Halloo haaa ?? ada orang jam segini ?? 😁
Maaf up nya lama, salah siapa coba cuman baca nggak vote ? hehehe
Vote dulu yuk terus baca biar aku bisa up besok nih, gimana ?
Aku target dari sekarang yaa, vote 900 komen 500, cuss lahh readers ku pasti bisa.
Happy reading..
Bukan sekali lagi tapi berkali-kali pengusaha muda itu menghela nafas panjang sebagai perwakilan hati sesak, otak panas, geram tertahan serta amarah yang sudah di kelopak mata hampir na ke ubun-ubun.
Dia pikir semua akan se simple seperti apa yang ada di otaknya, Saga datang membawa bakso, basa basi lalu pulang dan selesai. Tapi nyatanya tidak seperti itu, jauh berbeda dan sangat berbeda kenyataan nya.
Sudah terhitung empat jam dua puluh lima menit seorang Saga duduk bersanding persis tanpa cela terlalu jauh di sisi isteri cantiknya. Bercanda, tertawa, makan bakso berdua seolah-olah di ruangan itu hanya ada mereka berdua, melupakan lelaki dingin yang hati nya panas tiada tara.
Sesekali mata jahil Saga meliriknya, senyum di bibir Saga seketika membangkitkan jiwa pembunuh di diri Dafi. Bisa-bisa nya sahabat sejak SD itu sangat merasa senang Alin mengidam ingin bakso dan ingin berbincang dengannya. Dia tidak tahu saja kalau semua ini berlalu nanti akan ada hantaman yang sudah Dafi siapkan yaitu dua kepalan tangan.
"Terimakasih ya kak, udah jauh-jauh kesini cuman buat beliin aku bakso"
"iya sama-sama, jangan sungkan ya untuk minta apapun, pasti aku usahain sebaik mungkin biar anak kamu nggak ileran"
"nggak perlu !!" sahut Dafi tidak terima, membuat Saga dan Alin menoleh padanya "suami Alin itu gue, jadi kemauan Alin adalah tugas gue, bukan elo !" nada tidak suka mulai terdengar
"maksud gue bukan kemauan Alin tapi anak elo, emang elo bisa apa kalau anak dalam perut Alin ngidam nya ke gue bukan bapak nya" ejek Saga tersenyum setan
jangan tanya seberapa tambah besar keinginan Dafi untuk melempar Saga keluar dari mansionnya sekarang juga, terlihat dari bagaimana dia melempat tatapan sengit ke arah sahabat tengilnya itu.
Oke sekali lagi Dafi menghela nafas panjang, dia harus ekstra bahkan super ekstra menahan emosi di depan Alin. Ini bukan salah Alin yang mengidam ingin bertemu Saga, bukan juga salah anak nya tapi salah Saga kenapa dia hidup di dunia ini.
"Sayang istirahat ya, kamu nggak boleh kecapek an" tegur Dafi pelan, memilih untuk menahan emosi dan beralih menatap Alin
"aku masih pengen ngobrol banyak sama kak Saga" sahut Alin kembali menoleh ke Saga, tidak lupa senyuman manis nya
"dia juga harus pulang, bentar lagi malem" kata Dafi setengah mengusir
"elo ngusir gue ?" tebak Saga
"enggak, gue cuman ngasih tahu kalau bentar lagi malem. Dan bertamu dirumah orang lebih dari empat jam itu seharusnya sadar diri"
kening Saga mengerut sejenak, seingat nya sebelum Dafi menikah dulu dan waktu masa-masa SMA dia, Putra dan juga Gavin bahkan tidur di mansion Dafi sampai beberapa hari, apa ini aturan baru ?
"itu sama aja elo ngusir gue setan" ujar Saga berdecak
"ya syukur deh kalau sadar" gumam Dafi, dia kira tidak ada yang tahu apa yang baru saja dia katakan, tapi nyatanya Alin dengan jelas mendengarnya
"kak Dafi jangan kayak gitu ngomong nya" tegur Alin tidak suka
"tapi kamu harus istirahat sayang, tadi juga kamu nggak tidur siang gara-gara ada nih anak" Dafi menunjuk Saga dengan dagu nya

KAMU SEDANG MEMBACA
You Are Mine
RomanceTukang COPAS DILARANG KERAS MENDEKAT !! Karya By : Syur_ya 12/04/2020 Cerita ini sequel dari My Queen, bisa baca versi My Queen dulu biar sedikit ngerti awal dari terjadi nya alur dari cerita ini gimana. **** Queena Crystalin gadis beruntung memilik...