Hospital

18.6K 1.1K 96
                                    

Duhh maaf yaa aku publish ulang, soal nya ada part yang ketinggalan😭🙏 efek up malem-malem di paksain jadi gini hehe, maaf yaa udah  buat bingung

Buat yang udah baca kemaren malem, di persilahkan baca ulang heheh, maaf sekali lagi yang ini beneran Up, hehe💜💜💜

Etika membaca  : Vote, Komen, Follow

Dan aku mau terimakasih buat yang udah luangin waktu ngetik do'a biar aku cepet sembuh💜💜

Udah siap ya???

Happy reading....

.

.

*****

Sesekali Alex melihat jam di pergelangan tangan nya, sudah hampir dua jam dia menunggu kepulangan Alin dari kuliah senantiasa berdiri di depan pintu kelas gadis itu menghiraukan semua rasa kebas yang ia derita kini

sepuluh menit berlalu akhirnya Alex bisa bernafas lega kala pintu itu terbuka, para mahasiswa berhamburan keluar satu persatu sampai paling akhir Alin bersama kedua teman nya

Alin melotot kaget melihat Alex tersenyum ramah padanya

astaga, dia benar-benar menungguku

"bagaimana nona, apa anda berubah fikiran?" tanya Alex penuh harap, dia sangat berharap gadis ini mau ikut dengan nya menjenguk tuan muda yang sedang sakit

"maaf ya Lex, aku udah bilang dari tadi kalau aku nggak mau ikut, lagi pula aku udah nggak ada hubungan apa-apa sama tuan muda kamu itu" tolak Alin setenang mungkin

"tapi nona, tuan sangat membutuhkan anda"

Alin tersenyum kecut mendengarnya "kalau kak Dafi memang butuh aku, dia nggak akan ninggalin aku selama dua tahun ini" ujar Alin lirih

"ini tidak seperti yang anda kira nona"

"lalu ?? memang ada fakta apa lagi yang tuan kamu sembunyi in dari aku ?"

Alex langsung terdiam, dia ingin sekali memberi tahu soal peraturan Adam agar Alin tidak menyalahkan Dafi dengan kejadian semua ini tapi Alex tidak bisa, dia pun sudah berjanji untuk tidak mengatakan itu.

"berhenti membela tuan muda mu itu Lex" tukas Alin memilih pergi melewati Alex, di susul Dania dan Luna

hanya beberapa langkah dari tempat tadi Alin mendengar Alex menerima telfon lalu berteriak kaget

"APA ! Tu-tuan Dafi kejang !"

*****

Royal National Orthopedic Hospital

Suasana dari luar rumah sakit mendadak ramai dengan orang-orang berbaju hitam, di dada kanan atas seragam mereka terdapat logo DC yang tidak lain adalah nama perusahaan terbesar saat ini, mereka semua baru saja datang mengawal mobil Limousine berisikan tuan muda mereka yang sudah dua hari tak sadarkan diri akibat demam sangat tinggi. Kehadiran mereka mengundang perhatian orang sekitar bahkan sampai ke telinga para wartawan, mereka berlomba ingin menggali informasi tentang kondisi terbaru Dafi, para penjaga senantiasa menghalau para wartawan itu karena Jems berpesan untuk tidak menyebarkan kondisi apapun ke awak media tentang Dafi, karena jika sampai lawan bisnis tau Dafi sedang sakit maka perusahaan Dafi akan di serang oleh lawan.

You Are MineTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang