I'm back.. Meski sedikit terlambat tapi setidaknya aku tetap melanjutkannya...
Okay enjoy your time...
Ririz's Pov
Aku melangkah memasuki ruangan pasien kedua ku hari ini. Seseorang itu kini tengah berbaring di ranjangnya dengan sebuah buku yang sedang ia baca. Aku kembali memasang wajah songong andalan ku. Sebenarnya aku sedikit tersinggung dengan apa yang dia dan orang tuanya lakukan untuk membuat aku menjadi Dokternya.
Bagaimana tidak??? Keluarga ini bahkan mengatakan akan membayar berapapun asal aku menjadi Dokter bagi putrinya. Jika saja mereka tau siapa aku sebenarnya sudah dapat di pastikan mereka tak akan berani berlaku congkak seperti itu. Bahkan keuntungan bisnis ku jauh lebih besar daripada gaji ku sebagai seorang Dokter.
Ririz : " Jihan Felicia Agra, usia 20 tahun dan di diagnosa mengidap penyakit Fibrosis Paru. Menurut pemeriksaan terakhir dikatakan bahwa kondisinya semakin menurun. Apakah ada keluhan satu hari terakhir ini Nona???"
Jihan : " Aku merasa mudah kelelahan bahkan hanya untuk sekedar berpakaian. Tadi pun aku sempat kesulitan bernafas, Dokter."
Ririz : " Megan, tolong lakukan beberapa pemeriksaan untuk ku. Tolong lakukan X-Ray, HRCT, dan Biopsi pada paru. Ahhh dan tolong lakukan juga tes pernapasan untuk memeriksa kerusakan paru."
Megan : " Baik Dokter..."
Ririz : " Pastikan anda makan tepat waktu dan meminum obat yang sudah di resepkan. Besok pagi kita akan melakukan test olahraga ringan hanya untuk memastikan kemampuan paru-paru anda. Test ini dilakukan untuk melihat seberapa stabil paru-paru anda dalam proses pemindahan oksigen dan karbon dioksida yang masuk dan keluar pada aliran darah."
Jihan : " Baiklah selagi kamu yang melakukannya. Ahhh bisakah berbicara informal saja??? Aku sedikit kurang nyaman jika kamu berbicara terlalu formal."
Ririz : " Maaf Nona tapi saya harus tetap berbicara formal karena ini merupakan bagian dari tugas yang saya lakukan."
Agra : " Tak bisakah kamu hanya tinggal melakukan apa yang di mau putri ku tanpa protes??? Bahkan aku siap membayar mahal asal kamu mau menuruti semua kemauan putri ku."Aku mengepalkan tangan ku untuk menahan diri agar tak melayangkan tinju kearah wajah pria paruh baya di hadapan ku ini. Rahang ku mengeras, namun aku berusaha mati-matian untuk tidak meledak. Hanya kali ini, satu kali ini aku akan membiarkan orang lain bertindak semacam ini. Yeah hanya kali ini dan aku tak akan mengijinkan orang lain melakukan hal yang sama di kemudian hari. Terutama pria sialan yang satu ini, ku pastikan dia akan menyesal pernah memperlakukan aku seperti saat ini.
Ririz : " Baiklah maafkan saya Tuan."
Jihan : " Bisakah kamu menyuapi ku??? Aku belum makan karena menunggumu."Aku menghela nafas sekali lagi, aku tak ingin meledakkan emosi ku saat ini. Dan dengan ini aku memutuskan untuk mengikuti alur. Aku tak ingin terlibat masalah apapun disini. Bagaimana pun istri ku adalah pewaris rumah sakit ini. Dan aku tak akan membiarkan dia malu jika aku berulah disini.
Ririz : " Baiklah, ahhh Megan tolong ambilin berkas di atas meja saya dan segera kembali kesini."
Megan : " Baik Dokter..."Ketika Megan keluar, aku memilih untuk mengambil makanan yang sudah di sediakan oleh pihak rumah sakit. Setelahnya aku duduk di bangku samping ranjang dan mulai menyuapi gadis ini. Dia cantik tapi sayang sangat menyebalkan. Jangan salah sangka sekalipun ada banyak wanita cantik di luaran sana aku tidak akan pernah mengkhianati keluarga ku. Aku sudah sangat berbahagia dengan apa yang aku miliki. Dan aku akan berusaha membuat keluarga yang aku miliki untuk tetap utuh tanpa ada pihak lain yang terlibat didalamnya.
Setelah dua puluh menit berlalu, akhirnya aku selesai dengan tugas menyuapi pasien ini. Aku berpamitan dan bergegas pergi sebelum darah di dalam kepala ku lebih mendidih daripada ini. Langkah kaki ku kini mengarah ke IGD karena tadi sebelumnya Megan mengatakan ada salah seorang pasien yang baru saja datang dengan kondisi kritis. Pasien tersebut mengidap penyakit Tumor Pankreas, bahkan tumor tersebut tumbuh di bagian yang cukup sulit sehingga semua dokter bedah di rumah sakit ini sudah angkat tangan.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Doctors ( GxG )
Diversos#3 at 19 Maret 2021 #1 at 1 April 2021 Seorang Dokter Spesialis Bedah Transplantasi Organ yang terkenal dengan wajah rupawan dan kecerdasan diatas rata-rata. Bahkan dia termasuk Dokter Bedah termuda, namun dia memiliki sisi yang sangat bertolak bela...