Anak Dafi

14.3K 1.1K 375
                                    

Luangin waktu sebentar disini, aku pengen tahu dari mana kalian kenal YAM ☺ aku tunggu.

Happy reading,,,,,



Suara lembut rintik hujan seakan menjadi nyanyian merdu penghantar tidur, tidak peduli jam berapa hujan itu turun dia sangat lihai membuat pendengar nya semakin terlelap nyaman di bawah balutan selimut. Udara perlahan dingin, bukan membuat mata terbuka tetapi membuat tangan meraba untuk merapatkan selimut lalu melanjutkan tidur ternyaman di musim penghujan.

Dua manusia tanpa sehelai benang di atas ranjang sana sama-sama merasakan dingin semakin menusuk kulit polos mereka, namun tidak ada niat dari kedua nya untuk bangun. Pelukan hangat semakin rapat, hembusan nafas menerpa tengkuk menjadi penghangat tambahan bagi salah satu nya.

Dengan terpaksa sepasang mata terbuka saat dia rasa badan bagian perut ke atas sangat kedinginan, mata itu melempar tatapan ke arah jam yang menempel di dinding, ternyata waktu sudah menunjuk pukul sembilan siang. Namun hawa serta mendung membuat suasana yang dia lihat masih seperti pukul lima pagi.

Tepat di depan tubuh telanjang nya ada seorang gadis, oh ralat dia bukan gadis lagi tetapi perempuan sempurna setelah melewati tadi malam. Tubuh itu meringkuk membelakangi, tubuhnya sama polos tanpa benang apapun selain selimut penutup mereka berdua yang sudah melorot sampai pinggang.Tangan kekarnya segera menarik selimut agar menutupi tubuh mereka dari dingin udara hujan, tidak lupa dia membalik tubuh perempuan itu se pelan mungkin agar menghadap ke arah nya.

Sebelah tangan bebas nya terangkat untuk meraba pundak di sisi belakang, jemari nya merasa ada lubang-lubang kecil berjejer yang terasa perih jika di sentuh. Dia yakin darah segar baru saja mengering di luka tersebut, namun bukan nya meringis kesakitan sebaliknya dia malah senyum puas sembari menatap wajah tenang perempuan dalam pelukan dia.

"Dasar macan betina, kamu menggigitku sekuat ini. Apa kamu punya dendam kesumat huh !" gerutu nya di selingi tawa kecil serta geraman gemas pada tersangka utama luka gigitan itu.

"Terimakasih, sudah menjadikan ku yang pertama bagimu. Aku sangat mencintaimu Queena" nada nya melembut, tatapan nya juga tak kalah lembut tertuju hanya untuk istri tercinta nya itu.

Satu kecupan lembut mendarat indah di kening perempuan dalam dekapan nya itu, membuat tidur manis nya sedikit terusik, hanya sedikit karena setelah itu dia semakin masuk ke dada polos suaminya. Tawa gemas keluar kala tingkah menggemaskan itu begitu lucu, setelah nya sekali lagi dia menarik tubuh polos itu agar semakin hangat dan melanjutkan tidur senyaman mereka mungkin.

******

Dominic mansion
13:00

"Mereka belum bangun ?" tanya Jems kepada salah satu maid yang melintas

"belum tuan" balas maid tersebut menghentikan langkah nya, berdiri sedikit menunduk di hadapan tuan tertua di mansion ini

Jems menggeleng kecil
"bangunkan mereka, kasihan Alin belum makan apa-apa sejak pagi" suruh Jems

"baik tuan"

maid tersebut segera melangkah naik ke lantai dua, dimana kamar tuan muda serta istrinya berada. Dia mengetuk beberapa kali pintu bercat putih itu sembari menyuruh Dafi bangun dengan nada se sopan mungkin.

Di dalam kamar Alin lah yang mendengar ketukan itu, mata lengket nya terpaksa dia buka setelah beberapa jam tidur lelap. Hawa dingin masih di rasa kulit polos Alin, dia  sedikit menjauh dari pelukan Dafi untuk melempar tatapan ke arah pintu.

"Mohon maaf tuan, nona. Tuan besar Jems meminta nona Alin makan" suara maid itu terdengar sangat hati-hati

"baiklah, aku akan segera turun. Terimakasih" sahut Alin setengah berteriak, dia harap maid itu mendengarnya.

You Are MineTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang