap dingin di sekolahnya bahkan ketika sampai di rumah ia akan lebih sering menghabiskan waktu di ruang belajarnya. Tak ada lagi tawa yang terdengar keluar dari mulut gadis kecil itu. Dan tak ada lagi kehangatan dalam keluarga yang sebelumnya terasa begitu hangat. Ketidakadaan Wanita itu jelas membuat perubahan yang tidak pernah terpikirkan dalam benak Grandpa sebelumnya.