The Doctors ( GxG )

Part Delapan Belas

Cieeee balik lagi nih aku nya ehehe ada yang nunggu ngga sih kalau ngga ada aku mau nangis nih wkwkwk canda

Pun monggo di waos mugi tasih saget ndamel greget neng ati...

Lara's Pov

Hari ini akan ada dua operasi besar yang di lakukan secara bersamaan dan akulah salah satu Dokter yang akan menangani operasi kali ini. Sejak tadi aku masih sibuk membaca ulang hasil tes yang di lakukan oleh pasien bernama Hendra Putra. Dia adalah pasien pengidap penyakit gagal hati yang mengharuskan dia untuk melakukan transplantasi.

Gagal hati adalah kondisi ketika sebagian besar organ hati mengalami kerusakan, sehingga tidak dapat menjalankan fungsinya dengan baik. Kerusakan hati ini bisa terjadi bertahap dalam waktu bertahun-tahun, atau seketika. Organ hati memiliki sejumlah fungsi penting, antara lain membuang racun dari dalam tubuh, membantu proses penggumpalan darah, serta membantu tubuh melawan infeksi. Seseorang akan berada dalam kondisi serius, apabila sejumlah fungsi tersebut tidak berjalan normal.

Penyakit gagal hati biasanya dipengaruhi oleh beberapa faktor antara lain Sirosis, Inveksi Virus, Hepatitis A, Hepatitis B, Hepatitis C, Hepatitis E, penggunaan obat paracetamol secara berlebihan dan juga bisa di pengaruh oleh kecanduan alkohol. Bukan hanya organ terbesar, hati atau liver juga merupakan organ yang memiliki banyak fungsi vital bagi tubuh. Itulah sebabnya ketika mengalami gagal hati, penanganan perlu dilakukan secepatnya, karena berisiko menyebabkan kematian.

Tadi pagi aku mendengar dari beberapa Dokter bahwa ada pasien kecelakaan yang juga membutuhkan transplantasi hati. Karena akibat kecelakaan yang dialaminya mengakibatkan kerusakan yang cukup parah pada organ hatinya. Beruntung dia mendapatkan donor hati dengan cepat sehingga nyawanya bisa tertolong.

Meski dia mendapatkan donor hati namun operasi baru bisa di lakukan beberapa menit lagi. Dan yang sedikit membuat aku terkejut adalah operasinya akan dilaksanakan di waktu yang sama dengan yang akan aku lakukan. Aku sedikit gugup namun aku terus berusaha meyakinkan diri bahwa semua akan berjalan dengan lancar.

Ruang operasi sudah di siapkan dan aku segera melangkah menuju ruang operasi untuk mempersiapkan diri. Setelah membersihkan tangan dan juga mengenakan pakaian lengkap khusus tak lupa masker san sarung tangan. Aku langsung masuk kedalam ruang operasi dua karena di ruang satu akan dilakukan operasi untuk pasien kecelakaan tadi.

Kami memulai operasi tepat pukul empat sore, proses operasi transplantasi hati dimulai dengan mengambil organ hati dari pasien dan menggantinya dengan hati yang berasal dari donor. Operasi ini tergolong operasi besar yang memakan waktu sekitar 6 hingga 12 jam. Dan bisa di pastikan bahwa mungkin aku akan keluar dari ruang operasi paling cepat pukul sepuluh malam.

Tepat pukul sebelas malam kami baru menyelesaikan proses transplantasi hati terhadap pasien. Kami melakukan operasi sesuai prosedur namun ada yang aneh terjadi pada tubuh pasien yang sedang kami tangani. Saat kami sudah selesai menjahit goresan yang kami buat untuk melakukan transplantasi hati tiba-tiba saja tubuh pasien mengalami kejang hebat. Aku tersentak karena sebelum aku melakukan operasi tadi aku bersumpah bahwa kondisi pasien memiliki 98% kecocokan dengan donor yang akan di terima.

Aku tak habis pikir bagaimana tubuh pasien justru menolak donor hati yang baru saja di lakukan. Kami bergerak cepat menyuntikkan obat imunosupresif. Obat imunosupresif atau agen imunosupresif atau obat antipenolakan adalah obat yang menghambat atau mencegah aktivitas sistem imun. Obat-obat ini digunakan dalam terapi imunosupresif dengan tujuan: Mencegah penolakan terhadap organ dan jaringan yang ditransplantasikan.

Beberapa saat kami menunggu reaksi obatnya namun hingga menit ke lima kejang yang dialami pasien belum juga mereda. Aku memerintahkan beberapa Dokter yang membantu ku menangani operasi kali ini untuk mengecek kondisi pasien. Aku kembali di kejutkan dengan teriakan salah satu perawat yang mengatakan bahwa tekanan jantung pasien melemah.