44. (S.2) Kehilangan

1.5K 36 12
                                    

Happy Reading

Happy Reading

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

💎💎💎

Darrel sedang memakai kembali jasnya yang tadi sempat ia lepas. Lelaki itu tengah bersiap-siap untuk pergi ke perusahaan. Sekali lagi ia melihat kearah wajah pucat istrinya, sudah tiga hari perempuan itu mendapatkan perawatan intensif tetapi dia masih belum sadarkan diri. Kata dokter, Clairyne belum melewati masa kritisnya. Situasi ini tentu saja membuat Darrel sedih, tiga hari lama dia tidak berinteraksi dengan Clairyne dan hanya bisa melihat wajah sayunya. Saat ini Darrel benar-benar sangat merindukan Clairyne belahan jiwanya.

"Aku pergi dulu sayang, cepatlah bangun aku sangat merindukanmu," ucapnya sambil mencium kening sang istri.

Setelah selesai bersiap-siap, Darrel pun keluar dari ruangan VVIP tempat Clairyne di rawat. Ia menjumpai dua bodyguard-nya yang sedang berjaga di depan pintu ruangan istrinya.

"Jaga istriku," perintah Darrel.

"Baik, Tuan Parker!"

Darrel sangat khawatir jika terjadi sesuatu pada Clairyne. Karena itu ia memberikan dua bodyguard terbaiknya untuk menjaga ruangn Clairyne. Darrel juga sudah memperingatkan pada mereka bahwa tidak ada yang boleh masuk ke ruangan Clairyne selain, dirinya, dokter, keluarganya, dan sahabat Clairyne. Bahkan petugas kebersihan pun ia larang untuk masuk ke ruangan istrinya, Darrel khawatir saja jika petugas kebersihan hanyalah orang yang menyamar agar bisa melukai istrinya. Semua orang tahu, kelemahan Darrel adalah Clairyne.

"Pengorbananmu tidak akan sia-sia Sayang. Akan kupastikan Edward membusuk di penjara!" sungut Darrel sambil berjalan menuju parkiran mobil.

Beberapa menit kemudian...

Sesampainya di perusahaan, Darrel berniat untuk menemui Jason di ruangan lelaki itu. Tapi sepertinya Darrel tidak perlu repot-repot melakukan itu karena kata sekretarisnya yang ia temui di lobby tadi, Jason sudah menunggunya di ruangannya. Kebetulan sekali! Dengan begitu Darrel akhirnya bergegas pergi ke ruangannya.

Ceklek!

Pintu ruangan terbuka dan Darrel bisa langsung melihat sosok Jason yang tengah duduk di sofa sambil melihat-lihat sebuah dokumen ditangannya. Jason refleks mendongakkan kepalanya saat ada orang yang masuk.

"Hei Tuan Parker yang terhormat, akhirnya kau datang juga! Aku sudah menunggumu sejak tadi, kupikir kau tidak datang ke kantor," sapa Jason.

"Tumben menungguku di sini?" Darrel langsung duduk di depan Jason.

"Aku menunggumu untuk dokumen ini. Cepat tanda tangani ini agar aku bisa menyelesaikan pekerjaanku dengan cepat. Masih ada banyak pekerjaan yang harus kulakukan."

"Kenapa tidak kau saja yang menandatanganinya," cemooh Darrel sambil menyambar pulpen didepannya dan segera menandatangani dokumen yang disodorkan padanya itu.

Marry With CEO 💎 [On Going]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang