New Game

20.4K 1.2K 254
                                    


Etika membaca : Vote, Komen and Follow

Sudah ??

Oke.

.

Happy Reading......

.

Rahang Dafi mengetat kuat, gemelatukkan gigi nya terdengar nyaring, kini tatapan lelaki itu bukan hanya tajam namun juga menggelap. Raxel yang melihat perubahaan wajah Dafi semakin tersenyum jahat, dia masih sangat dendam akan apa yang sudah Alin lakukan padanya

sebagai mahasiswa tenar disana dia merasa harga dirinya anjlok hanya karena Alin menolak cinta nya padahal mahasiswi lain bahkan dengan suka rela menyerahkan seluruh tubuh nya kepada Raxel

dia tidak suka di tolak apalagi oleh gadis kecil sok cantik seperti Alin, dendam Raxel sudah mendarah daging. Melihat Dafi yang menahan emosi memuncakkan tujuan Raxel untuk memanas-manas i nya

"lo itu pengusaha kaya terkenal, lo bisa dapetin cewek yang lebih dan lebih lagi dari pada cewek di samping lo itu" kata Raxel tanpa takut sama sekali

"kak.." suara Alin terdengar lirih memanggil Dafi, dia takut jika Dafi akan mempercayai omongan Raxel padahal kenyataan yang sebenarnya bukan seperti itu

"kak aku bisa jelasin" Alin menarik-narik jas kerja Dafi namun lelaki itu tidak merespon apapun hanya terus menatap tajam ke depan

ketakutan Alin semakin membesar saat Raxel sekali lagi berbicara hal bohong kepada Dafi

"nggak, nggak kayak gitu" bisik Alin menggeleng lemah, apa mau Raxel sehingga dia terus berkata hal jelek tentang Alin dan Saga kepada Dafi, Alin sama sekali tidak tahu jika Raxel masih menyimpan dendam kepadanya

Raxel tertawa kencang, dia sangat bahagia ketika Dafi diam dalam genangan emosi tanpa memperdulikan Alin di belakang nya yang sejak tadi menyangkal omongan Raxel, ini yang Raxel mau.

Namun tawa jahat itu tak berlangsung lama

BUGH !!

BUGH !!

"aaakhh !" teriak Alin kaget dengan apa yang Dafi lakukan

Dafi benar-benar murka dia menghajar rahang Raxel saat lelaki brengsek itu sibuk tertawa menjengkelkan, seketika itu suasana sekitar mereka menjadi ramai.

CEO muda kaya raya di London sedang menghajar mahasiswa kampus terkenal, itu akan menjadi trending topik beberapa menit lagi mengingat ponsel orang-orang sekitar sana sudah merekam adegan itu lalu memposting ke media social mereka,

"Shut your mouth or I'll tear it completely !"

bentak Dafi murka tepat di depan wajah lebam Raxel, ia pun mencengkram leher kaos Raxel kuat-kuat atau mungkin Dafi hampir mencekik leher lelaki itu

"kak udahh !!" teriak Alin masih di posisi tadi, dia terdiam kaku melihat adegan kekerasan lagi di depan matanya, bayangan siksaan Aryana dulu sekelibat lewat di kepala Alin.

Tangan Alin mengepal karena tiba-tiba ia merasa pusing, Alin memejamkan mata berharap adegan kekerasan dulu yang pernah ia rasakan itu segera menghilang karena dia tidak mau kambuh histeris disini, setelah mengumpulkan kembali ketenangan Alin meski tidak seutuh nya tenang ia pun berjalan menghampiri mereka, air mata nya sudah mengalir deras sejak tadi, Alin memegang lengan Dafi berharap Dafi akan melepas Raxel

You Are MineTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang