VL¹⁷ - Cinta

31.9K 4.6K 1.1K
                                    

Angel - NCT 127

(Ntar ceritanya lagu ini yang dibawain Jae dkk)

•••

"Hai manis," sapa Arthur pada wanita yang tengah bertelungkup badan di sampingnya.

Dengan sengaja Arthur mengubah posisi terlentangnya menjadi miring menghadap wanita itu. Ia menumpu sikunya di pasir seraya menopang kepalanya sendiri. Tak lupa juga ia memamerkan senyuman termanisnya pada wanita itu.

"Oh hai tampan," balas wanita itu antusias.

Baru saja Arthur ingin mendekatkan badannya dengan wanita itu, tiba-tiba saja Velyn datang dan langsung menjambak rambutnya.

"ARGH!! APA YANG KAU LAKUKAN, BODOH?!!" jerit Arthur sembari memukul-mukuli tangan Velyn agar berhenti menjambak rambutnya.

Velyn sama sekali tak memperdulikan ocehan Arthur. Ia malah semakin kuat menarik rambut Arthur membuat tubuh pria itu sontak terduduk.

"Dasar jalang sialan! Apa-apaan kau ini?!" bentak wanita yang kini ikutan duduk di sebelah Arthur.

Mendengar perkataan wanita itu, Velyn hanya bisa tertawa remeh. "Hey Nona, seharusnya itu dialog ku."

"Huh! Kau ini mengganggu sekali." Sembari menarik tangan Arthur, wanita itu bangkit berdiri. Ia lalu menggandeng tangan Arthur sok akrab. "Mari kita cari tempat yang lain saja."

Belum sempat wanita itu melangkah, Velyn lebih dulu menahan tangan Arthur.

"Maaf? Setelah mengambil dialog ku, kau juga ingin mengambil suami ku?"

Perkataan Velyn barusan sukses membuat Arthur menahan senyumnya. Suami? Oh shit, Arthur sangat senang mendengarnya.

"Suami?" Wanita itu memandangi Arthur dan Velyn secara bergantian.

Velyn tak menjawab. Ia hanya menggaruk-garuk keningnya seolah ingin memamerkan cincin yang melingkar di jari manisnya. Tak lama kemudian, wanita itu pun baru tersadar ketika melihat cincin yang sama juga berada di jari manis Arthur.

PLAK!!

Refleks mata Arthur membola sempurna begitu mendapatkan sebuah tamparan keras dari wanita tadi.

"Pfftt...." Velyn buru-buru membekap mulutnya upaya menahan tawa.

"DASAR PRIA BRENGSEK!!" cetus wanita itu sebelum beranjak pergi meninggalkan Arthur dan Velyn.

"Astaga, berani sekali wanita gila itu." Arthur menggeleng pelan memperhatikan kepergian wanita tadi.

Selanjutnya, Arthur beralih memandangi wajah Velyn. Detik itu juga terulas senyuman yang amat manis di bibir Arthur. Berbeda dengan Arthur, Velyn justru memberikan tatapan tajam layaknya seekor serigala yang siap menerkam mangsanya.

"Kau marah?" tanya Arthur.

Velyn hanya memutar bola matanya malas. Ia kemudian berbalik badan, lalu melangkah pergi meninggalkan Arthur.

Tak tinggal diam, Arthur pun mengikuti langkah Velyn dari belakang. Sedari tadi ia tak bisa menahan senyumnya. Suara Velyn saat mengatakan bahwa dia adalah suaminya seolah terngiang-ngiang di telinga Arthur.

"Aku tau kau cemburu," ujar Arthur disela langkahnya.

"Jangan terlalu percaya diri," elak Velyn.

"Jangan terlalu gengsi," balas Arthur tak mau kalah.

Sontak Velyn menghentikan langkahnya. Ia kembali berbalik badan agar bisa berhadapan dengan Arthur. Matanya pun langsung tertuju pada kaos putih polos yang dikenakan oleh Arthur.

VELUNA [SELESAI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang