Marry With CEO 💎 [On Going]

19. LDR-2

Happy Reading
_______________

💎💎💎

Darrel melangkahkan kakinya memasuki gedung pencakar langit besar itu yang mana merupakan cabang ICBC di Tiongkok (Cina). Hampir semua karyawannya menatap tidak percaya atas kedatangan bos besar mereka. Dengan keangkuhannya Darrel berjalan bersama sekretaris dan dua orang bodyguard yang mengekor dibelakangnya. Wajah tampannya mampu menghipnotis beberapa karyawan perempuan yang melihatnya, namun sayang mereka hanya bisa sekedar mengaguminya saja. Tidak ada yang berani mendekatinya, alih-alih takut dipecat.

"Hi Tuan Parker! Lama tidak berjumpa, Anda semakin tampan saja. Bagaimana perjalanan Anda?" sambut seorang pria yang bersetelan formal dengan rambut ditata rapi ke belakang.

Orang yang baru saja menyambut kedatangan Darrel merupakan Direktur Xien. Pria itu adalah orang bawahan Darrel yang dipercayakan untuk memegang dan mengelola cabang ICBC di sini.

"Aku memakai jet pribadi. Karena itulah aku cepat sampai ke sini," balas Darrel singkat.

"Kalau begitu mari saya antar ke ruangan Anda, Tn. Parker. Kami sudah menyiapkannya."

"Baiklah."

Direktur Xien segera membawa Darrel ke sebuah ruangan yang besar dan terlihat mewah, tentu saja itu merupakan ruangan kerja Darrel. Dia pun langsung duduk di kusinya dengan nyaman. Dasinya sedikit ia kendorkan agar bisa lebih rileks.

"Lily, tolong atur ulang jadwal pertemuanku dengan Mr. Keno. Katakan padanya kalau aku sudah berada di Tiongkok," ujar Darrel memerintah.

"Baik, Tn. Parker." Lily mengangguk paham dan lekas pergi dari ruangan itu.

"Tn. Parker, apa Anda memerlukan sesuatu?"

Darrel menoleh. "Tidak, Direktur Xien. Duduklah ada yang ingin aku bahas."

Direktur Xien duduk di sofa yang tak jauh dari meja kerja Darrel, sementara laki-laki itu masih tetap duduk di kursi kebesarannya.

"Bagaimana proyek mega yang aku serahkan padamu? Kau mengerjakannya dengan baik bukan?" tanya Darrel dengan wajah serius.

"Tentu saja. Kami mengerjakannya dengan baik sesuai perintah Anda. Tidak perlu khawatir, Tn. Parker."

"Proyek itu sangat penting bagiku agar bisa meningkatkan saham ICBC. Jadi jangan membuat kesalahan sedikitpun. Sudah sampai mana pembangunannya?" tanya Darrel lagi.

"Kurang lebih sudah 80%, Tn. Parker. Kita hanya tinggal menata properti-propertinya. Klien masih memilih properti yang akan mereka gunakan."

"Oh ya, suruh divisi desain interior untuk membantu mereka. Pastikan mereka puas dengan hasil kerja kita."

"Baik, Tn. Parker."

"Kalau begitu kau boleh keluar."

"Baik, permisi..." pamitnya dengan sopan lalu keluar dari ruangan Darrel.