Prolog

124K 8.6K 610
                                    

"Kau harus menikahiku. Aku tidak mau tau." Velyn menatap Arthur geram.

Entah sudah berapa kali wanita itu memaksa ingin dinikahi. Namun, Arthur tetap saja menolak.

Ayolah, Arthur bahkan tak mengenali wanita itu. Lagipula, siapa juga yang mau menikah dengan wanita jadi-jadian seperti Velyn?

Walau ia tak kenal, tetapi dari cara bicaranya saja Arthur bisa menyimpulkan bahwa Velyn adalah wanita yang tomboy.

Dan Arthur sangat anti dengan wanita sejenis Velyn.

"Dengar Nona Evelyna, aku datang kesini hanya ingin meminta maaf soal kesalahan adikku. Bukan ingin melamarmu," ucap Arthur berusaha setenang mungkin.

"Aku tak akan memaafkan adikmu sebelum kau menikahiku."

Velyn mengangkat kakinya, lalu menghentakkan sepatu boots nya di atas meja membuat Arthur tersentak kaget. Selanjutnya, Velyn mengambil rokok yang tadinya ia letakkan di sebuah asbak.

Dengan santainya wanita itu menghisap rokok, kemudian meniup asapnya hingga mengenai wajah Arthur.

Kini wajah Arthur terlihat lebih dingin dari sebelumnya. Ia mengibaskan tangannya di depan wajah upaya menghilangkan asap-asap yang mengepul itu.

"Selain pemaksa, kau juga sangat tidak sopan."

"Lalu? Apakah adikmu itu tidak pemaksa dan sangat sopan?"

Arthur terdiam.

"Begini saja Tuan Arthur Brilian Handerson, jika kau tidak mau menikahiku, biarkan saja adik bungsumu itu yang menikah denganku. Bagaimana?" tawar Velyn sembari menaik turunkan alisnya.

"Tidak! Adikku masih belum cukup umur." Arthur menolak.

"Kalau begitu Daddy mu saja."

••Continued••

Arthur belum tau aja Velyn senekat apa😌

RAMEIN YUK!!

✓ Vote + Koment
✓ Follow (bagi yang belum)
✓ Masukkan ke perpustakaan

By the way, di cerita ini bakalan ada mafia dan pastinya akan ada adegan kekerasan.

So, yang ga suka...
Ya ga masalah sih.
Kan aku nulisnya sesuai apa yang aku suka, xixixi....

VELUNA [SELESAI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang