Marry With CEO 💎 [On Going]

42. (S.2) Bertengkar

Happy Reading

💎💎💎

Semoga istrimu tidak salah paham
Dan terimakasih karena kemarin telah menemaniku semalaman di apartemen.
SEND

Alexis merebahkan tubuhnya ke kasur setelah mengirimkan pesan teks itu ke nomor Darrel. Dia tersenyum miring sambil menatap langit-langit kamarnya yang bercat putih, entah kenapa hatinya merasa sangat senang sekali. Apalagi ketika mengingat pelukan hangat Darrel kepadanya waktu itu.

"Jika istrinya membaca pesan ini, dia pasti akan salah paham. Mereka pasti akan segera bertengkar," gumam Alexis menyeringai.

💎💎💎

Darrel melinting lengan kemeja panjangnya hingga sebatas siku-siku memamerkan keindahan otot kekar lengannya. Dia berjalan menuju dapur untuk mengambilkan Clairyne makanan. Sesampainya di dapur ia menjumpai ibu mertuanya yang tengah menyiapkan makanan yang diletakkan ke nampan.

"Mama sedang apa?" tanya Darrel memperhatikan.

"Menyiapkan makanan. Sudah Mama duga Clairyne pasti mau makan kalau kamu yang bujuk. Kamu kesini untuk ambil makanan kan?"

Hanya anggukan Darrel yang menjawab pertanyaan Fina. Dia lalu membantunya menuangkan air putih kedalam gelas dan meletakkannya di nampan bersama makanan yang sudah tersedia di sana.

"Kamu juga jangan lupa makan ya. Porsinya sengaja Mama banyakin supaya kamu bisa ikut makan," ucap Fina menyodorkan nampan itu pada menantunya.

"Makasih ya Ma. Maaf membuat keributan di rumah Mama. Nanti Darrel pasti akan membawa Clairyne pulang."

"Tidak masalah. Yang penting kamu harus sabar menghadapi Clairyne, tolong maklumi dia kalau tingkahnya masih seperti anak kecil. Dia masih anak remaja, di usia seperti dia pasti emosinya masih labil."

"Darrel tahu, Ma. Kalau begitu Darrel ke atas dulu ya," pamitnya.

Setelah semuanya beres, Darrel membawa nampannya ke kamar. Sesampainya di kamar, ia melihat Clairyne yang duduk di tepi ranjang seraya memperhatikan kearah lantai. Darrel ikut memperhatikan pandangan Clairyne menatap lantai dan menyadari kepingan ponsel berserakan di sana. Darrel tahu, itu ponsel miliknya.

"Aku membanting ponselmu karena kesal."

Perempuan itu berkata terus terang. Kelakuan Clairyne membuat Darrel harus menghela nafas sabar. Mengabaikan ponselnya yang sudha hancur, Darrel memilih duduk sila di samping Clairyne dan meletakkan nampan di pangkuannya.