Mengambil hak ku

13.3K 1K 179
                                    

Disini aku akan jelasin kisah cinta Gavin dan alasan dia jomblo sampai kuliah, oke 😅😅

simak pelan - pelan karena akan ada adegan panas di sini😌😌😌😌

kalian ingatkan kalau Dafi sama Alin belum malam pertama ???

kali aja mereka malam pertama sekarang, ya kan 😅😅😅



Happy reading......



four years ago

GDR Highschool

Gavin pov.

Gadis itu selalu bisa merebut perhatian ku, setiap pagi hanya wajah nya yang ingin kulihat pertama kali. Wajah tenang di hiasi senyum teduh menghangat kan, mungkin dia tidak tahu kalau setiap hari semenjak dia menginjak kaki nya sekolah ini sebagai murid pindahan prestasi aku selalu memperhatikan nya.

Aku terkenal sok tampan karena menolak siswi yang menyatakan perasaan nya secara terang-terangan padaku. Mereka memang cantik tapi sayang nya tidak ada satu pun dari mereka yang mampu menggetarkan hati ku seperti perempuan yang selalu aku intip diam-diam di sekolah ini. Awalnya aku tidak percaya akan cinta pada pandangan pertama tapi aku merasakan nya sendiri sekarang.

Hari demi hari aku hanya menjadi pengecut yang mengangumi nya tanpa berani mengatakan perasaanku selama ini. Sampai suatu saat aku bertemu adik ku yang hilang dan itu adalah pertama kali nya aku bisa menatap wajah perempuan yang aku kagumi dengan jarak dekat, dia menjadi sahabat Alin sehingga secara tidak langsung aku jadi sering melihat nya jarak dekat. Dari jauh saja aku deg-deg an karena nya apalagi jarak kurang dari 1 meter, aku hanya berusaha menutupi kegugupan ku ketika di depan dia.

Sial, aku sangat pengecut !

Tetapi tak lama setelah itu wajah nya tidak pernah ku lihat lagi di sekolah. Aku berusaha mencari informasi tentang nya hingga salah satu anak buah ku membawa kabar menyakitkan, dimana gadis yang aku cintai dalam diam mengidap penyakit kronis stadium akhir. Bukan hanya lemas, aku bahkan tidak bisa berkata apapun mendengar kabar buruk tersebut, aku memutuskan untuk segera menjenguk nya meski sekali lagi aku tetap menjadi pengecut yang hanya berani melihat dia terbaring sakit dari luar kaca bening.

Wajah nya pucat, mata indah nya tertutup rapat dan selang infus menusuk kulit putihnya. Ingin sekali aku masuk dan memeluk dia se erat mungkin lalu membisik kalau aku akan menemaninya, namun semua itu hanya rencana karena aku harus bersembunyi ketika mendengar suara derap langkah mendekat. Aku memilih bersembunyi di balik tembok, mengintip siapa yang masuk kesana dan ternyata adik ku sendiri. Alin masuk sudah dalam keadaan menangis tersedu dan sangat buru-buru, aku yakin dia juga baru mengetahui kabar sahabat nya.

Tak berselang lama sosok yang begitu aku segani datang juga, awal nya aku ingin menegur dan bertanya untuk apa dia kesini tapi setelah aku menguping pembicaraan mereka di dalam sana ternyata abang berniat mengirim sahabat adik ku berobat ke luar negeri dan akan membiayai nya sampai sembuh total. Aku langsung tersenyum lega saat itu namun ada sedikit kesedihan karena aku akan berjauhan dengan nya sampai waktu yang tidak bisa di tentukan.

Tapi itu semua demi kesehatan dia, semoga kita bisa bertemu lagi.

******

Hospital, Jakarta
02:00

sudah setengah jam aku berdiri di samping ranjang perempuan yang aku cintai, dia tertidur pulas dengan kondisi sama seperti tadi siang. Besok pukul 6 dia akan berangkat untuk berobat keluar negeri, aku berharap pengobatan nya lancar dan dia bisa segera pulang ke Indonesia dengan kondisi yang lebih baik.

You Are MineTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang