Malam terakhir

12K 1.1K 272
                                    


Hai haii,,,, absen dulu yang kangen 👋

3500 kata, jadi bacanya pelan-pelan ya biar nggak cepet habis 😚😚

Happy reading......




Alin sudah tidak tahan, dia benar-benar sudah berusaha sekuat tenaga tapi percuma. Segala cara dia lakukan agar tidak melepaskan apa yang sudah dia pertahan kan sejak tadi, tapi seperti nya dia kalah dan harus melepas nya saat ini juga.

"HAHAHAHAHAHA !!!!" tawa Alin langsung pecah, dia sampai memegangi perut nya sendiri karena sedikit kram.

Dia sudah menahan nya, namun kekuatan dia hanya sebatas ini saja. Alin tak kuasa menahan lagi melihat wajah kedua kakak nya saat ini, Adam dan Dirga. Wajah tampan itu berubah bonyok karena bogeman mentah dari Nich, Adam maupun Dirga sampai terhempas beberapa langkah karena Nich.

Bukan tanpa sebab Nich marah seperti itu, dia memberi pelajaran karena mereka sudah membuat Alin muntah karena taruhan konyol antara kedua putra dan putrinya. Nich tidak suka mereka mempertaruhkan kesehatan Alin, dia tidak akan pernah suka. Alin sangat membeci sayur, gadis kecil nya tidak bisa menelan satu helai daun bayam pun karena selanjutnya pasti akan muntah. Tapi karena taruhan itu, Alin harus menelan paksa sayur bayam masakan Rose tadi sampai muntah sesuai yang sudah dia prediksikan.

"Diam lah Queen !" geram Dirga melirik sinis gadis menyebalkan itu, Alin segera melipat kedua bibir nya kedalam agar dia tidak tertawa lagi

"kau membentak adik ku ? huh !" sentak Adam menyikut perut Dirga

"ssh ! sakit bang !" protes Dirga sengit "nggak bentak, cuman negur aja dikit" elak Dirga bohong, jika urusan Queen mereka semua bisa membantai satu sama lain, bahkan ikatan ayah dan anak sekalipun seperti yang Dirga alami kini.

Dia menyesal mempunyai otak jahil kepada Queen, awal nya Dirga sudah mengira jika beberapa hari ke depan dia akan mendapat pijatan manja setiap selesai kerja tapi ternyata salah besar, dia malah mendapat pukulan manja dari Nich, sangat menyedihkan.

"Kalian sudah dewasa, seharusnya kalian tidak melakukan ini kepada putri ku !" tegur Nich masih menggeram kecil

usia Nich boleh tua, tapi tenaga tidak boleh di remehkan, Adam maupun Dirga saja mengakui kehebatan Nich dalam bela diri di usianya saat ini, buktinya mereka tidak bisa berkutik, lebih tepat nya tidak mau melawan karena takut kualat.

"Cuman bercanda dad, lagi pula kita nggak maksa" balas Dirga membela diri

"bercanda apa an ! orang kak Dirga nantangin aku" sela Alin membenarkan kejadian sebenarnya

"kakak kayak gitu biar kamu cepat sehat, dokter kan udah pesan kalau kamu harus banyak makan sayur supaya proses penyembuhan wajah kamu itu bisa maksimal dari luar maupun dalam" kata Dirga gereget sendiri kepada Alin, niat nya baik walaupun cara nya sedikit memaksa.

Alin berdecak mendengar penuturan Dirga, sudah jelas-jelas Dirga mengejek serta menantang nya, dan kini kakak kedua Alin itu masih saja mengelak.

"Mami tahu maksud kalian baik, karena makan sayur itu banyak manfaat nya" imbuh Rose sambil mentotol lebam Dirga dengan kapas bermandikan antiseptik

"tapi Queen tidak bisa makan sayur sayang, itu sebab nya mami selalu belikan dia vitamin sesuai kebutuhan tubuh dia" imbuh Rose kini sudah membereskan peralatan p3k

"kamu juga Queen, kenapa kamu terima tantangan kedua kakak kamu" kini Nich menegur Alin

"ya habisnya abang sama kak Dir ngejekin aku terus" balas Alin cemberut

You Are MineTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang