Part Empat Puluh

1.9K 177 43
                                    

Beneran up tengah malem wkwkwk yang penting beneran up ya...

Monggo di baca...

Author's Pov

Tanpa mereka berdua sadari, apa yang baru saja terjadi juga disaksikan oleh orang lain. Seseorang itu kini berada di dalam toilet dan meremas dadanya yang seketika terasa sesak. Seseorang itu sudah hampir sepuluh kali membasuh wajahnya untuk menghilangkan bayang-bayang yang entah mengapa membuatnya merasakan panas membakar tubuhnya.

Perasaan tidak terima, marah, muak menjadi satu dan membuatnya bingung akan respon berlebih dari dirinya sendiri. Gadis itu bukan siapa-siapa dalam hidupnya tapi entah kenapa melihat orang lain memperlakukan Gadis itu seperti tadi sungguh membuatnya ingin menghajar gadis satunya.

Anggun : " Sial... Ada apa dengan diri ku ini??? Hahhh brengsek bahkan sudah hampir sepuluh menit aku tak bisa menghilangkan bayangan itu. Kurang ajar sekali berani-beraninya Sandra mencium Rizqia bahkan tepat di bibir. Ya Tuhan kenapa aku merasa semarah ini???"

Berulang kali tangannya bergerak mengusap kasar wajah yang masih basah. Sesekali mengepalkan tangan untuk meredam emosinya sendiri. Tapi semua usaha yang dia lakukan tidak membuat amarahnya berkurang barang sedikit saja.

Sekali lagi ia mencuci wajahnya dan memilih keluar dari kamar mandi menuju Lab IPA. Namun sebelumnya ia meminta salah satu siswi yang ia temui untuk memanggil Ririz ke Lab IPA. Entah apa yang sedang dia pikirkan, bahkan ia masih tidak habis pikir untuk apa meminta seseorang memanggil Ririz agar menemuinya.

Ririz's Pov

Baru saja aku akan duduk di bangku ku, tiba-tiba saja ada seorang siswi dari kelas lain yang mengatakan jika aku dipanggil oleh Miss Anggun. Apa aku melakukan kesalahan lagi??? Atau kasus kemarin juga sudah tersebar di sekolah??? Tapi jika memang kasus kemarin sudah tersebar otomatis ketika aku berangkat tadi akan ada banyak yang memandang ku dengan tatapan sengit.

Tapi bahkan sejak tadi pagi justru semua kembali seperti semula sebelum rumor tentang mencuri soal itu tersebar. Lalu dengan alasan apa lagi aku dipanggil??? Ahhh entahlah aku lebih baik segera menemui Miss Anggun sebelum semua masalah semakin runyam. Tak butuh waktu lama aku sudah sampai di depan Lab IPA. Setelah mengetuk pintu aku pun masuk untuk menemui wali kelas ku.

Ririz : " Permisi Miss, apakah Miss memanggil saya???"
Miss Anggun : " Ahhh iya tetaplah berdiri di situ..."

Aku pun tetap berdiri di tempat ku, mungkin aku melakukan kesalahan lain secara tidak sadar. Huft pasrah saja lah dengan apa yang akan terjadi. Namun detik berikutnya tubuhku menegang tat kala merasakan seseorang tengah mendekap ku dengan begitu erat. Saat aku ingin melepaskan diri tapi kalimat Miss Anggun membuat ku pada akhirnya memilih diam.

Miss Anggun : " Ku mohon biarkan seperti ini dulu, perasaan ku sungguh sedang kacau kali ini..."

Aku tak menjawab dengan kalimat apapun dan hanya berdiam diri membiarkan Miss Anggun memeluk ku secara sepihak. Aku tak tau harus bereaksi seperti apa makanya lebih baik aku diam saja daripada melakukan kesalahan.

Sekitar lebih dari sepuluh menit pada akhirnya Miss Anggun mengurai pelukannya. Dan setelahnya aku boleh keluar untuk kembali ke kelas ku. Dan betapa bodohnya aku yang bahkan tidak bisa mengeluarkan satu patah kata pun dan memilih berjalan kembali ke kelas.

Setelah masuk kelas, aku mengikuti pelajaran dengan baik. Meski kini ada yang aneh dari Sandra mungkin sejak kejadian di Rooftop tadi. Sandra meminta salah satu siswi lain yang tadinya duduk di sebelah kanan ku untuk tukar tempat duduk dengan dia. Jadilah dia yang kini duduk tepat di sebelah kanan ku. Bahkan sejak tadi aku tau dia sering mencuri pandang kearah ku.

The Doctors ( GxG )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang