21. Serangan Musuh

1K 39 0
                                    

Happy Reading
______________

Happy Reading______________

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

💎💎💎

"Kita sudah sampai Tn. Parker," ujar Lily pada bos besarnya ketika pesawat yang mereka tumpangi berhasil melandas dengan sempurna.

"Baiklah. Terimakasih atas kerja kerasmu, Lily. Kau pasti lelah, istirahatlah sejenak. Aku akan datang ke kantor nanti siang untuk melakukan rapat pemegang saham. Pastikan kau menyiapkan berkas-berkasnya sebelum aku datang." Darrel berdiri.

"Mengerti, Tn. Parker!"

Lelaki bertubuh kekar dan berahang tegas itu pun akhirnya turun dari jet pribadinya. Sekarang Darrel bisa menyalakan kembali ponsel yang sebelumnya sengaja dia matikan agar bisa menggunakan waktunya selama di pesawat untuk istirahat. Ketika ia membuka lock-screennya, ternyata banyak sekali riwayat panggilan masuk dan beberapa chat. Karena menurut Darrel chat itu pasti hanya chat spam, jadi dia lebih memilih untuk mengecek daftar riwayat panggilannya.

'Clairyne meneleponku? Tumben sekali.' batinnya bingung.

Mungkinkah istri menyebalkannya itu merindukannya? Lagi-lagi Darrel tersenyum tanpa sebab. Dirinya mungkin tidak sadar kalau sudah sangat ke-gr-an.

Namun ketika Darrel hendak menelepon balik Clairyne, tiba-tiba saja ada panggilan yang masuk. Dan itu dari kepala pelayan di rumahnya, Ellie.

"Halo. Ada apa?" ujarnya mengangkat panggilan itu.

"Syukurlah, akhirnya Anda mengangkat telepon saya, Tuan!"

Telinga Darrel dapat mendengar nada bicara pelayannya yang terdengar seperti sedang mencemaskan sesuatu. Seketika perasaannya menjadi tidak enak. "Katakan. Apa terjadi sesuatu?" balasnya dingin.

"Maafkan kami Tuan Parker. Kami lalai."

"Cepat katakan saja. Apa yang terjadi?!" Darrel menekan benda pipih itu erat ia sudah sangat gelisah mendengar ucapan Ellie tadi.

"Sesuatu yang buruk telah menimpa Nyonya muda, Tuan. Sampai saat ini dia belum sadarkan diri, kami minta maa-"

"Apa katamu?! Baiklah secepatnya aku akan sampai di rumah!"

Darrel menutup panggilannya. Perasaannya benar-benar tidak bisa dibohongi pria itu kini sedang merasa sangat khawatir. Khawatir akan kondisi Clairyne.

"Pulang ke rumah!" titah Darrel pada supir pribadinya.

Supir itu dengan sigap segera menancapkan gasnya menjalankan perintah bosnya yang dia lihat sedang gelisah.

"Ahh, sial! Sebenarnya apa yang terjadi?!" maki Darrel melihat pada ponselnya sendiri.

💎💎💎

Brakk!!

Darrel membuka pintu kamarnya dengan kasar, matanya dapat melihat beberapa orang yang sedang mengerumuni ranjang tempat biasanya ia gunakan untuk tidur. Para pelayan dan beberapa bodyguardnya segera menundukkan kepala takut ketika majikan mereka datang. Mereka memberikan akses pada Darrel agar bisa melihat kondisi Clairyne.

Marry With CEO 💎 [On Going]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang