Saudara setan

10.5K 1K 589
                                    

Ada yang masih melek ? maaf update jam segini hehehe

Just info, untuk saat ini judul buat cerita Adam masih nggak ada yang pas, jadi jangan tanya dulu yaa 😌😌

1k vote dan 500komen lagi ❤❤

Spoiler sedikit, next update ada sedikit penggalan cerita Adam hehehe 🤗🤗

Happy reading.....

01:45

"Abang nggak pulang ?" pertanyaan Gavin di tengah keheningan malam seketika membuat Dafi Dirga dan juga Adam menatapnya.

"Kamu ngusir abang ?"

Gavin menggeleng polos "cuman ngingetin aja, siapa tau lupa sama omongan sendiri yang katanya kesini cuman mau jenguk Queen" sindiran halus Gavin membuat Dirga terkekeh

Adam mendengus "dimana kamar tamu ?" tanya Adam tiba-tiba menoleh ke Dafi

"lantai dua bang" jawab Dafi kalem

"kalau sebelah kamar Queen apa ada kamar lagi ?" pertanyaan Adam sedikit membuat Dafi mengerutkan kening, tapi Dafi tetap menjawab bahwa ada satu kamar tak jauh dari kamar Queen. Hanya berjarak lima langkah

"kalian berdua ke lantai atas" Adam beralih menatap Gavin dan Dirga "abang tidur di sebelah kamar Queen" keputusan sepihak Adam tentu tidak adil menurut kedua adiknya

"nggak bisa gitu dong, yang ada rencana tidur disini itu aku" protes Dirga sengit "niat ku jagain Queen jadi aku lebih pantes tidur di kamar sebelah Queen"

"loh loh loh, kalian fikir aku nggak bisa jaga Queen ?" sahut Gavin jengkel "kalian saja di lantai dua, biar aku yang jagain Queen" Gavin menunjuk Dirga dan Adam dengan dagu nya

"memang nya aku nyuruh kalian milih ? huh !" sahut Adam menaikkan satu alis "keputusan ku adalah hasil akhir, jadi kalau ada yang protes kalian tidur diluar !"

Adam selanjutnya melenggang pergi menuju kamar yang sudah dia booking sendiri, meninggalkan kedua adiknya bahkan sang pemilik rumah terdiam kaku.

"Bisa bisa nya dia berlagak kayak yang punya rumah !" dengus Gavin heran

"makin tua makin ngeselin aja tuh orng" geram Dirga ikut merasa jengkel akan tindakan Adam yang semaunya sendiri, Dafi sang pemilik rumah tak ambil pusing dengan tingkah tamu serasa tuan itu, lebih tepat nya dia cari aman saja.

Tak berselang lama setelah Dirga mengatakan itu tiba-tiba Adam kembali lagi, tapi kali ini dia membawa pisau kecil. Berjalan layaknya pemburu menemukan mangsa empuk, menatap Gavin dan Dirga sangat tajam. Mata Gavin dan Dirga seketika membelalak lebar, badan mereka sedikit gemetar dan dengan cepat Dirga lari terbirit-birit

"ka-kak Dirga !!" teriak Gavin melihat Dirga melesat menaiki tangga, dia pun segera menyusul sebelum Adam memotong mereka menjadi sebelas bagian.

Tingkah kocak tiga bersaudara itu berhasil memecahkan tawa Dafi, tidak masalah kalau ketiga kakak Queen masih belum bisa lepas dari adiknya, contoh saja saat ini dia paham betul kalau mereka bertiga sedang merindukan masa-masa ketika Alin tinggal di mansion Godard bersama mereka. Lagi pula ada nya ketiga kakak Alin membuatnya tenang, dengan begini lebih banyak lagi orang-orang yang akan menjaga isterinya dengan baik.

"Mau kemana mereka ?" tanya Adam heran sembari mengambil satu buah apel dan mengupasnya dengan pisau yang dia bawa

"kebelet kali bang" jawab Dafi asal

"bawakan ini untuk Queen ya" selesai mengupas Adam memberikan potongan apel yang sudah dia bersihkan "katanya tiap malem dia suka ngemil kalau kebangun"

You Are MineTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang