VL⁵ - Lebih Dingin

34.1K 4.5K 628
                                    

Malam ini Luna memutuskan untuk bertemu dengan teman lamanya. Selain ingin melepas rindu, ia juga ingin berbelanja di mall bersama temannya itu.

Dan kini ia sudah berada di dalam mobil. Dalam keadaan menyetir sembari memutar lagu yang akhir-akhir ini menjadi lagu favoritnya.

Luna pun bersenandung, "Smooth like butter...."

Sementara dirinya asyik menyanyi. Tiba-tiba saja ponselnya berdering pertanda ada yang menelfon.

Tanpa mengalihkan pandangannya dari jalanan raya, Luna meraih ponselnya di panel pintu mobil tepatnya di bagian kantong penyimpanan. Ia kemudian melirik ke layar ponsel sebentar untuk mengetahui siapa yang sedang menelfonnya.

Baru saja Luna ingin menerima panggilan itu, tiba-tiba saja...

BRUK!

Spontan tubuh Luna terdorong ke depan bersamaan dengan ponsel yang terlepas dari tangannya. Terkejut bukan main, tangan Luna langsung memegang dadanya dengan napas yang tersengal-sengal.

Ia bisa rasakan terjadi benturan keras pada mobil bagian belakangnya.

"OH MY GOSH!!" pekiknya saat melirik kaca spion yang memperlihatkan sebuah mobil berwarna silver.

Dapat dipastikan bahwa mobil itulah yang menabrak mobil Luna barusan.

Tanpa basa-basi, Luna pun langsung keluar dari mobilnya. Berniat ingin memaki sang pengendara yang sudah berani menabrak mobil kesayangannya.

Begitu turun, Luna sedikit menyipitkan mata saat sinar lampu mobil tadi menyorot ke arahnya. Namun begitu, ia tetap melanjutkan langkahnya mendekati mobil tersebut.

Luna pun mengetuk jendela kaca mobil itu.

Tok tok tok

"Sir, bisa Anda turun sebentar?" tanya Luna berusaha sesopan mungkin.

Perlahan jendela mobil itupun turun ke bawah hingga sedikit demi sedikit wajah sang pemilik mobil mulai nampak.

Dan akhirnya, jendela mobil tersebut sudah terbuka sempurna.

Detik itu juga Luna tertegun melihat pria yang ada di dalam mobil itu.

"A-Arthur?" Luna mengerjapkan matanya beberapa kali.

Sejenak, Arthur menatap Luna datar sebelum pria itu beralih mengambil dompetnya dari laci. Ia kemudian mengeluarkan beberapa lembar uang dolar dari dompetnya, lalu memberikan semua uang itu kepada Luna.

"Maaf sudah menabrak. Aku buru-buru."

Setelah mengatakan itu, mobil Arthur melaju begitu saja. Meninggalkan Luna yang masih terdiam seribu bahasa.

•••

•••

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
VELUNA [SELESAI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang